Faktor-Faktor yang Memengaruhi Beragamnya Kebutuhan Manusia

Antara laki-laki dan perempuan sudah pasti memiliki kebutuhan yang berbeda, ya, Ma.

Contohnya, secara umum perempuan lebih banyak membutuhkan keperluan untuk menunjang penampilan seperti tas, baju, aksesoris, perawatan kulit dan riasan wajah.

Bahkan secara khusus, perempuan memerlukan pembalut untuk 'tamu' yang datang setiap bulan.

Sementara laki-laki, kebutuhannya cenderung lebih sederhana. Kebutuhan laki-laki atas pakaian juga biasanya tidak terlalu banyak. Laki-laki lebih menyukai kebutuhan seperti jam tangan, sepatu olahraga, dan kendaraan seperti mobil atau motor.

Jumlah pemasukan yang diterima oleh setiap orang tentu berbeda-beda, 'kan, Ma?

Maka dari itu, kebutuhan setiap manusia pun akan relatif berbeda. 

Misalnya, seseorang dengan pendapatan tinggi, kebutuhannya juga akan ikut meninggi. 

Tidak hanya soal kebutuhan produk-produk saja, namun bisa jadi mereka mempunyai kebutuhan untuk tempat investasi, tempat menabung, atau tempat usaha. 

Sementara, manusia dengan pendapatan rendah, cenderung akan lebih selektif dalam merancang kebutuhannya.

Lingkungan menjadi faktor besar dalam menentukan kebutuhan manusia, nih, Ma!

Seperti misalnya Mama yang bertempat tinggal di tempat dingin, cenderung membutuhkan banyak pakaian hangat dan kain-kain penghangat seperti selimut. 

Sebaliknya, Mama yang bertempat tinggal di tempat dengan suhu lebih tinggi, akan membutuhkan pakaian dengan bahan yang sejuk dan menyerap keringat.

Perbedaan umur tentu menjadi faktor penentu perbedaan kebutuhan manusia. 

Seperti misalnya, antara nenek dan anak pasti akan membutuhkan hal-hal yang berbeda, seperti pakaian atau nutrisi yang dibutuhkan.

Contohnya, ukuran baju pun pasti tidak akan sama. Dibutuhkan perbedaan supaya keduanya bisa memakai pakaian yang nyaman dan sesuai di badan. 

Semakin tinggi jenjang pendidikan anak, Mama pasti merasa bahwa mereka membutuhkan lebih banyak hal baru, bukan?

Contoh sederhananya, saat anak masih kelas 1 SD mungkin anak mama hanya membutuhkan pensil sebagai alat tulisnya, namun seiring naik kelas, anak akan lebih dibimbing oleh guru untuk membiasakan penggunaan pulpen sebagai alat tulis, akhirnya pulpen pun menjadi perangkat alat tulis yang masuk ke dalam kebutuhan anak sehari-hari di sekolah. 

Perbedaan status sosial dalam masyarakat juga memengaruhi perbedaan kebutuhan, lho, Ma!

Seseorang dengan status sosial yang lebih tinggi cenderung akan membeli sesuatu dengan tidak terlalu berfokus pada harga, melainkan berorientasi terhadap prestige di dalam merek tersebut. 

Sementara, seseorang dengan status sosial yang lebih rendah cenderung memiliki pendapatan yang tidak setara dengan mereka yang berstatus sosial tinggi.

Maka dari itu, orang dengan status sosial rendah di masyarakat akan cenderung lebih sederhana dalam memilih produk karena tidak terlalu mementingkan merek yang digunakan.

Selera setiap manusia pasti berbeda-beda ya, Ma!

Perbedaan inilah yang akhirnya menghasilkan kebutuhan manusia terhadap sesuatu akan cenderung berbeda. 

Apakah Mama pecinta makanan pedas?

Apabila iya, pasti Mama akan cenderung menambahkan bahan pemberi rasa pedas di makanan seperti cabai atau merica supaya terasa lebih sedap. 

Hal tersebut umum dilakukan karena biasanya seseorang akan memenuhi kebutuhannya berdasarkan selera yang dimiliki.

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat istiadat yang berbeda. 

Ada yang harus menyelenggarakan prosesi upacara untuk hal tertentu, mengadakan pertunjukan untuk merayakan suatu hal, pelaksanaan ritual dan sebagainya.

Contohnya dalam pernikahan, tentu terdapat perbedaan pada tradisi pernikahan adat Jawa dan adat Batak.

Nah, itulah faktor-faktor yang memengaruhi beragamnya kebutuhan manusia di kehidupan sehari-hari. 

Mama bisa mengajarkan kepada anak mama supaya anak lebih memahami perbedaan kebutuhan manusia. Dengan mengerti faktor-faktor perbedaan, anak jadi mudah menerapkan sikap toleransi.