Sejarah Piala Thomas, Awal Terbentuk, dan Kemenangan Indonesia di 2021
Apakah Indonesia langsung ikut bertanding saat kejuaraan Piala Thomas terbentuk?
18 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia dikukuhkan sebagai pemenang Piala Thomas 2020. Momen ini sangat mengharukan. Sebab, ini pertama kalinya Indonesia kembali meraih juara di Piala Thomas setelah 19 tahun terakhir.
Selain itu, kemenangan di Piala Thomas ini pun sangat membanggakan karena gelaran tersebut merupakan salah satu pertandingan dunia bergengsi yang diadakan oleh BWF. Keren sekali bukan, Ma?
Untul mengetahui tentang gelaran Thomas Cup lebih jauh, yuk cari tahu sejarah Piala Thomas melalui informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
Simak, sejarah Piala Thomas, kejuaraan bulu tangkis sejak awal mula terbentuk serta pertama kali Indonesia mengikutinya, hingga kemenangan Indonesia di Tahun 2021!
1. Sejarah terbentuknya Piala Thomas
Piala Thomas adalah kejuaraan bulu tangkis internasional beregu pria. Nama kejuaraan ini berasal dari mantan Sir George Alan Thomas, Presiden IBF dan pemain bulu tangkis dari Inggris yang menyumbangkan piala tersebut pada tahun 1939.
Kejuaraan Piala Thomas yang pertama diadakan pada tahun 1948-1949. Pada tahun tersebut, turnamen ini diikuti oleh 10 negara yakni Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Bosnia, Amerika Serikat, India, Malaysia, dan Swedia. Kemudian, kejuaraan tersebut kembali diadakan kembali setiap tiga tahun sekali.
Namun, sejak tahun 1982 hingga kini, Piala Thomas diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Dalam kejuaraan Thomas Cup ini, setiap atlet putra yang telah dipilih oleh PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Indonesia) diturunkan dengan formasi yang diacak.
Jadi dari satu regu ke regu lain hingga final, pemain yang turun bisa ganti-ganti sesuai dengan strategi yang sudah dibuat sebelumnya oleh pelatih.
2. Awal mula Indonesia mengikuti kejuaraan Piala Thomas
Indonesia pertama kali mengikuti kejuaraan bergengsi ini pada tahun 1958. Saat itu, Indonesia langsung berhasil memenangkan Piala Thomas.
Tak henti sampai di situ, Indonesia pun sering meraih kemenangan di Thomas Cup pada tahun-tahun berikutnya. Namun, sayangnya hal itu terhenti di tahun 2002.
Kemudian, tahun ini, Indonesia kembali menunjukkan taringnya di Thomas Cup hingga berhasil menjadi juara.
Untuk mencapai babak final dan menjadi juara bukanlah hal yang mudah untuk tim bulu tangkis Indonesia, pasalnya mereka harus berhadapan dan mengalahkan negara-negara yang tangguh seperti Aljazair, Thailand , Malaysia dan Denmark.
Kemudian, di final, tim beregu Indonesia harus berhadapan dengan juara bertahan sebelumnya yakni Tiongkok.
Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok dengan poin 3-0 dengan susunan pemain sebagai berikut ini:
- Anthony Ginting vs Lu Guang Zu
- Fajar/Rian vs He Ji Ting/Zhou Hao Dong
- Jonatan Christie vs Li Shi Feng.
- Daniel Marthin/Kevin Sanjaya vs Liu Cheng/Wang Yi Lyu
- Vito vs Weng Hong Yang
Komposisi tim Indonesia di partai puncak Thomas Cup ini cukup mengejutkan para penonton. Pasalnya, kali ini Kevin Sanjaya yang biasanya berpasangan dengan Marcus Gideon kini harus bertukar pasangan dengan Daniel Marthin.
Nyatanya, komposisi tersebut berhasil membawa Indonesia menjadi juara setelah 19 tahun.
3. Indonesia menjadi negara dengan kemenangan terbanyak di gelaran Piala Thomas
Walaupun sudah cukup lama Indonesia tak meraih juara di gelaran Piala Thomas, namun Indonesia tetap menjadi negara dengan peraih Piala Thomas terbanyak.
Dengan kemenangan yang baru diraih pada Thomas Cup tahun ini, Indonesia telah meraih 14 kali kemenangan yakni pada tahun 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002 dan 2021.
Nah itulah informasi mengenai sejarah Piala Thomas sejak terbentuk hingga kemenangan Indonesia pada tahun 2021 ini. Semoga Indonesia terus mampu meraih juara di gelaran Piala Thomas tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, kemenangan Indonesia pada Piala Thomas ini pun memotivasi kita semua bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita terus berusaha dan berdoa. Semua itu akan tercapai di waktu yang tepat. Jadi jangan pernah putus asa dan selalu semangat ya!
Baca juga:
- Sejarah Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di Kancah Internasional
- Sejarah Olahraga Tenis Meja dan Teknik Permainannya
- 6 Olahraga Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah selama Pandemi
