Mewabahnya virus corona di berbagai belahan dunia membuat banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah pada pendidikan yang dijalani anak-anak saat ini.
Demi keselamatan dan keamanan anak-anak, pemerintah disetiap negara memberlakukan sekolah online yang dilakukan dari rumah. Namun adanya sekolah online, ternyata memberikan dampak bagi psikologis anak.
Seperti kasus beberapa waktu lalu yang terjadi di Sulawesi Selatan, seorang siswi SMA dengan inisail MI (16) diduga tewas lantaran banyaknya tugas sekolah online yang membuatnya stres.
Tak hanya korban MI, baru-baru ini seorang siswi SMP kelas VII di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dikabarkan mengakhiri hidupnya lantaran tekanan dalam proses sekolah online.
Banyaknya kasus anak alami stres lantaran sekolah online menjadi teguran bagi orangtua untuk selalu mengawasi dan mendampingi anak selama menjalani sekolah online. Anak harus tetap diberikan kekuatan agar tetap semangat menjalani sekolahnya meski di rumah saja.
Lantas, seperti apa kronologi kasus tewasnya MI dan solusi apa yang bisa Mama lakukan dalam mendampingi anak menjalani sekolah online? Simak ulasan berikut ini yuk, Ma!
