Penggunaan Titik Dua dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Penggunaan tanda baca harus diperhatikan dengan baik, supaya tidak terjadi salah penafsiran kalimat

26 Juni 2022

Penggunaan Titik Dua dalam Kalimat Bahasa Indonesia
Pexels/alenadarmel

Dalam sebuah tulisan, penulisan tanda baca perlu diperhatikan dengan baik. Tanda baca dalam sebuah tulisan bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami makna dari tulisan tersebut.

Kesalahan dalam penulisan tanda baca, akan berakibat makna menjadi rancu atau bermakna ganda.

Oleh karena itu, tanda baca dalam suatu tulisan perlu penempatan yang tepat, supaya orang yang membaca tidak salah pemahaman.

Yuk, Ma mulai sekarang ajarkan anak penggunaan tanda baca yang baik dan benar, salah satunya tanda baca titik dua. Berikut Popmama.comrangkumkanpenggunaan titik dua dalam kalimat bahasa Indonesiaberdasarkan PUEBI. Dicermati dengan baik, ya!

1. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan

1. Tanda titik dua dipakai akhir suatu pernyataan lengkap diikuti pemerincian atau penjelasan
Pexels/pewnguyen

Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tanda titik dua dipakai pada akhir pernyaataan lengkap yang diikuti pemerincian. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa tanda titik dua digunakan sebagai pemisah antara pernyataan dengan pemerincian.

Contoh penggunaan:

  • Ibu membeli sayuran: brokoli, kentang, dan wortel
  • Hanya ada dua pilihan bagi pejuang kemerdekaan: hidup atau mati
  • Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari
  • Kakak les bahasa seminggu 3 hari: Senin, Rabu, Jumaat    

Editors' Pick

2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian

2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan memerlukan pemerian
Pexels/yankrukov

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemerian memiliki arti penggambaran, penjelasan, atau penguraian unsur-unsur. Dalam hal ini tanda titik dua juga dapat ditemukan dalam pertengahan kalimat.                    

Contoh penggunaan:

(1). Ketua: Chandra Wijaya

  •  Wakil ketua: Ghani Raihan
  •  Sekretaris: Siti Maryani

(2). Pemimpin upacara : Ahmad Hafidz

  •  Protokol upacara : Liliyana Natsir
  •  Pembaca doa: Zacky Mizwar

3. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan

3. Tanda titik dua dipakai dalam naskah drama sesudah kata menunjukan pelaku dalam percakapan
Pexels/polinatankilevitch

Tanda titik dua juga berfungsi sebagai pembeda antara kalimat langsung dengan kalimat tak langsung atau dapat juga menjadi pembeda antara kalimat dialog dengan non-dialog.        

Contoh penggunaan:

(1) Ibu guru : “Rina, maju ke depan dan kerjakan nomer 1”

      Rina       : “Baik, Bu”

(2) Dokter     : “Sus, tolong hubungi keluarga pasien sekarang juga, agar pasien segera diberikan tindakan

     Suster     : “Baik, dok akan saya hubungi keluarga pasien sekarang juga”

4. Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, surah dan ayat dalam kitab suci, judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit dalam daftar Pustaka

4. Tanda titik dua dipakai antara jilid atau nomor halaman, surah ayat dalam kitab suci, judul anak judul suatu karangan, serta nama kota penerbit dalam daftar Pustaka
Pexels/katerinaholmes

Tanda titik dua dapat digunakan sebagai penghubung beberapa penulisan berikut ini, (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit dalam daftar Pustaka.

Contoh penggunaan:

(1) Jilid atau nomor dan halaman

  • Kedaulatan Rakyat, XIX, No. 12/2011: 09
  • Horison, XLII, No. 5/2010: 15
  • Harian Kompas, XX, No. 7/2009: 09

(2) Surah dan ayat dalam kitab suci

  • Surah An-Nisa: 59
  • Matius 2: 4
  • QS. Al-Waqiah: 38-39

(3) Judul dan anak judul suatu karangan

  • Dari Pemburu ke Terapeutik: Antologi Cerpen Nusantara
  • Science of the supernatural: National Geoghrapic
  • Penyair mati: Antologi Puisi Tsunami Kopi

(4) Nama kota dan penerbit dalam daftar Pustaka

  • Arikunto, Syah. 2009. Metode Penelitian Dalam Skripsi. Bandung: Erlangga
  • Fitriani, Rahma. 2011. Pemilihan Bibit Unggul Tanaman. Yogyakarta: Yudistira
  • Ali, Razaq. 2007. Antropologi untuk SMA dan MA Kelas XI Jakarta: Erlangga

5. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan

5. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap mengakhiri pernyataan
Pexels/juliamcameron

Jika pernyataan dalam kalimat sudah dianggap lengkap dan dapat mengakhiri suatu pernyataan, maka tidak dibutuhkan tanda titik dua untuk perincianya.

Contoh penggunaan:

  • Ayah ke supermarket beli susu, mentega, telur, mie instan
  • Aku hanya bisa pergi di hari Sabtu atau Minggu
  • Tadi siang adik jajan donat, bakpau, dan batagor
  • Aku les piano di hari Selasa dan Jumaat

Itu dia penulisan tanda baca titik dua yang benar dalam kalimat bahasa Indonesia. Penggunaan tanda baca yang salah, dapat mempengaruhi makna dari suatu kalimat atau pernyataan. Yuk, Ma mulai sekarang ajarkan anak untuk menggunakan tanda baca yang baik dan benar

Baca Juga:

The Latest