Ratana Sutta merupakan sutra yang terdiri dari 17 ayat, yang berisi tentang pujian terhadap sifat-sifat yang dimiliki oleh Tiga Permata (ratana), yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha.
Pada masa kehidupan Sang Buddha, Ratana Sutta pertama kali dibabarkan di kota Vesali, yang mana saat itu terjadi wabah kelaparan yang mengakibatkan banyak orang tewas. Sutra ini dibacakan sebagai tanda perlindungan bagi penduduk di kota Vesali.
Melihat dari latar belakang tersebut, Ratana Sutta dapat dijadikan sebagai doa bagi umat agama Buddha untuk memohon keselamatan dan perlindungan kepada Tiga Permata. Berikut ini isi dari Ratana Sutta beserta artinya:
Yanidha bhutani samagatani,
Bhummani va yani va antalikkhe.
Sabbe va bhuta sumana bhavantu,
Atho pi sakkacca sunantu bhasitam.
Tasma hi bhuta nisametha sabbe,
Mettam karotha manusiya pajaya.
Diva ca ratto ca haranti ye balim
Tasma hi ne rakkhatha appamatta.
Yam kinci vittam idha va huram va,
Saggesu va yam ratanam panitam;
Na no samam atthi Tathagatena,
Idam pi Buddhe ratanam panitam;
Etena saccena suvatthi hotu.
Khayam viragam amatam panitam,
Yad-ajjhaga Sakya-muni samahito;
Na tena dhammena samatthi kinci,
Idam pi Dhamme ratanam panitam;
Etena saccena suvatthi hotu.
Yam Buddha-settho parivannayi sucim,
Samadhim-anantarikan-nam-ahu;
Samadhina tena samo na vijjati,
Idam pi Dhamme ratanam panitam;
Etena saccena suvatthi hotu.
Ye puggala attha satam pasattha,
Cattari etani yugani honti;
Te dakkhineyya Sugatassa savaka,
Etesu dinnani mahapphalani;
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Ye suppayutta manasa dalhena,
Nikkamino Gotama-sasanamhi;
Te patti-patta amatam vigayha,
Laddha mudha nibbutim bhunjamana;
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Yathinda-khilo pathavim sito siya,
Catubbhi vatebhi asampakampiyo.
Tathupamam sappurisam vadami,
Yo ariya-saccani avecca passati.
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Ye ariya-saccani vibhavayanti,
Gambhira-pannena sudesitani.
Kin-capi te honti bhusappamatta,
Na te bhavam atthamam-adiyanti.
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Saha vassa dassana-sampadaya,
Tayassu dhamma jahita bhavanti.
Sakkaya-ditthi vicikicchitan-ca,
Silabbatam va pi yad-atthi kinci.
Catuhapayehi ca vippamutto,
Cha cabhithanani abhabbo katum.
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Kin-capi so kammam karoti papakam,
Kayena vaca uda cetasa va.
Abhabbo so tassa paticchadaya,
Abhabbata dittha-padassa vutta.
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Vanappagumbe yatha phussi-tagge,
Gimhana-mase pathamasmim gimhe.
Tathupamam Dhamma-varam adesayi,
Nibbana-gamim paramam hitaya.
Idam pi Buddhe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Varo varan-nu vara-do varaharo,
Anuttaro Dhamma-varam adesayi.
Idam pi Buddhe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Khinam puranam navam natthi sambhavam,
Viratta-cittayatike bhavasmim;
Te khina-bija avirulhi-chanda,
Nibbanti dhira yathayam padipo;
Idam pi Sanghe ratanam panitam,
Etena saccena suvatthi hotu.
Yanidha bhutani samagatani,
Bhummani va yani va antalikkhe.
Tathagatam deva-manussa-pujitam,
Buddham namassama suvatthi hotu.
Yanidha bhutani samagatani,
Bhummani va yani va antalikkhe.
Tathagatam deva-manussa-pujitam,
Dhammam namassama suvatthi hotu.
Yanidha bhutani samagatani,
Bhummani va yani va antalikkhe.
Tathagatam deva-manussa-pujitam,
Sangham namassama suvatthi hotu.
Artinya:
Makhluk apa pun yang berkumpul di sini
Baik di dunia maupun di angkasa
Semoga semuanya bersukacita
Kini, dengarkanlah ajaran dengan hormat!
Duhai para makhluk, perhatikanlah!
Perlakukanlah semua manusia dengan cinta kasih
Lindungilah mereka tanpa lengah,
sebagaimana mereka menghanturkan sesajian siang dan malam
Harta apa pun yang ada di alam ini atau di alam lain,
atau mustika gemilang apa pun yang ada di alam surga
Mustika itu tiada yang setara dengan Sang Tathagata
Inilah mustika gemilang pada Sang Buddha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Sang Sakyamuni berhati teguh telah mencapai musnahnya kilesa,
habisnya nafsu, nan abadi dan gemilang
Tiada suatu apa pun setara dengan Dhamma
Inilah mustika gemilang pada Dhamma
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Sang Buddha nan luhur memuji Samadhi,
yang murni yang disebut Samadhi pemberi hasil langsung
Tiada satu pun yang setara dengan Samadhi itu
Inilah mustika gemilang pada Dhamma
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Delapan Makhluk Suci yang dipuji oleh para bijaksanawan
Terdiri dari empat pasang Makhluk Suci
Adalah siswa-siswa Sugata, yang patut menerima persembahan
Dana yang dihanturkan kepada mereka memberi pahala besar
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Mereka telah berdaya upaya baik dalam ajaran Sang Gotama,
berhati teguh, terbebas dari nafsu-nafsu
Mereka telah mencapai yang patut dicapai, menembus Amerta
Mencapai dan menikmati padamnya kilesa tiada sisa
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Bagaikan sebuah pilar pintu kota yang tertanam kuat di bumi
Tak tergoyahkan oleh angin dari empat penjuru
Demikianlah seseorang yang telah melihat Empat Kebenaran Mulia,
Tathagata menyebutnya 'sappurisa', tak goyah oleh lokadhamma
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Mereka yang telah menembus Empat Kebenaran Mulia,
yang telah dibabarkan jelas oleh Yang Maha Bijaksana
Meski masih tergoda, mereka tak akan lahir sampai kedelapan kalinya
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Dengan kesempurnaan pandangan benar,
Sotapanna telah mematahkan tiga belenggu,
yakni pandangan salah tentang diri, keraguan,
dan pandangan salah bahwa ritual dan upacara dapat membebaskan manusia
Mereka telah bebas dari empat alam menyedihkan,
dan tak mungkin melakukan enam kejahatan berat
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Perbuatan buruk apa pun yang masih bisa dilakukan,
baik melalui jasmani, ucapan, ataupun pikiran
Ia tidak akan menyembunyikan perbuatan buruk itu
Tiada perbuatan buruk yang tertutupi
bagi ia yang telah melihat Jalan Nibbana
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Bagaikan pohon nan rimbun
Di hutan yang bermekaran bunganya di awal musim panas
Demikian nan Agung telah dibabarkan,
demi pencapaian Nibbana, sebagai manfaat terluhur
Inilah mustika gemilang pada Sang Buddha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Sang Buddha nan luhur, penglihat Nibbana nan luhur,
pemberi buah nan luhur, pembimbing ke jalan nan luhur,
telah membabarkan Dhamma nan luhur tiada bandingnya
Inilah mustika gemilang pada Sang Buddha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Telah sirna perbuatannya yang lampau
Tiada pula perbuatannya yang baru
Mereka yang bijaksana bebas dari kelahiran kembali,
telah musnah benih-benih perbuatannya
Tak tumbuh lagi tunas kelahiran kembalinya,
mereka telah mencapai Nibbana bagai pelita yang pada mini
Inilah mustika gemilang pada Sangha
Dengan kebenaran ini, semoga tercapai kesejahteraan
Makhluk apa pun yang berkumpul di sini
Baik yang berada di dunia, ataupun di angkasa
Marilah bersama-sama menghormat Sang Buddha
Tathagata, yang dipuja para dewa dan manusia,
semoga tercapai kesejahteraan
Makhluk apa pun yang berkumpul di sini
Baik yang berada di dunia, ataupun di angkasa
Marilah bersama-sama menghormat Dhamma
Tathagata, yang dipuja para dewa dan manusia,
semoga tercapai kesejahteraan
Makhluk apa pun yang berkumpul di sini
Baik yang berada di dunia, ataupun di angkasa
Marilah bersama-sama menghormat Sangha
Tathagata, yang dipuja para dewa dan manusia,
semoga tercapai kesejahteraan
Itulah beberapa doa agama Buddha untuk keselamatan yang bisa Mama lafalkan bersama anak setiap saat.
Perlu diingat bahwa doa-doa ini bisa dibacakan bersama beberapa sutra atau paritta lainnya, dan juga pelafalan ketiga doa di atas harus diimbangi dengan melakukan perbuatan baik agar dapat memberikan manfaat.
Yuk, Ma, ajak anak untuk mengucapkan doa sebagai bentuk perbuatan baik!