Ilustrasi - Freepik/gpointstudio
Di Indonesia, ada tradisi "nyeplokin" orang yang ulang tahun. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh para remaja dengan melempar telur mentah pada temannya yang berulang tahun. Terkadang, beberapa dari mereka menggunakan telur busuk untuk "nyeplokin" temannya.
Farhana, siswa kelas delapan SMP di Batam tidak ingin hal tersebut terjadi pada dirinya. Maka dari itu, di hari ulang tahunnya, Farhana meminta orangtuanya untuk menjemputnya di sekolah tepat waktu untuk menghindari hal tersebut. Sebab, teman-temannya di sekolah tahu hari ulang tahunnya.
Namun, ternyata teman-teman dan wali kelasnya memiliki kejutan lain untuk Farhana. Mereka menyusun skenario atau jebakan seolah-olah Farhana mencuri barang orang lain di kelas.
Awal mulanya, Farhana di ajak pergi ke kantin saat jam istirahat pertama oleh salah seorang temannya. Sementara teman lainnya yang ada di kelas langsung meletakkan ponsel dan uang tunai Rp300.000 ke dalam tas Farhana.
Ketika Farhana kembali dari kantin, teman-teman sekelasnya tiba-tiba menuduhnya sebagai pencuri. Hal tersebut membuat Farhana sangat kaget.
Tiba-tiba, wali kelas pun datang. Ia yang telah diajak bekerja sama oleh siswanya langsung berpura-pura menanyakan apa yang terjadi di kelas tersebut. Setelah mengetahui ada barang yang hilang, ia meminta empat orang murid menggeledah tas satu kelas.
Hingga akhirnya, barang hilang itu ditemukan di dalam tas Farhana. Sang wali kelas langsung meminta Farhana maju ke depan kelas untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. Namun, Farhana saat itu pun tidak tahu mengapa barang tersebut ada di dalam tasnya, ia benar-benar kaget.
Setelah drama yang cukup panjang, akhirnya seluruh teman kelasnya langsung menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Farhana.