10 Fakta Menarik Seputar Hewan Invertebrata

Ada jutaan hewan invertebrata di planet kita, yang dikelompokkan ke dalam enam kelompok utama yaitu:

• Artropoda: serangga, laba-laba, dan krustasea
• Cnidaria: ubur-ubur, karang, dan anemon laut
• Echinodermata: bintang laut, teripang dan bulu babi
• Moluska: keong, siput, cumi-cumi dan gurita
• Kelompok cacing (segmented worms): cacing tanah dan lintah
• Spons: spons berkapur, spons kaca dan demospongiae

Tentu saja, variasi dalam masing-masing kelompok ini sangat luas, sehingga para profesional cenderung berfokus pada famili atau spesies invertebrata tertentu.

Hewan vertebrata dicirikan oleh vertebra, atau tulang punggung, yang berada di punggung mereka, dan invertebrata sama sekali tidak memiliki fitur tubuh ini.

Tetapi ini tidak berarti bahwa semua vertebrata lunak dan licin, seperti cacing dan spons.

Serangga dan krustasea menopang struktur tubuh mereka dengan struktur eksternal yang keras, yang disebut eksoskeleton, sedangkan anemon laut memiliki kerangka "hidrostatik", lembaran otot yang ditopang oleh rongga internal berisi cairan.

Selain itu, bagaimana pun, tidak memiliki tulang punggung juga tidak berarti tidak memiliki sistem saraf. Moluska, dan arthropoda, misalnya, tetap dilengkapi dengan neuron.

Tahukah kamu, bahwa invertebrata yang seluruhnya terdiri dari jaringan lunak, terdapat dari 600 juta tahun yang lalu?

Usia ekstrem dari organisme ini, dikombinasikan dengan fakta bahwa jaringan lunak hampir tidak pernah terawetkan dalam catatan fosil.

Menariknya, fakta ini mengarah pada teka-teki yang membuat ahli paleontologi atau seseorang yang mempelajari tentang bentuk-bentuk kehidupan pada masa lampau, menjadi merasa frustasi.

Mereka tahu bahwa invertebrata yang paling awal diawetkan, bernama ediacaran. Mereka berpendapat pasti hewan ini memiliki nenek moyang yang hidup pada ratusan juta tahu lalu, tapi tidak ada cara untuk mengemukakan bukti kuat.

Namun, banyak ilmuwan percaya bahwa invertebrata multiseluler pertama muncul di bumi sejauh satu miliar tahun yang lalu.

Invertebrata adalah hewan yang paling banyak dan beragam di bumi. Sebagai gambaran, ada sekitar 5.000 spesies mamalia dan 10.000 spesies burung.

Di antara kelompok invertebrata, serangga saja dapat menyumbang setidaknya satu juta spesies (dan mungkin bisa lebih).

Selanjutnya ada beberapa angka lagi, misalnya ada sekitar 100.000 spesies moluska, 75.000 spesies arakhnida yang tergabung dalam artropoda, dan masing-masing terdapat 10.000 spesies spons dan cnidaria.

Keberadaan mereka yang cukup banyak, ternyata bisa mengungguli semua hewan vertebrata bumi lho!

Koloni adalah kelompok hewan dari spesies yang sama yang tetap bersama selama sebagian besar siklus hidupnya. Kelompok ini bahkan dapat membagi pekerjaan makan, reproduksi, dan berlindung dari predator.

Koloni invertebrata paling umum di habitat laut, dan individu-individunya bergabung sehingga seluruh kelompok dapat tampak seperti satu organisme raksasa. Koloni invertebrata laut termasuk karang, hidrozoa, dan semprotan laut.

Sedangkan di darat, anggota koloni invertebrata bersifat otonom, tetapi masih bergabung bersama dalam sistem sosial yang kompleks. Serangga pembentuk koloni yang paling populer adalah lebah, semut, rayap, dan tawon.

Melihat spons di laut, tentu kamu tak menyadari bahwa mereka tergolong sebagai hewan. Spons secara teknis memenuhi syarat sebagai hewan, karena mereka multiseluler dan menghasilkan sel sperma.

Tetapi mereka tidak memiliki jaringan dan organ yang berbeda, memiliki tubuh asimetris, dan mereka juga sesil alias berakar kuat pada batu atau dasar laut, daripada bergerak. Inilah yang membuat mereka disebut sebagai invertebrata yang paling sederhana.

Adapun invertebrata paling kompleks di planet ini, adalah gurita dan cumi-cumi, Mereka memiliki mata besar dan kompleks, bakat untuk kamuflase, dan sistem saraf yang tersebar luas dan terintegrasi dengan baik.

Parasit merupakan organisme yang mengeksploitasi proses kehidupan organisme lain, baik melemahkan atau membunuhnya dalam proses itu.

Sehingga parasit harus cukup kecil untuk naik ke tubuh hewan lain itu. Singkatnya, itu menjelaskan mengapa sebagian besar parasit adalah invertebrata, seperti kutu, cacing gelang, dan nematoda cukup kecil untuk menempati organ tertentu di inangnya.

Namun perlu diingat juga, beberapa parasit terkecil, seperti amuba, secara teknis bukan invertebrata. tetapi milik keluarga hewan bersel tunggal yang disebut protozoa atau protista.

Seperti halnya hewan vertebrata yang herbivora, karnivora, dan omnivora, rentang makanan yang sama juga dinikmati oleh invertebrata,

Misalnya laba-laba memakan serangga lain, spons menyaring mikroorganisme kecil dari air, dan semut pemotong daun memasukkan jenis vegetasi tertentu ke dalam sarangnya sehingga dapat membudidayakan jamur favoritnya.

Invertebrata juga penting untuk memecah bangkai hewan vertebrata yang lebih besar setelah mereka mati. Itulah sebabnya kamu mungkin akan sering melihat mayat burung kecil atau tikus, yang ditutupi oleh ribuan semut dan serangga lainnya.

Kamu mungkin saat ini hanya akan tahu lebih sedikit tentang genetika, jika bukan karena dua invertebrata yang dipelajari secara luas.

Lalat buah biasa (Drosophila melanogaster), membantu peneliti memecahkan kode gen yang menghasilkan (atau menghambat) sifat anatomi tertentu.

Sementara nematoda kecil Caenorhabditis elegans, terdiri dari begitu sedikit sel (sedikit di atas 1.000) sehingga perkembangan organisme ini dapat dengan mudah dilacak secara rinci.

Selain itu, analisis terbaru dari spesies anemon laut telah membantu mengidentifikasi 1.500 gen esensial yang dimiliki oleh semua hewan, vertebrata dan invertebrata.

Sebagian besar hewan vertebrata terlihat seperti hewan dewasa. Namun tidak demikian halnya dengan kebanyakan invertebrata, yang siklus hidupnya diselingi oleh periode, bernama metamorfosis.

Kamu mungkin telah mempelajari ini di sekolah, di mana organisme dewasa akhirnya terlihat sangat berbeda dengan ketika mereka masih kecil.

Contoh klasik dari fenomena ini adalah transformasi ulat menjadi kupu-kupu, melalui tahap peralihan kepompong.

Nah itulah 10 fakta menarik seputar hewan invertebrata. Beberapa fakta di atas sangat menarik bukan?

Meski kamu mungkin sudah mempelajari beberapa fakta seputar hewan invertebrata, kini kamu akan menjadi lebih percaya diri dengan pengetahuan yang lebih banyak deh!