Apa Itu Clubbed Finger pada Anak? Kelainan Kuku Seperti Palugada

Terjadinya clubbed finger sendiri karena penambahan jaringan ikat yang terjadi pada bagian jaringan lunak di dasar kuku. Jari-jari tabuh terjadi karena adanya sianosis jangka lama. Sianosis menujukkan bahwa kurang kadar oksigen. 

Kurangnya kadar oksigen di perifer khususnya di jari-jari merangsang otak untuk melebarkan pembuluh darah di jari-jari. Dilatasi/pelebaran pembuluh darah ini bersifat permanen yang mengakibatkan jari-jari tabuh. 

Untuk clubbed finger sekunder ini bisa terjadi karena adanya substansi (kemungkinan humoral) yang menyebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh darah pada ujung jari tangan.

Sudah disinggung sebelumnya, kalau clubbed finger ini bisa saja hanya kelainan secara fisik atau sebagai tanda penyakit.

Clubbed finger primer biasanya adalah keturunan dan diwariskan melalui gen. Clubbed finger ini hanya berkaitan dengan kelainan fisik, sama halnya seperti warna mata atau tinggi badan. 

Beberapa penyakit kronis kadang tidak disadari oleh kita, terutama anak-anak. Sebelumnya sempat viral kalau clubbed finger bisa jadi tanda seseorang mengetahui kesehatan jantungnya.

Sebelumnya sudah disinggung mengenai clubbed finger sekunder yang bisa dimiliki anak-anak karena keturunan. Namun, ada pula jenis clubbed finger primer yang merupakan tanda penyakit.

Ini perlu diwaspadai sebagai bahaya clubbed finger karena tanda kesehatan anak tersebut. 

Gejala ini dinamakan clubbed finger sekunder, bisa terjadi sebagai salah satu efek dari penyakit paru-paru dan jantung kronis. Kanker paru-paru adalah penyebab paling umum dari bentuk jari yang berubah layaknya palugada. 

Tanda ini juga dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis lainnya, termasuk kondisi yang melibatkan kelenjar tiroid atau sistem pencernaan.

Ada sejumlah faktor risiko kesehatan yang terkait dengan clubbed finger sekunder. Dikutip dari Very Well Health berikut adalah diantaranya:

• Kanker paru-paru.
• Fibrosis paru interstisial.
• Abses paru-paru.
• Tuberkulosis paru.
• Limfoma paru.
• Gagal jantung kongestif.
• Endokarditis infektif.
• Penyakit jantung bawaan cyanotic.
• Bronkiektasis.
• Fibrosis kistik.
• Jenis kanker lainnya, termasuk limfoma hati, gastrointestinal atau Hodgkin.
• Penyakit radang usus.
• Sirosis hati.
• Neoplasma gastrointestinal.
• Penyakit celiac.
• Disentri.
• Penyakit Graves.
• Kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Biasanya, bentuk dan ukuran yang tidak normal tidak menyebabkan masalah kesehatan, tetapi penyakit yang mendasari yang menyebabkan clubbed finger perlu dikelola secara medis sebagaimana mestinya. 

Ada berbagai pendekatan yang digunakan untuk mengobati penyebab clubbed finger. Perawatan itu akan tergantung pada situasi yang dialami anak. Misalnya, untuk penderita clubbed finger primer mungkin perlu manajemen penyakit pernapasan, pengobatan penyakit jantung, atau terapi intervensi untuk kanker.

Perawatan lain yang mungkin diberikan untuk mengurangi jari tabuh yakni obat anti-inflamasi untuk kondisi yang disebabkan oleh peradangan, termasuk penyakit paru dan gangguan saluran pencernaan.

Contoh lainnya, jika kondisi clubbed finger ini disebabkan oleh penyakit jantung, biasanya akan diberikan pengobatan penyakit jantung untuk mengatasi jari tabuh. 

Beberapa pengobatan untuk mengobati clubbed finger meliputi terapi penggantian hormon hingga implantasi alat pacu jantung untuk meningkatkan fungsi jantung.

Itulah tadi fakta mengenai clubbed finger pada anak yang mungkin juga bisa sebagai tanda kesehatan tertentu. Kita sebagai orangtua harus mengenali gejalanya ya, Ma. Karena bisa jadi merupakan tanda penyakit kronis yang diderita anak.