10 Fakta RM BTS yang Bisa Menjadi Inspirasi Remaja, IQ-nya 148!

RM menjadi satu-satunya member di BTS yang fasih berbahasa Inggris. Kemampuannya itu membuat dirinya dipercaya menjadi pembicara saat diundang UNICEF untuk berpidato di hadapan petinggi dewan organisasi pada tahun 2018. 

Kemampuan RM yang fasih bahasa Inggris membuatnya jadi speaker untuk grupnya ketika melakukan promosi di luar negeri. Rupanya, kemampuan bahasa asing RM didapatkan secara otodidak lho. Ia belajar bahasa Inggris dari DVD serial FRIENDS yang dibeli ibunya saat RM masih remaja.

Dalam salah satu wawancara, RM mengaku ia belajar bahasa Inggris secara bertahap lewat serial itu. Awalnya, ia menonton FRIENDS dengan dubbing bahasa Korea. Lalu, ia menonton kembali serial itu dengan dubbing bahasa Inggris tapi dengan subtitle bahasa Korea. Setelah semakin lancar dan mengerti, ia pun menggantinya dengan subtitle Korea dengan bahasa Inggris.

RM pun semakin paham dan terbiasa mendengarkan percakapan bahasa Inggris serta konteksnya lewat serial itu. Setelah beberapa kali menonton ulang, ia bisa menonton serial FRIENDS dengan dubbing bahasa Inggris tanpa subtitle sama sekali. 

Di tahun-tahun awal debut BTS, agensi yang menaunginya, BigHit Entertaiment masih kecil. Keberadaan BTS pun kurang dilirik di Korea Selatan. Banyak pertentangan mengenai debut BTS karena tidak sesuai standar 'ganteng' Korea Selatan hingga dianggap plagiat.

RM adalah salah satu member yang terkena skandal karena dinggap tidak 'ganteng' sebagai idol Korea. Saat itu, RM selalu memakai kacamata hitam untuk tampil di panggung dan menyembunyikan matanya. Meski begitu, RM tidak menyerah dan membuktikan prestasinya lewat hal lain.

Bertahun-tahun setelah debut, RM menjadi salah satu idol Korea dengan kredit lagu terbanyak di negara itu. Ia mampu menulis lirik yang menyentuh dan menyemangati banyak orang. 

Meski dianggap tak sesuai standar ganteng idol di sana, RM membuktikan dirinya berkompeten sebagai musisi. Ia menunjukkan kalau menjadi idol tidak hanya sebatas wajah saja, tetapi juga harus memiliki bakat dalam bermusik dan menulis lagu yang jujur. 

RM debut di BTS saat usianya masih 19 tahun. Diumurnya yang masih muda, ia dibebani tanggung jawab sebagai leader dari grup itu. Tugasnya sebagai leader yakni menjaga emosi di dalam grup tetap harmoni dengan karakter setiap orangnya yang berbeda.

RM sendiri awalnya tak ingin debut menjadi grup idol Korea karena lebih suka musik hiphop. Sehingga ia sempat mengalami krisis identitas sebagai rapper dalam idol grup.

Sebagai musisi, RM lalu menuangkan keresahannya sebagai lagu. Krisis identitas yang dialaminya itu membuatnya mempertanyakan makna mencintai diri sendiri.

Lagu 'Reflection' adalah salah satu karya dari tangan dinginnya. Bagaimana pertanyaan soal makna mecintai diri ia bedah dengan menampilkan kesakitan yang ada dalam diri manusia serta keindahan saat berhasil melewatinya.

BTS beranggotakan 7 orang personil yang memiliki karakter berbeda. RM yang diberi tugas sebagai leader membawa pengaruh besar dalam kesuksesan dan menjaga mood membernya saat ada konflik untuk tetap tampil maksimal dihadapan penggemar.

RM juga dipercaya sebagai penengah antara aspirasi member BTS dengan keinginan agensi. Ia pernah mengungkapkan dalam sebuah reality show kalau hal itu tidak mudah dilakukan. Karena setengah dirinya adalah member BTS, tapi setengah bagian yang lain adalah 'corong' keinginan agensi sampai kepada grup yang dipimpinnya itu.

Meski tak mudah, sebagai leader, RM mengandaikan kalau BTS ini layaknya kapal laut yang berisi 7 orang berbeda dengan cara pandang ke masing-masing sisi yang tidak sama.

Semua orang masih tetap punya mimpinya masing-masing, tapi selama 'berlayar bersama' mereka harus tetap bisa saling menyeimbangkan satu sama lain. Lewat visi dan nilai yang dibangun dalam BTS selama ini. 

Fakta RM BTS yang menginspirasi dan bisa ditiru adalah kegemarannya membaca buku. Karena hobinya itu, ia disebut bookworm. Sebab, semua buku bisa ia baca dari berbagai penulis dengan genre yang berbeda.

Menurut RM dalam salah satu interview-nya, membaca buku adalah caranya bisa memahami dunia dari sudut pandang lain. Terbukti, beberapa buku yang dibaca RM dijadikan inspirasi dari lagu, video klip hingga konsep album BTS. 

Lewat buku pula RM bisa mendapatkan inspirasi untuk lirik-lirik dalam lagunya. Beberapa kalimat dalam buka yang ia baca diambil sebagai inspirasi lirik atau bahkan ia selipkan langsung di dalam lagu ciptaannya untuk BTS.

Dulu, RM sendiri mencari berbagai rutinitas untuk membuatnya tetap 'waras'. Sebab, jadwalnya yang sibuk dengan konser dan berbagai promosi rentan membuatnya stres berat. Seiring waktu ia belajar untuk disiplin terhadap dirinya sendiri dalam menangani setiap emosinya. 

Diungkapkannya dalam film dokumenter BTS, Break The Silence ia disiplin dan rutin untuk bersepeda dan pergi berjalan-jalan ke taman untuk menjaga emosi dan mentalnya tetap stabil.

Dalam promosi album terbaru BTS Map of The Soul:7 pada tahun 2020, RM juga menyebut mulai rutin berolahraga sebagai bagian dari usaha dirinya menjadi orang yang lebih baik. 

Berprofesi sebagai public figure membuat RM minim waktu bebas untuk meluapkan stresnya. Ia berusaha dan menemukan coping mechanism untuk menangani stres di saat-saat tertentu dan dalam waktu singkat.

Ketika konser di luar negeri, ia akan meluangkan waktu untuk mengunjungi taman dan museum di negara tersebut.

Salah satu bentuk coping mechanism terkecil yang biasa ia lakukan adalah dengan membaca buku. Oleh karenanya, RM selalu membawa berbagai buku untuk dibacanya saat konser atau syuting. Hal itu membantu pikirannya tetap fokus dengan hal-hal yang harus ia lakukan.

Banyak orang yang hidup dan melakoni suatu pekerjaan tidak ingin stres. Padahal, sedikit stres menurut RM bisa memicu seseorang untuk terus berkembang dan melewati berbagai tantangan dalam dirinya. Stres itu diperlukan untuk membuat seseorang bisa melampaui batas-batas yang pernah ia jalani sebelumnya.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah, RM pernah menyebutkan kalau ia menjadikan stres sebagai pemicu untuk dirinya terus berkarya. Tanpa adanya stres dalam otak, manusia akan cenderung nyaman dengan keadaan yang membuatnya tidak bisa melampuai hal-hal yang sebenarnya bisa ia capai lebih besar.

Pemikiran tersebut juga berlaku untuk setiap emosi dan kondisi mental yang pernah ia alami. Merasa berat dan down dalam proses menjalani kehidupan adalah hal yang harus dilewati.

Menurut RM, sebagai manusia yang bisa kita lakukan adalah berusaha apapun yang bisa kita lakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Ketimbang mementingkan hal-hal yang kadang membuat pusing tapi asalnya di luar dari kehendak kita sebagai manusia.

Penghasilan yang diterima RM sebagai penyanyi idol, penulis lagu, dan produser tidak sedikit. Namun, ia tidak menghabiskan honor itu untuk dirinya sendiri. Sadar dirinya punya pengaruh besar, ia menginspirasi banyak orang soal berbagi untuk sesama.

RM memberikan donasi kepada senilai Rp 1,2 miliar untuk galeri seni di Korea Selatan. Hal itu dilakukan saat ulang tahunnya ke-26 pada tahun 2020 kemarin. Sebelumnya, pada tahun 2019 RM juga pernah menyumbangkan uang sebanyak 100 juta won untuk sekolah tuna rungu di Seoul, Korea Selatan.

Dari tindakan mulia yang dilakukannya itu, RM berpesan bahwa sebagai manusia bisa saling membantu sesama dengan berbagai cara yang kita bisa lakukan.

Dalam sebuah wawancaranya dengan salah satu TV di Amerika Serikat, RM mengungkapkan masih banyak orang di dunia butuh bantuan dari sesamnya. Setiap usaha sekecil apapun bisa dilakukan untuk saling membantu kehidupan orang lain menjadi lebih baik. 

Selain menyukai berjalan-jalan di taman hingga bersepeda, berkunjung ke galeri seni jadi salah satu hal yang rutin dilakukan oleh RM. Ketertarikannya kepada seni terutama lukisan ditunjukkannya sejak kecil.

RM pernah bercerita, sejak SD ia kerap dibawa Mamanya untuk mengujungi museum dan galeri seni di Korea. Karena hal itu, jiwa dan ketertarikannya terhadap seni pun semakin kuat.

RM pernah menyebut lewat seni dirinya bisa mengembangkan berbagai emosi secara lebih baik, lho.

Faktanya, memang seni bisa berpengaruh terhadap cara kerja otak anak selama perkembangannya. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Departemen Pendidikan AS tahun 1998 menyebut anak-anak prasekolah yang diberikan pelajaran seni terbukti unggul diberbagai bidang seiring pertumbuhannya.

Misalnya, menggambar bisa membantu perkembangan emosional anak lebih baik. Sebab, anak bisa memahami lebih baik emosi seperti senang, sedih atau takut. Lalu lewat drama, anak bisa belajar tentang kemampuan pengendalian diri dan empati.

Itulah tadi sederet fakta RM BTS yang menginspirasi remaja dan bisa ditiru nih, Ma. Banyak sosok-sosok idola grup Korea lain yang juga tak kalah menginspirasi dari RM BTS, lho.