Menurut Roland Angerer sebagai Direktur Regional ChildFund Asia menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh perwakilan dari pihak Thailand bahwa ia mengatakan, "Memberikan perlindungan dari segala bentuk kekerasan merupakan hak dasar untuk anak," ujarnya.
Selanjutnya, ia pun menuturkan kembali terkait memperluas jangkauan ChildFund dalam peluncuran kampanye Web Safe and Wise ini di Asia-Pasifik.
"ChildFund telah menjadi komunitas yang terdepan dalam melindungi anak-anak di seluruh Asia-Pasifik selama lebih dari 70 tahun. Peluncuran kampanye Web Safe and Wise bertujuan untuk memperluas pekerjaan kami ke wilayah baru terutama membuat ruang online lebih aman untuk anak-anak." tambahnya.
Adapun pelaksanaan terhadap program Regional Plan of Action for the Protection of Children Forms of Online Exploitation and Abuse (RPA on COEA) atau Rencana Aksi Regional untuk Perlindungan Anak dari Segala Bentuk Eksploitasi dan Pelecehan Online.
Pengembangan program ini dilakukan dengan jangka waktu meliputi periode Rencana Dua Lima (5) tahun dimulai pada tahun 2021 sampai dengan akhir tahun 2025.
Tujuan adanya RPA ini adalah untuk mempercepat tindakan untuk mengakhiri segala bentuk eskploitasi dan kekerasan online terhadap anak di ASEAN lho, Ma.
Yaitu, melalui penerapan Deklarasi Perlindungan Anak dari Segala Bentuk Penyalahgunaan dan Eksploitasi Online di ASEAN, dalam rangka Rencana Aksi Regional ASEAN tentang aturan Penghapusan Kekerasan terhadap Anak.
Berikut ini, terdapat beberapa rancangan dari RPA yang membantu menindaklanjuti terkait COEA:
- Mempromosikan, mengembangkan, dan menerapkan aturan hukum nasional secara menyeluruh dan berupaya meningkatkan standar dan kebijakan perlindungan anak di semua bentuk eksploitasi dan pelecehan online di seluruh Negara Anggota ASEAN.
- Meningkatkan penegakan hukum, yudisial, dan kemampuan profesional hukum melalui pelatihan rutin, relevan dan terkini, serta berbagi dan bertukar praktik terbaik dalam perlindungan anak dari segala bentuk eksploitasi dan pelecehan online.
- Mendorong pembentukan unit khusus nasional dengan kewenangan yang jelas untuk memimpin, mendukung, dan mengoordinasikan penyelidikan.
- Memastikan efektivitas perlindungan dan layanan dukungan anak berbasis hak, gender dan tanggap usia, serta program kesejahteraan sosial.
- Memperkuat pengumpulan dan pemantauan data, maupun mekanisme pelaporan dan rujukan, melalui hotline untuk melaporkan materi online yang diduga ilegal, termasuk materi terkait pelecehan seksual terhadap anak.
- Mempromosikan program pendidikan nasional dan kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran seksual, dan bentuk lain dari eksploitasi anak untuk memberdayakan anak-anak muda, orangtua, wali, pengasuh, praktisi, dan juga masyarakat.