Sebelum membuat video mengenai kronologi adiknya dimintai guru edit video, Adriansyah memang sempat meluapkan kekesalannya lewat video lain yang diunggahnya juga di TikTok. Video itu ternyata ramai dilihat oleh warganet.
Dia juga kesal saat tahu program PembaTIK itu hanya diikuti oleh guru secara individu dan bukan instansi sekolah. Alhasil, dia seperti tak habis pikir dengan permintaan guru tersebut yang ingin mengikuti program PembaTIK.
"Gue pengin di sini siapa tahu ada yang mengerti coba kasih penjelasan ke gue, sebenarnya itu kebutuhannya untuk apa. (Informasi) yang gue tahu, yang gue baca, yang gue pahami, PembaTIK itu ya perorangan yang ngikut-nya, bukan instansi sekolah," katanya.
"(Bagian) yang gue nggak habis pikir itu saja. Udah minta tolong dieditin, harus selesai cepat, ada revisi, ini keperluannya pribadi apa instansi?," tutupnya.
Saat video tersebut dibuat, Adriansyah memang tidak menyebutkan secara jelas sekolah dan nama guru yang dia maksud. Dia sendiri mengaku tak ingin menyebutkan nama guru itu karena tak tahu tujuan apa sebenarnya yang diinginkan oleh guru tersebut.
Di sisi lain, ada warganet yang menjelaskan bahwa PembaTIK merupakan program yang memang diikuti oleh guru secara individu. Selain itu, ada juga yang menyarankan Adriansyah untuk melaporkan ini kepada sekolah.
"Ya kak betul memang PembaTIK itu program dari Kementerian untuk individu guru bukan program untuk sekolah. Untuk mengantisipasi beban tugas yang sama mungkin kakak bisa lapor ke sekolah secara langsung kak," kata salah satu warganet.
Dalam caption unggahan video itu, Adriansyah pun mengaku bahwa dia siap untuk berbicara secara langsung kepada guru bersangkutan dan pihak sekolah tentang hal ini. Dia bahkan berharap agar video keluhannya ini bisa viral dan masuk FYP TikTok guru tersebut.
"Semoga fyp ke ibunya. Saya siap ngobrol sama ibu dan pihak sekolah, bu," tulis Adriansyah.
Itulah rangkuman informasi tentang guru ikut program PembaTIK minta murid SMP edit videonya. Bagaimana menurut tanggapan Mama mengenai kabar ini?