Gas air mata menjadi 'alat' untuk mengontrol massa yang telah digunakan di berbagai negara. Pun yang dilakukan kepolisian dalam melerai kerusuhan pada pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang beberapa waktu lalu.
Penembakan gas air mata sendiri disebutkan bertentangan dengan aturan yang FIFA berikan. Namun, kepolisian pada umumnya menganggap gas air mata lebih aman dibandingkan dengan kekerasan atau pun senjata api.
Sebagai informasi yang bisa anak ketahui, gas air mata sendiri diklasifikasikan sebagai senjata kimia secara internasional dan dilarang penggunaannya di saat perang.
Sebab, di dalamnya mengandung kumpulan bahan kimia, seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidene malononitrile (CS) yang bisa bereaksi langsung pada beberapa organ tubuh.
Lantas, apa dampaknya jika seseorang terpapar bahan kimia tersebut? Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan dampak dan cara penanganan jika terkena gas air mata.
Jadi pembelajaran baru bagi anak dan keluarga di rumah, Ma!
