Pernahkah anak mama merasa tidak nyaman atau malah kesal mendengar suara orang mengunyah? Atau, dirinya mengeluh merasa terganggu ketika jam di ruang tamu tiba-tiba berdetak?
Jika menemukan anak demikian, bisa jadi si Kecil mengalami sindrom misophonia.
Orang yang mengidap misophonia memiliki sensitivitas berbeda ketika mendengar suara tertentu, seperti suara-suara berfrekuensi tinggi ataupun yang monoton.
Pernah ada satu kejadian, anak dengan misophonia merasa terganggu ketika ada acara di rumahnya. Orangtuanya saat itu sedang bercengkrama dengan para tamu, kemudian anak tersebut berlari ke tengah-tengah dan berteriak, "Stop, stop, stop, diam, jangan berisik semuanya diam!" di depan keluarga besar sambil menjulurkan kedua tangannya ke arah depan.
Seakan anak tersebut benar-benar tidak tahan dengan suara bising yang terdengar di telinganya. Jika sudah begini apa yang perlu orangtua lakukan?
Belum diketahui pasti bagaimana seseorang bisa menderita misophonia. Namun, faktor penyebabnya bisa dilihat melalui aspek biologis maupun psikososial dari orang tersebut.
Lalu, jika anak mengalami kondisi seperti ini, apakah ia bisa sembuh dan kembali normal seperti anak-anak lainnya?
Untuk informasi selengkapnya, yuk simak penjelasannya fakta sindrom misophonia berdasarkan wawancara eksklusif Popmama.com bersama Roslina Verauli, M.Psi., Psi., Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga dari RS Pondok Indah, Pondok Indah.
