7 Cara Mempersiapkan Anak Menghadapi Bencana Alam

Penting banget memberikan edukasi di awal agar anak siap menghadapi bencana alam

5 Desember 2021

7 Cara Mempersiapkan Anak Menghadapi Bencana Alam
Unsplash/jonathan Ford

Setiap orang pasti ingin hidup aman tanpa ada bencana alam ya, Ma. 

Namun, alam bisa saja berkata lain. Mama pun tidak bisa mencegah bila suatu saat terjadi bencana alam. Untuk itu, penting banget adanya persiapan Mama sekeluarga untuk menghadapi bencana alam.

Selain orang dewasa, pemahaman mengenai bencana alam untuk anak-anak juga diperlukan, lho. Edukasi dini bisa menjadi langkah awal Mama agar si Anak menjadi lebih sadar terhadap bencana alam yang sedang terjadi. 

Adanya edukasi di awal akan membuatnya tidak hanya panik, melainkan lebih siap dalam menghadapi bencana. Berikut beberapa tips yang sudah Popmama.com rangkum dalam mempersiapkan si Anak menghadapi bencana alam.

1. Memberikan fakta mengenai bencana sesuai umurnya

1. Memberikan fakta mengenai bencana sesuai umurnya
Freepik/peoplecreations

Setiap orangtua pasti akan panik kalau lingkungan tempat tinggal keluarga dilanda musibah atau bencana alam seperti banjir tahun baru 2020. Namun, ada baiknya untuk tidak bersikap panik di depan si Anak. 

Kepanikan hanya akan membuatnya merasakan ketakutan berlebihan. Bahkan yang lebih buruk, ia jadi mengalami kesulitan tidur hanya karena takut kalau bencana itu datang tiba-tiba di saat dirinya tertidur lelap. 

Saat sudah ada kepastian berita mengenai bencana alam yang mungkin terjadi di daerah rumah mama. Tidak ada salahnya untuk memberitahukan situasi ini ke si Anak tanpa harus terlihat panik. 

Cara memberitahukan mengenai bencana alam ini perlu disesuaikan dengan usia anak ya. Bila masih kecil dan belum terlalu mengerti, ada baiknya bisa melalui sebuah aktivitas, permainan atau lewat buku bacaan tentang bencana alam. 

Sedangkan untuk si Anak yang sudah cukup mengerti tentang bencana alam, Mama bisa lakukan pendekatan melalui diskusi ya. Bicaralah dan beri pemahaman mengenai hal-hal yang menyangkut bencana alam. 

2. Hindari anak dari perasaan trauma

2. Hindari anak dari perasaan trauma
Freepik

Bila si Anak belum terbiasa dengan keadaan bencana alam pasti ada perasaan takut berlebihan ya, Ma. 

Untuk menghindari ketakutan berlebihan dan rasa trauma padanya, usahakan Mama tidak terlalu memaparkan berita mengenai bencana alam ini secara berlebihan ya. Beritahu saja sesuai dengan porsinya agar ia tetap memahami apa yang sedang terjadi. 

Mama juga perlu membatasi si Anak dari tayangan televisi atau media online lainnya agar tidak selalu dilihat. Ini hanya akan membuat ketakutannya bertambah besar bahkan membentuk rasa trauma tersendiri. 

Editors' Pick

3. Menjadikan anak sosok yang siap menghadapi bencana

3. Menjadikan anak sosok siap menghadapi bencana
Unsplash/Eye for Ebony

Setelah Mama berhasil bercerita mengenai kejadian bencana alam yang sedang terjadi, ini akan memungkinan si Anak merasa ketakutan, lho. Apalagi jika sewaktu-waktu dirinya merasakan sendiri bencana alam yang sedang terjadi ini. 

Mama sebisa mungkin harus menenangkanya dari ketakutan-ketakutan yang sedang dirasakannya ya. Boleh menenangkan, namun bukan berarti Mama bisa membuat janji untuk hal yang tidak bisa dikendalikan seperti bencana alam ini. Kalimat-kalimat misalnya, “tenang saja banjirnya tidak akan sampai rumah kita kok.”

Kalimat tadi memang bersifat menenangkan ya Ma, namun itu hanya sesaat dan Mama pun tidak akan bisa memprediksi sejauh dan sehebat apa bencana tersebut bisa terjadi. Mama harus bisa menjadikan si Anak siap dalam menghadapi bencana, bukan justru memanjakannya hingga menjadi sosok yang lengah saat bencana tiba. 

4. Merencanakan akan semua kemungkinan yang terjadi

4. Merencanakan akan semua kemungkinan terjadi
Unsplash/Buzz Andersen

Menghadapi bencana alam itu bukannya sesuatu yang main-main ya, Ma. Mama sekeluarga harus bisa membicarakan mengenai masalah bencana alam yang sedang terjadi untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk. 

Pikirkan bersama-sama mengenai bencana alam yang mungkin saja sampai mengenai wilayah tempat tinggal. Sebelum hal ini terjadi diperlukan cara mengatasi ini semua. Apakah ingin tetap berada di wilayah tempat tinggal atau pergi ke luar rumah untuk mencari tempat berlindung. 

Bicarakan untuk mengenai apa yang bisa terjadi jika masih tetap berada di dalam rumah. Lalu rencana evakuasi seperti apa yang akan digunakan saat ingin pergi ke luar rumah. Apakah akan menetap di posko pengungsian atau justru akan pergi ke rumah sanak saudara yang tidak terkena bencana alam?

5. Lakukan persiapan saat ingin mengungsiĀ 

5. Lakukan persiapan saat ingin mengungsiĀ 
Pexels/rawpixel.com

Ketika Mama sekeluarga berkeinginan untuk mengungsi ke tempat aman berarti perlu ada persiapan yang matang. 

Persiapkan semua perlengkapan yang harus dibawa sebelum bencana memasuki wilayah tempat tinggal. Mama bisa juga bisa nih melibatkan si Anak dalam melakukan mempersiapkan segala sesuatunya. Si Anak juga harus berpartisipasi terhadap barang-barangnya sendiri, meskipun masih perlu bantuan Mama. 

Selain segala persiapan berkemas untuk mengungsi bisa lebih cepat selesai. Pelan-pelan ia juga akan belajar untuk membangun rasa percaya diri dalam menghadapi bencana alam.

6. Berlatih untuk berlindung

6. Berlatih berlindung
Freepik

Namanya juga bencana pasti tidak akan pernah terduga ya, Ma. Bisa saja bencana datang begitu cepat di luar dugaan sebelumnya. 

Untuk mengantisipasi bencana datang sebelum mama sekeluarga bisa mengungsi ke tempat yang aman. Ada baiknya untuk melakukan latihan saat keadaan harus mengharuskan Mama sekeluarga berlindung di dalam rumah. 

Berikan tips juga saat situasi memaksa untuk melakukan evakuasi dari rumah. Lalu beritahu mengenai cara berkomunikasi kepada petugas gawat darurat saat bencana sedang terjadi. Dengan berlatih seperti ini, si Anak juga akan lebih siap dalam melindungi dirinya sendiri dari kondisi bencana alam.

7. Memperkenalkan sikap saling menolong

7. Memperkenalkan sikap saling menolong
Unsplash/Priscilla Du Preez

Saat terjadi bencana alam, semua orang pasti akan merasa panik. Mereka semua akan berusaha melindungi diri sendiri dan keluarganya sendiri. Meskipun harus melindungi diri sendiri dari ancaman bahaya bencana alam. 

Meskipun harus bisa menyelamatkan diri sendiri, Mama juga perlu mengajarkan si Anak mengenai sikap saling menolong orang lain nih. Dalam keadaan apapun yang terjadi selama bencana, ia perlu diajarkan untuk membantu sesama anggota keluarga ataupun saat melihat orang lain sedang kesusahan. 

Semua orang pasti memiliki tujuan yang sama untuk keluar dari bencana, namun bukan berarti harus egois karena ingin menyelamatkan diri sendiri ya. Dengan memperkenalkan konsep saling menolong, si Anak akan belajar menjadi pribadi yang lebih positif.

Beberapa hal di atas bisa Mama lakukan saat sedang menghadapi bencana alam. Tetap waspada dan berikan arahan ke si Anak mengenai bencana ini ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest