5 Fakta dan Sinopsis Film Oppenheimer, Kisah Pencipta Bom Atom

Oppenheimer adalah sebuah film drama yang mengisahkan kehidupan J. Robert Oppenheimer. Naskah film ini diadaptasi dari biografi tokoh tersebut yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin tahun 2005.

J. Robert Oppenheimer adalah seorang fisikawan teoretis Amerika dan direktur Laboratorium Los Alamos selama Perang Dunia II. Ia dijuluki sebagai "bapak bom atom" karena perannya dalam mengorganisir Proyek Manhattan, penelitian dan pengembangan yang menciptakan bom nuklir pertama yang diantar ke Zaman Atom.

Cillian Murphy berperan sebagai J. Robert Oppenheimer. Oppenheimer atau biasa dipanggil Oppie, merupakan siswa yang cerdas namun tidak pandai matematika.

Oppie memiliki ketertarikan terhadap fisika kuantum dan menggunakan ilmunya untuk sebuah proyek bernama "The Manhattan Project".  Proyek tersebut berisi ilmuwan-ilmuwan yang hendak mengembangkan bom atom untuk Amerika Serikat ketika Perang Dunia II.

Sebagai tokoh yang berkontribusi besar dalam pengembangan bom atom, Oppenheimer merasa bersalah atas pengeboman yang terjadi di Nagasaki dan Hiroshima. Oppie menganggap bom yang ia kembangkan telah membuat kehancuran dan merubah dunia secara drastis.

Hidup Oppie menjadi penuh gundah dan keraguan setelah kejadian tersebut. Saksikan bagaimana Oppie dapat bangkit kembali dari keraguan dan rasa bersalahnya lewat film Oppenheimer.

Oppie memiliki hasrat yang kuat untuk memuaskan keingintahuannya. Kehausannya mengejar ilmu membuahkannya memrediksi adanya benda objek kosmik berupa lubang hitam atau Black Hole.

Prediksinya tentang Black Hole dituangkannya lewat makalah berjudul "On Continued Gravitational Contraction" pada tahun 1939. Makalah ini menjadi pedoman untuk penelitian fisikawan lainnya.

Semangatnya mengejar ilmu membuatnya seorang polyglot yang mahir enam bahasa. Bahasa tersebut termasuk bahasa Yunani, Latin, Prancis, Jerman, Belanda, dan Sansekerta.

Oppie merupakan imigran asal Jerman di New York. Bakatnya untuk bahasa Latin dan Yunani, bersama dengan kemahirannya dalam fisika dan kimia, memamerkan kemampuan akademik multidimensinya.

Reputasinya sebagai "Bapak Bom Atom" mendaratkannya pengakuan di seluruh dunia, termasuk Nobel Prize. Walaupun sudah ternominasi sebanyak tiga kali pada tahun 1945, 1951, dan 1967, ia tidak pernah memenangkannya.

Film Oppenheimer garapan Nolan bukanlah karya pertama yang didasari oleh fisikawan ini. Oppenheimer dan Proyek Manhattan telah menginspirasi banyak film seperti Fatman and Little Boy (1989) dan The Beginning or the End (1947).

Oppenheimer meninggal dunia di usia 62 tahun pada 1965. Kematiannya disebabkan oleh kanker tenggorokan karena hobinya, merokok.

Itu dia beberapa fakta dan sinopsis film Oppenheimer. Tunggu apa lagi, segera tonton di bioskop kesayangan, ya.