Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
lambang lupus awareness
Freepik

Intinya sih...

  • Gejala lupus yang sering terjadi, seperti kelelahan ekstrem, nyeri dan pembengkakan pada sendi.

  • Penyebab dan faktor risiko lupus meliputi genetik, hormonal, dan lingkungan.

  • Pengobatan lupus bertujuan untuk mengendalikan peradangan, meredakan gejala, serta mencegah kerusakan organ.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) atau yang lebih dikenal sebagai lupus adalah penyakit autoimun kronis yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang sel dan jaringan sehat, sehingga memicu peradangan dan kerusakan organ.

Lupus gejalanya sangat beragam dan kerap menyerupai penyakit lain. Inilah yang membuat lupus tidak selalu mudah dikenali sejak awal. Untuk memahami kondisi ini lebih jauh, berikut Popmama.com bagikan selengkapnya tentang gejala lupus, penyebab, pengobatan, dan apakah lupus mematikan?

Gejala Lupus, Penyebab, Pengobatan, dan Apakah Lupus Mematikan?

1. Apakah lupus termasuk penyakit menular?

Tidak. Lupus bukan penyakit menular dan tidak dapat ditularkan melalui kontak fisik, udara, atau makanan. Lupus terjadi karena gangguan sistem kekebalan tubuh, bukan infeksi virus atau bakteri.

2. Apakah lupus mematikan?

Lupus tidak selalu mematikan. Dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, banyak penderita lupus dapat hidup normal dan beraktivitas seperti biasa. Risiko menjadi serius biasanya terjadi jika lupus menyerang organ vital dan tidak ditangani dengan baik.

3. Apakah penderita lupus bisa hidup normal?

Bisa. Banyak penderita lupus yang tetap bersekolah, bekerja, menikah, dan menjalani kehidupan sosial dengan baik. Kunci utamanya adalah kepatuhan terhadap pengobatan, gaya hidup sehat, serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar.

1. Gejala lupus yang sering terjadi

Freepik

Gejala lupus dapat berbeda pada setiap orang dan bisa muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Tingkat keparahannya pun bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung organ tubuh yang terdampak.

Beberapa gejala umum lupus meliputi kelelahan ekstrem yang tidak membaik meski sudah beristirahat, nyeri dan pembengkakan pada sendi, serta demam tanpa sebab yang jelas. Banyak penderita juga mengalami ruam kulit, terutama ruam berbentuk kupu-kupu di area hidung dan pipi yang menjadi ciri khas lupus.

Selain itu, lupus dapat menyebabkan rambut rontok, sariawan yang sering kambuh, serta sensitivitas berlebihan terhadap sinar matahari. Pada kasus tertentu, lupus juga menyerang organ vital seperti ginjal, paru-paru, jantung, dan otak, yang dapat ditandai dengan pembengkakan kaki, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala berat, hingga gangguan konsentrasi.

2. Penyebab dan faktor risiko lupus

Freepik

Para ahli meyakini bahwa lupus terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, mulai dari genetik, hormonal, hingga lingkungan.

Faktor genetik berperan karena lupus lebih sering ditemukan pada orang yang memiliki anggota keluarga dengan penyakit autoimun. Meski demikian, memiliki riwayat keluarga bukan berarti seseorang pasti akan terkena lupus.

Faktor hormonal juga turut memengaruhi, terbukti dari fakta bahwa lupus lebih banyak menyerang perempuan, terutama usia produktif. Hal ini diduga berkaitan dengan hormon estrogen yang memengaruhi respons sistem imun.

Selain itu, faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari berlebihan, infeksi tertentu, stres berkepanjangan, serta penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat memicu atau memperburuk gejala lupus pada orang yang memiliki kerentanan.

3. Pengobatan lupus dan cara mengatasinya

mayoclinic.org

Lupus memang termasuk penyakit kronis yang belum dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, dengan pengobatan dan pengelolaan yang tepat, penderita lupus tetap bisa menjalani hidup yang aktif dan berkualitas.

Pengobatan lupus bertujuan untuk mengendalikan peradangan, meredakan gejala, serta mencegah kerusakan organ. Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga memegang peranan penting. Penderita lupus dianjurkan untuk cukup beristirahat, mengelola stres dengan baik, menjaga pola makan seimbang, serta menghindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama.

Itulah semua jawaban mengenai gejala lupus, penyebab, pengobatan, dan apakah lupus mematikan

Editorial Team