Dalam bahasa Indonesia, dikenal istilah majas sebagai sebuah gaya bahasa.
Majas sering dijumpai pada sebuah karya sastra. Fungsi penggunaannya adalah untuk memberikan gaya penyampaian perasaan yang lebih emosional dan berkesan maksimal supaya suatu karya terlihat lebih menarik dan tidak membosankan.
Jenis-jenis majas di dunia sastra sangat beraneka ragam. Salah satu majas yang paling banyak digunakan berasal dari kelompok majas perbandingan, yaitu majas metafora.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metafora adalah pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Majas yang satu ini biasa disebut sebagai majas perbandingan. Gaya bahasanya langsung membentuk sebuah analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda tanpa sebuah kata penghubung seperti laksana dan bagai.
Majas metafora terbagi menjadi 3 jenis yang berbeda, diantaranya:
- Majas metafora eksplisit, yaitu majas yang membandingkan sebuah hal secara langsung dengan sesuatu hal lainnya sebagai pembanding.
- Majas metafora implisit, merupakan sebuah majas yang tidak secara langsung menyebutkan objek pembicaraan.
- Majas metafora usang, merujuk kepada majas yang menggunakan kiasan yang sudah lazim digunakan.
Agar Mama dan anak lebih paham soal majas metafora, Popmama.com telah menyajikan 21 contoh majas metafora di bawah ini!
