Melihat banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan, sudah sepatutnya bagi orangtua untuk mulai mengambil tindak pencegahan agar anak tidak terbiasa terjaga di malam hari.
Terlebih dahulu, Mama harus memahami akar masalah yang membuat remaja kesusahan atau enggan untuk tidur.
Sebagai contoh, apabila remaja mama tidak merasa lelah dan malah masih aktif saat malam, cobalah untuk mengatur durasi tidur siangnya. Hal ini karena tidur siang sampai terlalu sore bisa membuat anak segar di malamnya.
Menciptakan rutinitas tidur untuk mereka, yakni menetapkan jam tidur dan bangun, juga tak kalah penting supaya anak memiliki waktu istirahat yang lebih teratur.
Di samping itu, mengajak anak melakukan beberapa aktivitas tambahan, seperti berolahraga, di siang harinya bisa menjadi langkah alternatif.
Ada juga beberapa kiat lainnya yang bisa Mama lakukan untuk menghilangkan kebiasaan begadang pada remaja:
- Untuk remaja mama yang gemar mengonsumsi teh dan kopi, cobalah untuk mengurangi konsumsi hariannya. Sebab, kedua minuman tersebut mengandung kafein yang dapat menghilangkan rasa kantuk;
- Usahakan untuk menjauhkan si Anak dari segala macam layar gawai, yaitu ponsel, komputer, atau TV, sebelum waktu tidur;
- Ciptakanlah lingkungan kamar tidur yang nyaman dan tenang agar anak mampu tidur dengan nyenyak;
- Tak jarang remaja susah terpejam karena terlalu khawatir akan sesuatu. Curhat dengan mereka juga cukup ampuh untuk menghilangkan hal yang mengganjal di hati.
Itulah 5 efek begadang bagi remaja yang wajib Mama ketahui. Setelah membaca artikel ini, kita mengerti bahwa kualitas tidur anak yang baik memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan pertumbuhannya.
Juga, setidaknya Mama sudah memiliki gambaran tentang apa-apa saja yang perlu dilakukan apabila si Anak sering begadang setiap malam.
Jadi, kalau Mama mau anaknya tumbuh tinggi dan sehat, dorong selalu mereka supaya pergi ke ranjang tepat waktu, ya!
Baca Juga: