Keberhasilan tumbuhan dan organisme dalam proses fotosintesis, tentu saja dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yaitu:
Cahaya
Cahaya merupakan komponen utama agar proses fotosintesis dapat berhasil. Intensitas cahaya adalah hal yang penting, karena setiap tanaman membutuhkan kebutuhan cahaya yang berbeda-beda.
Selain itu, panjang gelombang cahaya juga berpengaruh besar pada keberhasilan fotosintesis. Setiap spektrum warna mempunyai panjang gelombang berbeda-beda.
Tetapi, klorofil hanya bisa menyerap warna merah dan biru lebih banyak, karena panjang gelombang cahayanya yang efektif untuk proses fotosintesis.
Suhu
Sama seperti cahaya, semua tumbuhan membutuhkan suhu yang berbeda-beda. Beberapa tanaman seperti kacang-kacangan, kapas, kedelai, kentang dan gandum membutuhkan suhu optimal sekitar 20-26ºC.
Sedangkan untuk tanaman seperti tebu, jagung, dan sorgum, memerlukan suhu optimal untuk fotosintesis sekitar 35-40ºC.
Umur tanaman
Ketika tanaman sudah dewasa, jaringan-jaringan akan terbentuk semakin sempurna, hal ini membantu meningkatkan efektifitas dan laju proses fotosintesis.
Konsentrasi karbon dioksida dan oksigen
Karbon dioksida sangat mempengaruhi fotosintesis. Semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida di udara, maka akan meningkatkan laju fotosintesis. Berbeda halnya dengan oksigen, semakin banyak konsentrasi O2 maka akan membuat intensitas fotosintesis menurun.
Air dan kandungan hara
Proses fotosintesis juga akan terganggu apabila tumbuhan kekurangan air. Begitu juga dengan air yang melimpah, hal ini juga mengganggu proses fotosintesis.
Klorofil sangat membutuhkan unsur Mg (magnesium) dan N (nitrogen). Ketika kekurangan kedua unsur tersebut membuat laju fotosintesis menurun.