Menjelaskan apa itu mimpi basah dalam agama Islam menjadi salah satu cara menjelaskan ke anak tentang mimpi basah secara Islami. Selain itu, Mama juga perlu menjelaskan pada anak apa hukumnya dalam agama.
Ketika seorang anak mengalami mimpi basah atau ihtilam, maka mereka sudah memasuki kedewasaan yang mana dirinya sudah harus mempertanggungjawabkan fisik atas pahala dan dosa yang diperbuatnya.
Itulah mengapa ihtilam sendiri menjadi salah satu hadats besar dalam ajaran Islam, yang perlu disucikan sebelum seseorang menjalankan ibadah, di antaranya salat dan puasa.
Cara yang bisa anak lakukan ketika mengalami kondisi mimpi basah adalah harus melakukan mandi wajib atau mandi junub untuk mensucikan diri sebelum dapat melakukan ibadah. Seperti diketahui, ini menjadi syarat penting umat muslim sebelum menjalankan ibadah kepada Allah SWT.
Adapun anjuran melakukan mandi wajib sendiri juga telah tertuang dalam salah satu ayat Al-Quran, yaitu Al-Ma'idah ayat 6 yang artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur."