Remaja umumnya sangat tertutup, terutama tentang hal-hal yang ia yakini tidak akan dipahami atau dimaafkan oleh orangtua. Namun membiarkan hal ini justru dapat membuat anak merasa sendiri dan bingung menghadapi perasaannya. Inilah cara menangani situasi tersebut:
Menyukai lawan jenis adalah bagian normal dari tumbuh dewasa
Biarkan anak remaja mama memahami bahwa menyukai lawan jenis adalah bagian normal dari pertumbuhan. Meskipun perasaan itu benar, usia ini bukanlah saatnya untuk memikirkan tentang pernikahan atau sesuatu.
Namun, saat berbicara dengan anak , Mama bisa membicarakannya dengan tenang dan ramah. Bicaralah dengannya dan beri tahu bahwa menikmati perasaan itu dan mengikuti arus adalah hal yang baik
Patah hati bukanlah kemunduran
Di balik perasaan jatuh cinta, juga sering ada patah hati yang mengikutinya. Hal lain yang harus diberitahukan kepada anak adalah, bahwa patah hati bukanlah kemunduran dan itu adalah pelajaran bahwa ia perlu terus maju dalam hidup.
Walaupun membutuhkan waktu untuk bangkit kembali, yakinkan bahwa anak bisa bangkit kembali. Jadi, jangan terburu-buru dalam prosesnya, tetapi selalu ada untuk anak remaja saat dia sedang mengalami patah hati.
Ketahui batasannya
Saat ini media sosial dan elektronik telah menjadikan remaja untuk menunjukkan kasih sayangnya dengan hal-hal yang negatif. Sehingga anak mungkin menganggapnya normal, tetapi penting bagi Mama untuk membicarakan hal yang sama dengannya.
Katakan pada remaja berbicara dengan orang yang dia sukai itu baik-baik saja, tetapi jika menunjukkan kasih sayang dalam bentuk fisik, maka hanya akan mengundang masalah dan membuat skenario menjadi lebih buruk jika orang yang ia sukai tidak menunjukkan tanda-tanda perasaan bersama
Tidak ada pesan text yang tidak pantas
Jika anak memiliki ponsel, beri tahu ia tentang pesan-pesan yang tidak pantas. Mama harus memberitahu anak untuk tidak mengirim pesan pada jam 8 malam dan putri Anda untuk tidak menerima telepon setelah jam 8 malam untuk menjaga kehormatan.
Hargai perasaan dan emosi anak
Meskipun situasi ini tidak berlangsung lama dan anak biasanya akan mengatasinya sendiri, sebagai orangtua, Mama bertanggung jawab untuk tetap membimbing anak dengan baik. Bersikaplah lembut ketika berbicara dengannya.
Karena jika menunjukkan kemarahan pada anak karena ia menyukai orang lain, berisiko membuat anak terdorong untuk bertindak sebaliknya.
Hal terbaik yang dapat Mama lakukan untuk anak, adalah dengan menawarkan bimbingan apapun.
Selain itu, tetap bersama anak untuk mendukungnya saat dia jatuh, tetapi biarkan dia membuat kesalahannya sendiri. Belajar dari kesalahan dapat membuat anak lebih mengerti menjadi dewasa yang sesungguhnya.