Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Mengenal Hari Ikrar Gerakan Pramuka Indonesia
Pixabay/masbebet

Tanggal 30 Juli diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka di Indonesia.

Jatuh tepat dua pekan sebelum Hari Pramuka Nasional yang diperingati setiap 14 Agustus. Tahun 2025 menjadi peringatan ke-64 sejak lahirnya ikrar penyatuan gerakan pramuka di Indonesia pada tahun 1961.

Pramuka tak hanya identik dengan kegiatan berkemah atau baris-berbaris, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang sangat relevan untuk anak-anak sepanjang masa.

Di balik seragam coklat dan yel-yel penuh semangat, pramuka mengajarkan kedisiplinan, gotong royong, tanggung jawab, hingga kepedulian sosial.

Melalui peringatan Hari Ikrar, masyarakat diajak untuk kembali memahami esensi dari Gerakan Pramuka yang telah membentuk banyak generasi muda Indonesia menjadi pribadi tangguh.

Yuk, kenali lebih jauh sejarah dan semangat Hari Ikrar Gerakan Pramuka, melalui informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut!

1. Apa itu hari ikrar gerakan pramuka?

Freepik

Hari Ikrar Gerakan Pramuka adalah peringatan penting dalam sejarah pramuka Indonesia yang jatuh setiap tanggal 30 Juli.

Pada hari itu di tahun 1961, dilakukan upacara penyatuan seluruh organisasi pramuka di Indonesia menjadi satu wadah bernama Gerakan Pramuka, dengan dukungan langsung dari Presiden Soekarno.

Acara ini dilaksanakan di halaman Istana Negara dan dihadiri oleh para pemimpin organisasi kepanduan dari seluruh penjuru Nusantara.

Berdasarkan catatan resmi Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, pada 30 Juli 1961, Presiden Soekarno memimpin pelaksanaan upacara Hari Ikrar di Istana Negara.

Dalam acara tersebut, para tokoh pramuka dari berbagai organisasi menyatakan ikrar untuk melebur ke dalam satu wadah, yaitu Gerakan Pramuka, demi memperkuat pembinaan generasi muda Indonesia.

Penyatuan ini kemudian dikukuhkan dengan terbitnya Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961 yang menetapkan tanggal 14 Agustus 1961 sebagai Hari Pramuka.

Hari Ikrar dimaksudkan sebagai bentuk komitmen bersama dalam membentuk generasi muda yang memiliki semangat kebangsaan, karakter kuat, dan kepedulian sosial.

Tanggal ini menjadi momen simbolis bahwa pramuka adalah gerakan pendidikan nonformal yang diakui negara.

2. Sejarah lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia

Freepik

Sejarah Hari Ikrar Gerakan Pramuka Indonesia bermula pada tanggal 30 Juli 1961, bertempat di Istana Negara, Jakarta, para pemimpin dari berbagai organisasi kepanduan menyatakan ikrar bersama untuk meleburkan diri ke dalam satu organisasi tunggal bernama Gerakan Pramuka.

Sebelumnya, Indonesia memiliki puluhan organisasi pramuka dengan latar belakang beragam, seperti Pandu Rakyat Indonesia, pramuka Bangsa Indonesia, dan lainnya. Pemerintah saat itu merasa bahwa Indonesia memerlukan satu wadah tunggal agar pendidikan pramuka bisa lebih efektif dalam membina karakter generasi muda.

Ikrar disaksikan langsung oleh Presiden Soekarno, yang juga menjadi pelindung Gerakan Pramuka.

Beberapa hari setelah ikrar, tepatnya pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia dalam sebuah apel besar di Lapangan Istana Merdeka. Tanggal 14 Agustus kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka.

Maka, Presiden Soekarno menginisiasi penyatuan organisasi pramuka dalam satu gerakan nasional bernama Gerakan Pramuka, serta menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Ketua Kwartir Nasional pertama.

Sejak saat itu, kegiatan Pramuka menjadi bagian dari sistem pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Semangat kebangsaan, kemandirian, serta cinta lingkungan menjadi nilai utama yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.

3. Nilai-Nilai Penting dalam Gerakan Pramuka

Freepik/jcomp

Gerakan Pramuka bukan sekadar tentang perkemahan atau baris-berbaris. Pramuka menanamkan banyak nilai penting yang relevan untuk tumbuh kembang anak, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepemimpinan.

Melalui kegiatan di alam terbuka dan kerja sama tim, anak-anak diajarkan untuk tangguh menghadapi tantangan. Dasa Dharma Pramuka mendorong anggota Pramuka menjadi pribadi yang jujur, suka menolong, hemat, dan bertanggung jawab.

Dalam dunia yang semakin digital, nilai-nilai ini menjadi bekal penting agar anak tetap punya pondasi moral yang kuat.

Orangtua bisa mulai memperkenalkan anak pada Pramuka lewat buku cerita, film dokumenter, atau bahkan mengajak mereka ikut ekstrakurikuler Pramuka di sekolah.

4. Manfaat pramuka bagi perkembangan karakter anak

Freepik

Kegiatan Pramuka memberikan banyak manfaat nyata bagi perkembangan karakter anak.

Salah satu hasil kajian dari Kwarnas Pramuka dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 menunjukkan bahwa kegiatan Pramuka berperan aktif dalam pembentukan karakter, terutama dalam hal kemandirian, kerja sama, dan kepemimpinan.

Dalam kegiatan seperti perkemahan, jelajah alam, atau bakti sosial, anak belajar menghadapi tantangan secara langsung dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

Ini sangat penting untuk melatih ketangguhan mental serta kepercayaan diri. Pramuka juga mendorong anak untuk terbiasa bekerja dalam tim, menghargai perbedaan pendapat, dan memimpin kelompok kecil, hal-hal yang sulit didapat dari pembelajaran di dalam kelas.

Selain itu, anak yang aktif di Pramuka cenderung lebih disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Nilai-nilai ini membentuk dasar karakter anak dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat.

Untuk itu, Pramuka menjadi salah satu aktivitas positif yang sangat direkomendasikan untuk mendampingi tumbuh kembang anak secara menyeluruh.

5. Merayakan Hari Ikrar Gerakan Pramuka di rumah

Freepik

Peringatan Hari Ikrar Gerakan Pramuka bisa menjadi ajang refleksi sekaligus edukasi di lingkungan keluarga.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama keluarga untuk merayakan Hari Ikrar Gerakan Pramuka:

  • Membuat prakarya bertema pramuka: cukup prakarya sederhana seperti miniatur tenda, tongkat pramuka dari stik es krim, atau membuat dasi simpul dari kain perca.

  • Menonton film dokumenter tentang sejarah pramuka: pilih dokumenter ringan dan visual yang tersedia di Youtube atau cuplikan video Hari Pramuka dari kanal resmi Kwartir Nasional.

  • Diskusi ringan soal Dasa Dharma Pramuka: Bacakan satu per satu nilai dari Dasa Dharma, lalu ajak anak berbagi contoh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dasa dharma yang berbunyi “suka menolong,” apakah anak pernah membantu teman di sekolah? Diskusi seperti ini dapat melatih anak memahami nilai dengan konteks nyata.

Hal ini bisa jadi cara menyenangkan untuk menanamkan semangat kebangsaan dan solidaritas.

Tidak harus menjadi anggota Pramuka untuk merayakan hari ini, karena momen ini juga bisa menjadi bagian dari pembentukan karakter anak sejak dini.

Itulah informasi mengenai Hari Ikrar Gerakan Pramuka Indonesia. Yuk, manfaatkan momen ini untuk memperkuat nilai-nilai positif dalam keluarga.

Topics

Editorial Team