Papa dan Mama pasti pernah melewati masa remaja. Namun, bukan berarti hal tersebut membuat orangtua bisa dengan mudah mendidik dan menghadapi perilaku anak yang sedang memasuki tahapan usia pra-remaja, lho.
Ada beberapa hal yang membuat anak berubah sikapnya ketika memasuki fase pra-remaja.
Pertama, adalah perubahan biologis yang terjadi pada anak. Hal ini membuat anak cenderung lebih tertutup dari orangtuanya, apalagi mengenai hal-hal yang berbau biologis.
Kedua, akan ada perubahan secara psikologis.
Anak pra-remaja memiliki banyak pertanyaan di benaknya apalagi pada saat pencarian jati dirinya. Anak akan mulai penasaran dan ingin mengenal lebih jauh tentang apa itu rokok, kekerasan, minuman yang mengandung alkohol, atau rasa cinta kepada lawan jenis.
Bagi para orangtua, menghadapi perubahan perilaku anak pra-remaja memang susah-susah gampang. Sama halnya seperti berkesenian, memahami anak pra-remaja juga membutuhkan skill tersendiri.
Jadi, bagaimana menghadapi anak pra-remaja ini? Yuk, simak tips dari Popmama.com ini.
