4 Pilar untuk Menunjang Literasi Digital yang Baik bagi Anak

Dalam bermedia juga harus menggunakan etika yang baik

11 November 2021

4 Pilar Menunjang Literasi Digital Baik bagi Anak
Pexels/Ron Lach

Di era digital saat ini, tentunya banyak sekali anak yang lahir di era gen Z memiliki keseharian yang erat kaitannya dengan dunia digital. Adanya perkembangan ini tentu membantu anak dalam mengerjakan sesuatu hal yang berhubungan dengan internet.

Namun, tidak selamanya dunia digital ini memiliki nilai yang positif. Penggunaan digital tentu juga dapat memberikan dampak yang negatif terhadap penggunanya, terutama pada anak-anak. Maka dari itu, sangat diperlukan penanaman literasi digital pada anak sejak dini.

Dengan adanya penerapan generasi digital tentunya masyarakat dianggap harus lebih bijak dalam penggunaannya. Apalagi penggunaan digital ini sudah dapat dilakukan oleh anak-anak. Dengan begitu, anak pun dapat memilah lebih baik dalam mengakses teknologi digital.

Pada hakekatnya, digital juga erat dengan kecakapan pengguna yang mencakup kemampuan dalam menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, membuat dan memanfaatkannya secara bijak, cerdas, dan juga sesuai dengan kegunaannya.

Berikut ini Popmama.comsudah merangkum 4 pilar untuk menunjang literasi digital pada anak yang perlu Mama ketahui.

1. Cakap bermedia dengan digital

1. Cakap bermedia digital
Pexels/Ron Lach

Kemampuan dalam bercakap di media digital tentunya sangat penting. Kemampuan digital tentunya harus dimanfaatkan dengan baik. Adanya berbagai macam fitur tentu dapat membantu kebutuhan dan keseharian anak.

Dengan mengetahui kemampuan bercakap di media digital dengan baik juga akan membantu anak dalam memahami programnya.

Berbagai keterampilan dalam dunia digital terdiri dari kemampuan menggunakan media sosial, menggunakan mesin pencari, mengatur dan membuat keuangan digital, membuat form digital, mengirim email, serta memperbarui diri terhadap adanya berbagai perubahan dan informasi dari digital.

Kemampuan ini secara efektif dan juga kritis tentunya akan menavigasi serta mengevaluasi segala informasi dengan menggunakan berbagai macam teknologi digital.

Editors' Pick

2. Aman bermedia digital

2. Aman bermedia digital
Pexels/Anthony Shkraba

Melihat perkembangan dari dunia digital yang cukup banyak, tentunya membuat dunia digital juga tidak selalu aman. Adanya berbagai aktivitas tentu akan membuat berbagai macam informasi yang berada di media digital menjadi kurang aman.

Maka dari itu, sangat penting untuk melindungi informasi agar terhindar dari adanya tindakan kriminal pada dunia digital. Tindakan kriminal ini tentu sangat menganggu privasi dari kerahasiaan, integritas serta ketersediaan pada informasi yang ada. 

Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat keamanan digital adalah dengan menggunakan password atau kata sandi serta pemahamam OTP di berbagai akun media sosial atau media digital lainnya.

Pemahaman ini tentunya sangat penting, mengingat digital juga digunakan oleh anak-anak. Maka sangat perlu untuk menjaga kerahasiaan mengenai diri. Hal ini berguna untuk dapat memahami dan menghindari terjadinya penipuan.

Selain itu, dunia digital juga dikenal dengan adanya rekam jejak. Maka sangat diperlukan ketentuan dalam memposting atau mengetik hal yang tidak menjerumus ke hal negatif karena tentunya hal tersebut akan tetap terekam walaupun sudah di hapus.

3. Budaya dalam bermedia digital

3. Budaya dalam bermedia digital
Dok. Popmama/Chania

Dalam menggunakan media digital juga terdapat budaya yang harus dijalankan. Segala kemampuan dalam olah pikir, kreasi maupun cipta dari karya seseorang harus berlandaskan teknologi internet.

Adanya revolusi tentu membuat masyarakat juga kian berubah, sama halnya dengan teknologi internet. Adanya perubahan revolusi ini tentunya sangat berdampak pada perubahan digital. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dari tatanan kehidupan ataupun kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat.

Salah satu bentuk perubahan budaya yang ada di dunia digital adalah adanya metode belanja secara online, melakukan pembayaran secara digital, pembelajaran dengan jarak jauh, pertemuan secara virtual dan berbagai macam perubahan baru lainnya.

Hal ini juga termasuk sebagai bentuk dari penguat karakter yang berbangsa dalam manusia yang modern.

4. Etis dalam bermedia digital

4. Etis dalam bermedia digital
Dok. Popmama/Chania

Dalam penggunaan media digital, tentunya juga diperlukan etika yang baik dalam bermedia. Walaupun media bersifat bebas, namun juga terdapat dampak baik dan buruknya dalam menggunakan media. Maka dari itu sangat diperlukan etika yang baik dalam bermedia.

Anak yang menyadari betapa pentingnya etika dalam menggunakan media digital akan lebih dapat memilah diri dan tidak mudah terjebak pada hal-hal atau pun konten yang dapat membawa pengaruh buruk bagi diri.

Berbagai macam hal negatif yang biasanya sering terjadi di dunia digital dalam lingkup anak berupa pornografi, perudungan, berita hoax serta tidak adanya norma dan nilai kesopanan yang terjadi dalam bermedia.

Padahal, dalam bermedia pun juga harus menerapkan hal yang baik dalam dan menjunjung nilai kesopanan. Adanya etika dalam bermedia digital masih sangat sedikit orang yang menerapkannya. Dengan menanamkan etika yang baik dalam bermedia digital tentunya sangat diperlukan.

Dengan memiliki etika yang negatif dalam media digital, hal ini tentu akan berdampak pula pada diri sendiri dan juga sekitar. Karena hal itu pula etika dalam menggunakan media digital sangat penting.

Seperti yang dikatakan oleh Nicholas Saputra sebagai Duta Belajar Ruangguru, "Cepatnya perkembangan teknologi digital perlu diimbangi dengan kecakapan digital agar ruang digital dapat dinikmati secara aman dan nyaman oleh seluruh masyarakat. Karena itu, cerdas digital adalah hal yang penting untuk terus diupayakan." ujarnya dalam kegiatan Konferensi Pers Virtual: Peluncuran Resmi Ruang Literasi Digital Kolaborasi Ruangguru dan Kemenkominfo pada Rabu (10/11/2021) 

Nah, itulah penjelasan mengenai 4 pilar untuk menunjang literasi digital yang perlu Mama ketahui.

Baca juga:

The Latest