Gejala Narcissistic Personality Disorder (NPD) pada Remaja

Remaja dengan NPD sangat menginginkan sebuah pujian dan pengakuan dari orang lain. Mereka akan tersinggung ketika mereka tidak mendapatkan sebuah pujian atau perhatian yang mereka anggap layak.

Sikap ini sering menjadikan mereka untuk berbuat apa saja agar menjadi pusat perhatian di dunia nyata maupun media sosial. Tak jarang juga dari mereka untuk melebih-lebihkan prestasi untuk mendapat pujian.

Apabila Mama memperhatikan pola seperti ini pada anak remaja Mama, penting untuk memberikan dukungan dan arahan agar mereka bisa membangun rasa percaya diri yang sehat tanpa harus selalu mencari pengakuan dari luar.

Penderita NPD cenderung merasa dirinya lebih hebat, pintar, atau berbakat daripada orang lain. Mereka serig meremehkan pendapat atau prestasi teman-temannya dan menganggap hanya dirinya yang pantas mendapat perlakuan istimewa.

Namun, dibalik perasaan itu, remaja dengan NPD sangat sensitif dengan kritikan. Mereka mungkin merasa lebih baik dari orang lain dan hanya mau berteman dengan orang yang dinilainya sepadan.

Salah satu gejala utama pada penderita NPD adalah kurangnya rasa empati. Mereka cenderung kurang memiliki kemampuan untuk memahami atau peduli terhadap perasaan orang lain.

Remaja dengan NPD juga cenderung tidak memikirkan dampak perilaku mereka terhadap orang lain dan sering kali menyakiti perasaan orang lain tanpa merasa bersalah. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat.

Remaja yang mengalami NPD sering hidup dalam dunia fantasi. Pada saat ini, mereka membayangkan diri mereka sebagai sosok yang sukses, berkuasa, atau sempurna. Fantasi ini sering membuat mereka sulit untuk menerima kenyataan jika harapan tidak sesuai realitas.

Pikiran mereka juga selalu percaya bahwa orang-orang setingkat dan sama luar biasanya dengan dirinya yang dapat selalu memahami mereka.

Penderita NPD sering memanfaatkan orang lain untuk keuntungan dirinya. Mereka tidak akan ragu memanipulasi teman atau lingkungan sekitar mereka agar mendapatkan apa yang diinginkan.

Mereka juga sering kali mengabaikan perasaan dan batasan orang lain dan menggunakan orang lain sebagai sarana pencapai tujuan.

Sering kali mereka juga menggunakan taktik manipulatif, seperti berbohong, menyalahkan, atau mengancam untuk mengendalikan orang lain.

Ketika Mama mengenali tanda-tanda ini, Mama bisa membantu anak agar tidak terjebak dalam pola hubungan yang tidak sehat.

Meskipun tampak percaya diri, remaja yang mengalami NPD cenderung sangat sensitif terhadap sebuah kritik, penolakan, atau kegagalan. Mereka bisa merespons dengan kemarahan, rasa malu yang mendalam, atau bahkan membalas dendam.

Penderita NPD sebenarnya memiliki rasa harga diri yang rapuh dan sangat bergantung pada validasi orang lain loh Ma. Namun sebenarnya mereka menganggap kritikan sebagai sebuah ancaman terhadap dirinya.

Remaja dengan NPD kerap menunjukkan perilaku arogan, angkuh, dan meremehkan. Perilaku ini sering mereka tunjukkan terutama pada orang yang dianggap rendah statusnya. Mereka selalu ingin menjadi yang terbaik dalam segala hal.

Mereka juga cenderung menyombongkan diri, menonjolkan prestasi, dan mencari perhatian orang lain dengan cara yang berlebihan.

Itulah beberapa gejala NPD pada remaja. Mengenali gejala NPD pada remaja sangat penting agar dapat dilakukan intervensi sedini mungkin.

Apabila Mama merasa anak mama mengalami gejala di atas dan mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya segera mencari bantuan profesional ya Ma!