Mama, di tengah kemajuan teknologi dimana informasi bisa tersebar dengan sangat cepat, si Anak pasti pernah bertanya, “Ma, kok banyak demo di televisi? Itu kenapa, Ma?”
Sebagai orangtua, tentunya Mama tak bisa selalu bersikap seolah semuanya baik-baik saja.
Ada kalanya, kejujuran menjadi bentuk cinta yang paling penting, terutama saat anak mulai bertanya tentang apa yang sedang terjadi di negeri ini.
Ketika ada demonstrasi, pastikan anak mengetahui bahwa hal tersebut bukanlah tanda bahwa rakyat membenci negaranya.
Mereka turun ke jalan bukan untuk menjaga masa depan, termasuk masa depan si Anak, agar tidak dirusak oleh keputusan-keputusan yang tidak berpihak pada keadilan dan kebaikan bersama.
Sebagai orang yang paling dipercaya oleh si Anak, Mama mengemban tanggung jawab untuk menyampaikan semua ini dengan sederhana dan penuh kasih.
Bukan untuk menakut-nakuti anak, tapi menunjukkan bahwa perubahan itu mungkin. Asal ada keberanian, kepedulian, dan suara yang tidak diam.
Psikolog Irma Gustiana, seorang psikolog klinis anak, remaja dan dewasa yang aktif di media sosial membagikan beberapa tips yang bisa Mama gunakan untuk menjelaskan demo kepada anak lewat unggahan di akun instagram @ayankirma pada Senin (1/9/2025).
Untuk itu, Popmama.com telah merangkum 7 cara menjelaskan demo kepada anak yang bisa Mama terapkan di rumah berdasarkan penjelasan psikolog klinis!
