7 Fakta Menarik di Balik Film Suzume no Tojimari Karya Makoto Shinkai

Negara Jepang terkenal karena mitos yang dipercaya dan menjadi budaya ikonik. Tidak heran jika ada banyak anime yang mengangkat mitos-mitos populer ke dalam kisah fiksinya. 

Tidak jauh berbeda, Suzume no Tojimari juga diangkat dari kisah mitologi populer mengenai gempa bumi dan kucing. 

Sebagai salah satu negara rawan gempa bumi karena daerahnya memiliki banyak sekali gunung berapi. Banyak masyarakat Jepang yang percaya jika gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh naga atau belut raksasa yang disebut namasu bergerak di bawah tanah dan menyebabkan gempa.

Ada juga mitos mengenai kucing yang dipercaya mampu membawa manusia masuk ke dunia lain. Itulah mengapa ada Daijin si Kucing di film satu ini. 

Film-film karya Makoto Shinkai dikenal dengan kualitas animasi dan desain karakternya. Kita dapat melihat tempat-tempat yang digambar sangat detail dan hidup di setiap filmnya.

Ini merupakan hasil karya CoMix Wave Films, sebuah studio animasi yang telah berdiri sejak tahun 2007 dan selalu terlibat menggarap film karya Makoto Shinkai. 

Suzume no Tojimari sendiri kembali digarap oleh studio yang sama menjelaskan kualitas animasinya yang memukau dan indah.

Sedangkan desain karakternya kembali dikerjakan oleh Masayoshi Tanaka. Selain terlibat di film Kimi no Na Wa dan Tenki no Ko, ia juga dikenal karena telah mendesain banyak anime populer, seperti Darling in the FranXX, Highschool of the Dead, Bleach, AnoHana, dan masih banyak lagi.

Bukan hanya punya desain dan animasi yang luar biasa, Suzume no Tojimari berhasil menyentuh emosi para penonton melalui BGM dan OST-nya. 

Coba tebak siapa yang kembali? Benar sekali, band rock asal Jepang RADWIMPS mengisi background music dalam film anime Suzume no Tojimari. Salah satunya adalah lagu tematiknya yang berjudul Katana Haluka. 

Ada juga lagu berjudul Suzume karya kolaborasi RADWIPMS dengan Toaka. Sebuah lagu masterpiece yang memiliki kesan misterius dan megah. 

Di Jepang sendiri film Suzume no Tojimari sudah dirilis dari tahun 2022 yang lalu. Film ini berhasil meraih popularitas yang luar biasa lho di sana. 

Suzume no Tojimari berhasil menjual sekitar 1,33 juta tiket di Jepang dalam tiga hari penayangan pertamanya. Membuatnya meraup  keuntungan sekitar 13.9 miliar yen atau sekitar Rp157,2 miliar, wow!

Pendapatannya ini mengalahkan kedua film karya Makoto Shinkai terdahulu; Your Name (Kimi no Na Wa), dan Weathering With You (Tenki no Ko).

Sebagai salah satu film berkelas karya Makoto Shinkai, tentunya Suzume no Tojimari terinsipirasi dari banyak cerita, mitos, dan lokasi yang benar-benar ada di Jepang lho. 

Jika kamu melihat poster Suzume no Tojimari, kamu akan menemukan pintu di tengah daerah kosong yang ditinggalkan. Lokasi ini terinspirasi dari lokasi di Jepang yang bernama Tohoku. 

Makoto Shinkai juga mengambil inspirasi dari film Ghibli populer, yaitu Kiki's Delivery Service. Ada beberapa unsur yang ia ambil, seperti kisah mengenai keremajaan, meninggalkan rumah, dan tokoh utama perempuan. 

Terakhir, film ini juga terinspirasi dari kejadian gempa bumi dan tsunami di Tohoku pada tahun 2011. Kejadian gempa dengan ukuran 9 skala richter. Shinkai mengangkat kejadian ini ke dalam film setelah 12 tahun berlalu demi memastikan memori buruk akan kejadian ini sudah usai. 

Di sisi lain, Makoto Shinkai berusaha mengangkat pesan mengenai hidup yang terus bergerak maju, tidak peduli betapa sulitnya melalui Suzume no Tojimari

Beberapa karya terakhir Makoto Shinkai memiliki ciri khas sendiri yang menjadikannya unik namun tetap segar untuk ditonton. Suzume no Tojimari mengikuti struktur tiga babak dan mengangkat tema mengenai bencana. 

Di babak pertama film akan mengisahkan hal-hal supernatural yang diiringi dengan komedi ringan. Babak kedua akan membawa penonton ke fase yang lebih serius dengan perlahan memperkenalkan ancaman yang terungkap. Dan pada babak ketiga para penonton akan berhadapan dengan konsekuensi tak terduga dan berhasil meraih apa yang hilang sebelumnya. 

Sedangkan untuk bencana, film ini mengangkat bencana mengenai gempa bumi. Berbeda dari film Kimi no Na Wa yang mengangkat bencana meteor, dan Tenki no Ko yang mengangkat mengenai banjir. 

Selepas kesukesan film animasi berjudul Kimi no Na Wa di tahun 2016 silam, nama Makoto Shinkai dipuja-puja sebagai salah satu direktur film anime yang berbakat. 

Karya-karya Makoto Shinkai juga mendapatkan pujian dari tema yang ia angkat lalu animasinya yang benar-benar berkelas. 

Tidak heran jika berkat kesuksesan film Kimi no Nawa, direktur ini mendapatkan penghargaan Best Director dan Best Animation Director di ajang Tokyo Anime Award Festival 2020 dan 26th Japan Movie Critics Awards. Film Tenki no Ko juga berhasil memenangkan penghargaan Best Director di ajang penghargaan Tahun 2020 tersebut.

Suzume no Tojimari menjadi film terbaru disutradarai dan ditulis oleh Makoto Shinkai. Film ini tercatat sebagai film anime ke-13 nya. 

Nah itulah dia 7 fakta menarik yang wajib kamu tahu dari film Suzume no Tojimari. Kamu sudah nonton film anime ini belum?