Pada tanggal 5 Maret 2020, seorang remaja berinisial NF (15) menyerahkan diri ke polisi setelah membunuh seorang balita berusia 5 tahun, yang merupakan tetangganya. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh NF dengan cara yang sadis.
NF mengaku bahwa ia terinspirasi oleh film horor, terutama film "The Slender Man" yang menceritakan tentang sosok monster yang suka menculik dan melukai anak-anak. NF sering menonton film-film horor dengan adegan sadis. Dia juga mengaku memiliki hasrat untuk membunuh orang lain, dan saat itu korban berada di rumahnya saat hasrat tersebut muncul.
Selama pemeriksaan, NF menunjukkan sikap tenang dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Dia menjawab semua pertanyaan penyidik dengan jujur dan tanpa ragu. Setelah penyerahan diri, NF ditahan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPAK) Cinere, Jakarta Selatan.
Walaupun setelah itu terungkap NF mengalami trauma akibat pemerkosaan yang dilakukan oleh paman dan pacarnya, kasus ini tetap menyoroti pengaruh film dan media yang dapat memengaruhi perilaku remaja, serta urgensi pemantauan dan pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak-anak mereka.
Itulah 7 fakta Slender Man karakter legenda urban yang horor. Dalam era digital saat ini, penting bagi kita untuk berhati-hati dalam mengonsumsi konten yang ada di internet. Internet menawarkan akses yang luas terhadap berbagai informasi, hiburan, dan ide-ide baru, namun juga membawa risiko yang perlu diperhatikan.
Jika kamu memang menyukai hal-hal yang berbau horor, pastikan untuk mengonsumsinya secara cukup dan tidak mudah untuk terpengaruh. Selalu berhati-hati dalam menggunakan internet, ya!