Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bakat adalah dasar (kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa sejak lahir. Sementara minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bakat merupakan potensi yang ada dalam diri masing-masing anak sejak lahir yang biasanya merupakan kemampuan orangtua yang menurun pada anaknya, namun bisa jadi bakat tersebut muncul secara alami dan bukan karena faktor keturunan. Sementara minat adalah kecenderungan ataupun keinginan anak terhadap sesuatu yang ia sukai.
Bakat pada anak dapat terlihat sejak kecil. Ada anak yang menyukai keteraturan yang terlihat dari kebiasaannya membereskan dan menyimpan mainan pada tempatnya. Tetapi ada pula yang tidak rapi menyimpan sesuatu namun senang tampil di depan umum maupun memecahkan teka-teki.
Meski demikian bakat pada anak akan lebih terlihat sekitar umur 10 tahun dimana ia sudah mengeksplorasi banyak hal. Pada usia ini Mama sudah dapat melihat minat anak di beberapa bidang yang ia gemari. Dari bidang-bidang tersebut akan ada suatu bidang dimana ia tampak paling menonjol dibanding teman-temannya, itulah yang dinamakan bakat.
Bagi sebagian anak mereka akan berbakat di bidang olahraga, menyanyi, menggambar, menari maupun berbicara di depan umum dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Bakat dapat meliputi kemampuan dalam mengerjakan sesuatu maupun sikap dasar yang dimiliki anak sejak lahir.
Agar Mama tidak kesulitan dalam mengetahui bakat si Kecil sejak dini, maka Popmama.com sudah merangkum 6 cara mengetahui bakat anak sejak dini berikut ini:
