Drama yang bisa ditampilkan anak-anak di hari minggu ketika perayaan Hari Raya Natal. Mama bisa dampingi anak ketika mereka hendak memainkan drama ini.
Di bawah ini naskah drama "Natal Milik Kita Bersama".
Narator: di suatu sore di desa terpencil dipinggir hutan. Ada seorang remaja bernama Joko sedang duduk termenung di pinggiran sawah sembari menatap ke langit dengan tatapan kosong. Tampaknya ia sedang gelisah memikirkan sesuatu.
Joko: (Sambil melamun menatap langit) Natal sebentar lagi, rencananya remaja gereja mau mengikuti perayaan Natal di gereja pusat. Bagi yang ikut ada biaya 200rb. Dari mana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu
(tok tok tok, Joko mengetuk pintu rumah)
Joko: syaloom.
Mama: syaloom, dari mana saja kamu, tadi pamitnya pergi ke sawah sebentar lho, kok sampai jam segini baru pulang?
Joko: maaf ya Ma, tadi Joko keasyikan bermain jadi sampai lupa waktu.
Papa: ya sudah, duduk sini, sekarang gantian Papa yang ngomong. Papa lihat akhir-akhir ini kamu sering melamun, ada masalah apa sebenarnya?
Mama: Mama juga merasakan seperti itu lho Jok! Ada apa sebenarnya?
Joko: sebenarnya Joko bingung, remaja gereja mau ikut perayaan Natal di gereja pusat dengan biaya 200rb, itu untuk biaya makan, bus, dan seragam. Joko tidak mau merepotkan Mama dan Papa. Makanya Joko sering melamun bagaimana bisa mengumpulkan uang sebanyak itu.
Mama: oh jadi seperti itu. Ya kamu cerita jangan dipikirkan sendiri
Papa: ya nanti Papa coba carikan pinjaman ya Nak, biar kamu bisa ikut. Karena di gereja pusat sangat megah dan menyenangkan. Papa ingin kamu juga ikut merasakan Natal di sana. Kita serahkan semua ini kepada Tuhan agar diberikan jalan keluar.
(mereka saling berpelukan dan memuji Tuhan)
(menyanyi lagu Hai Dunia Bergembiralah)
Babak 2
Narator: di dalam gereja di ruang remaja, para remaja gereja sedang membicarakan tentang rencana Natal ke gereja pusat. Tampaknya mereka sedang serius dalam pembicaraannya. Ketua panitia memulai rapatnya.
Dimas: teman-teman rencana kita untuk Natal ke gereja pusat tinggal sebentar lagi, bagaimana dengan persiapan kalian semua?
Andin: untuk keuangan masih kurang 1 teman lagi yaitu si Joko. Saya lihat dia mengalami kesulitan masalah keuangan, bagaimana kalau kita membantunya? Kasihan dia.
Dimas: betul juga, kasihan dia, orangtuanya hanya buruh tani. Bagaimana kalau kita patungan saja biar bisa untuk membantunya supaya dia bisa ikut dalam
Novi : saya juga setuju, Natal kan tidak cuma pesta pora, tapi juga dapat membagi berkat buat sesama kita. Apalagi si Joko baik hati dan sangat rajin dalam pelayanan di tempat ini.
Dimas: okelah kalau begitu. Kita patungan untuk membantunya. Jadi sekarang keuangan udah fix ya.
Joko: (tok tok tok.... syaloom)
Remaja: syaloom
Joko: maaf saya terlambat, tadi habis bantu-bantu Papa dulu di sawah. Saya juga minta maaf belum bisa membayar uang iuran Natal karena uangnya belum terkumpul.
Kesia: tidak apa-apa Joko, ayo duduk sini bergabung dengan kita.
Dimas: tenanglah temanku, mari bersukacita, iuranmu sudah ada yang membayarnya, jadi kamu bisa ikut Natal. Jadi jangan bersedih lagi ya.
Joko: hah? Siapa yang membayarnya? Benarkah aku bisa ikut Natal? Puji Tuhan aku bersyukur kepadaMu ya Tuhan atas berkatMu. Natal sungguh berarti bagiku, sukacita natal akan terus terpancar dalam hidupku Tuhan. Terima kasih buat teman-temanku semua yang begitu baik padaku.
Andin: sama-sama Jok. Kita semua disini saudara dalam Tuhan, jadi kita harus saling menolong.
Vicky: mari kita buat perubahan besar melalui gereja ini. Melalui pelayanan yang bisa kerjakan buat Tuhan.
Narator: akhirnya para remaja ini bersukacita bersama sambil memuji-muji Tuhan. Kemudian mereka pulang kerumah mereka masing-masing dengan penuh sukacita.
Babak 3
Narator: Hari Natal telah tiba, rombongan remaja desa itu sudah tiba di gereja pusat, mereka sangat kagum akan kemegahan gereja pusat.
Mereka bersukacita dalam mengikuti setiap acara, kelap-kelip lampu Natal menambah semarak Natal menjadi semakin meriah. Tampilan dan isian acara pun sangat mempesona.
Dimas: wah bagus sekali ya gerejanya, isiannya juga bagus.
Kesia: iya, anak-anak yang datang sangat bersemangat sekali
Niko: wah! Bagus sekali, megah dan mewah
Narator: mereka semua antusias dalam mengikuti perayaan Natal, wajah mereka bersukacita, Kristus telah lahir di hati mereka dan di hati kita semua, sampaikanlah kabar baik ini keseluruh penjuru dunia, agar semua orang bisa menerima kabar baik ini dan diselamatkan.
Perayaan Natal telah usai, rombongan remaja ini pun melanjutkan perjalanan ke tempat wisata yang dekat dengan gereja pusat.
Mereka bermain bersama dan bergembira bersama, mereka terlihat sangat kompak dan menyala-nyala dalam Tuhan. Natal sungguh berarti bukan hanya bagi mereka yang merayakannya, tetapi biarlah damai dan sukacita natal terpancar keseluruh penjuru dunia.
Joko: puji Tuhan akhirnya kesampaian juga ke sini setelah mengikuti perayaan Natal tadi, saya semakin dikuatkan dan tambah bersemangat dalam melayani Tuhan. Tuhan memang dasyat, Ia lahir kedunia untuk menyelamatkan umat manusia yang percaya kepadanya. Bukan cuma buat kita saja, tetapi sampaikanlah kabar ini kepada teman kita, saudara kita, dan bahkan orang-orang disekitar kita yang belum percaya kepada Yesus.
Narator: akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang, mereka terus memuji dan memuliakan Tuhan.