Energi angin merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang ramah lingkungan. Energi ini berasal dari pergerakan udara yang dikenal sebagai angin, yang membawa energi kinetik. Dengan menggunakan teknologi turbin angin, energi kinetik tersebut dapat diubah menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
Namun, tahukah kamu siapa tokoh penting yang menemukan dasar dari cara kerja generator listrik yang digunakan hingga saat ini? Tokoh tersebut adalah Michael Faraday, seorang fisikawan dan ahli kimia asal Inggris yang hidup hampir 200 tahun lalu.
Pada tahun 1831-1832, Faraday menemukan bahwa ketika sebuah kawat logam, seperti tembaga, digerakkan di dekat magnet, arus listrik akan dihasilkan. Inilah awal dari penemuan besar yang menjadi dasar dari teknologi pembangkit listrik modern.
Faraday juga berhasil menciptakan perangkat yang menggunakan cakram tembaga yang diputar di antara magnet berbentuk sepatu kuda. Dengan memutar cakram tersebut menggunakan pegangan tangan, ia mampu menghasilkan arus listrik kecil. Metode ini, yang dikenal sebagai prinsip induksi elektromagnetik, masih digunakan hingga hari ini dalam berbagai generator listrik, termasuk pada turbin angin.
Prinsip dasar ini memungkinkan kita untuk mengubah energi gerakan, seperti energi angin, menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menerangi rumah kita, menggerakkan alat-alat elektronik, dan banyak lagi.