Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Inovasi kreatif dari para pelajar sering kali mengejutkan dan menginspirasi. Salah satunya datang dari seorang siswi kelas 9 SMP Santo Yusup Bandung, Florina Shareev El-Ersha, yang merancang sebuah prototipe jemuran otomatis.

Jemuran ini tidak hanya praktis, tetapi juga bisa beradaptasi dengan kondisi cuaca. Dengan dilengkapi layar LCD yang menampilkan status jemuran secara real-time, alat ini bisa membuka saat cuaca panas dan menutup otomatis ketika hujan turun.

Proyek inovatif ini merupakan bagian dari praktik lintas bidang yang bertujuan untuk melatih kreativitas siswa dalam menciptakan solusi fungsional untuk kehidupan sehari-hari.

Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai Florina siswa kelas 9 merancang prototipe jemuran otomatis. Disimak ya!

1. Sudah punya inovasi keren dan bermanfaat

Florina membuktikan bahwa usia bukan batasan untuk berkarya. Di kelas 9, ia sudah mampu membuat alat yang fungsional dan aplikatif yaitu, jemuran otomatis yang bisa buka-tutup sendiri tergantung kondisi cuaca. Inovasi ini tentu sangat berguna, apalagi di negara tropis seperti Indonesia yang cuacanya sering tidak menentu.

2. Peka terhadap masalah sehari-hari

Ide jemuran otomatis lahir dari kepekaan Florina terhadap masalah kecil namun menyebalkan yang sering kita alami yaitu, pakaian yang tiba-tiba kehujanan karena jemuran lupa diangkat. Ia merancang alat yang bisa "berpikir sendiri" untuk menyesuaikan diri dengan cuaca.

3. Menggabungkan teknologi dan kreativitas dalam proyek sekolah

Jemuran otomatis ini merupakan bagian dari projek akhir praktik lintas bidang di sekolahnya. Artinya, Florina tidak cuma belajar teori, tapi benar-benar menggabungkan berbagai ilmu dari sains, teknologi, sampai desain untuk menghasilkan alat yang bisa digunakan di kehidupan nyata.

4. Dilengkapi dengan layar LCD

Menariknya lagi, prototipe buatan Florina tidak cuma berfungsi otomatis, tapi juga dilengkapi layar LCD yang menampilkan status jemuran secara real-time. Jadi, pengguna bisa tahu kapan jemuran terbuka atau tertutup, tanpa harus mengecek langsung ke luar rumah.

5. Mendapatkan apresiasi dari netizen

Hasil uji coba jemuran otomatis ini diunggah oleh gurunya di TikTok (@diditwahyu798) ternyata mencuri perhatian netizen.

Video yang berdurasi 38 detik tersebut memperlihatkan bagaimana sistem bisa membaca kondisi cuaca dan mengatur jemuran secara otomatis. Respons positif pun mulai bermunculan dari netizen yang kagum dengan kreativitas Florina.

Itulah rangkuman informasi mengenai Florina siswa kelas 9 merancang prototipe jemuran otomatis. Dengan kreativitas dan semangat eksplorasi, anak muda Indonesia punya potensi besar untuk menciptakan solusi nyata bagi kehidupan sehari-hari.

Editorial Team