Dikeroyok saat Nonton Futsal, Anak SMP di Bogor Tewas di Lokasi

Kapolsek Parung Kompol Sularso mengatakan pengeroyokan terjadi setelah pertandingan di antara dua SMP di Parung pada malam hari.

"Kejadian pengeroyokan terjadi usai pertandingan futsal antar-SMP selesai. Korban TN mengalami luka yang cukup parah akibat terkena sayatan senjata tajam pada bagian paha dan lengan, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," ucap Sularso.

Setelah pertandingan futsal selesai, sekelompok remaja dari pihak SMP oposisi menyerang siswa SMP lain di Parung.

Saat itu, TN tidak sempat menghindar dan menjadi korban pengeroyokan. Para pelaku menggunakan senjata tajam dan melukai paha serta lengan TN hingga meninggal.

Dia tewas di lokasi kejadian lantaran kehabisan darah. Lalu, langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta untuk menjalani autopsi. 

Saat ini, Sularso mengatakan bahwa Polsek Parung sudah menggelar penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan.

"Ini kami telah menggelar olah TKP di lokasi kejadian, yang mana dari keterangan para saksi yang kami dapat," kata Sularso.

Meski sudah ada informasi awal kejadian, tetapi untuk mengungkap para pelaku pengeroyokan tersebut pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sularso berkata pihaknya menduga bahwa para pelaku dari kejadian ini sebenarnya bukan murid SMP, melainkan para alumni dari SMP oposisi tersebut.

"Diduga para pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban TN meninggal dunia ini merupakan para alumni dari sekolah SMP Yapia," jelasnya.

Itu dia informasi mengenai anak SMP di Bogor tewas akibat dikeroyok saat nonton futsal. Ingatkan anak untuk selalu berhati-hati dan hindari tempat-tempat keributan ya, Ma.