Mengenal Ciri-Ciri Kegiatan Jual Beli

Pada zaman dahulu, sebelum manusia mengenal uang, manusia tetap melakukan kegiatan ekonomi, lho. Hanya saja, kegiatan tersebut dilakukan dengan saling bertukar barang. 

Seseorang dapat menukarkan barang yang ia punya dengan bahan makanan. Hal ini dikenal dengan istilah barter, yang merupakan cikal bakal terjadinya kegiatan jual beli.

Nah, pada zaman sekarang, kegiatan jual beli juga melibatkan pertukaran barang. Tetapi saat ini seseorang dapat mendapatkan barang yang ia butuhkan dengan menukarkan sejumlah uang sebagai alat pembayaran yang sah.

Berbeda dengan barter, kegiatan jual beli melibatkan proses pembayaran. Ketika seseorang membeli sesuatu, barang tersebut harus dibayar menggunakan uang, yang dapat berbentuk uang tunai atau uang elektronik.

Dengan melakukan pembayaran, kegiatan tersebut dapat disebut dengan kegiatan jual beli. Sebab, apabila dilakukan tanpa melakukan pembayaran, kegiatan tersebut bisa disebut dengan menukar, memberi, atau menerima barang.

Kegiatan jual beli bertujuan untuk saling memenuhi kebutuhan antara penjual dan pembeli. Dalam hal ini, pembeli harus mendapatkan keuntungan atas barang atau jasa yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli.

Sementara itu, dalam kegiatan jual beli tersebut, pembeli harus mendapatkan barang atau jasa yang ia butuhkan. 

Dalam kegiatan jual beli, ada uang yang ditukarkan dengan barang. Sebagai alat tukar, uang bisa ditukarkan dengan barang atau jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari dengan menyesuaikan pada nominalnya.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak sembarang uang dapat digunakan sebagai alat tukar. Uang bisa dijadikan alat tukar apabila memenuhi syarat dapat diterima, tidak cepat rusak, tidak mengalami perubahan nilai, mudah dibawa, tidak mudah dipalsukan, dan memiliki pecahan yang senilai.

Kegiatan jual beli terdiri dari dua jenis kegiatan ekonomi, yaitu menjual dan membeli. Oleh karena itu, ciri dalam kegiatan jual beli adalah adanya penjual yang menawarkan produk kebutuhan, dan pembeli yang membutuhkan produk tersebut.

Apabila pembeli dan penjual telah membentuk kesepakatan untuk saling bertukar barang atau jasa yang dibutuhkan dengan harga yang sesuai, maka proses kegiatan jual beli dapat dilanjutkan.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri kegiatan jual beli yang perlu kamu ketahui. Kegiatan jual beli antara produsen dan konsumen bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan bersama. Dengan mengetahui ciri-ciri kegiatan jual beli, kamu bisa membedakan apakah suatu proses pertukaran bisa termasuk ke dalam kegiatan jual beli atau tidak.