Hubungan Kondisi Geografis dan Keanekaragaman Hayati di Indonesia

Menurut peta dunia, secara geografis negara Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang berada di sisi utara, dan Benua Australia yang ada di sisi selatan.

Lebih lanjut, bagian barat wilayah Indonesia tergabung dalam Lempeng Eurasia bersama dengan sebagian besar Benua Asia. Hal ini menyebabkan adanya pengaruh flora dan fauna Asia di daerah barat Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Di sisi lain, bagian timur Indonesia khususnya pulau Papua termasuk dalam lempeng yang sama dengan Benua Australia, yaitu Lempeng Australia. Alhasil, flora dan fauna yang ada di Indonesia bagian timur memiliki pengaruh dari flora dan fauna yang ada di Australia.

Selain letaknya yang diapit oleh Benua Asia dan Australia, Indonesia juga berada di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia di sisi barat dan Samudra Pasifik di sisi timur.

Posisi wilayah Indonesia yang berada di antara dua samudra ini menyebabkan adanya Arus Lintas Indonesia atau Arlindo, yaitu suatu fenomena yang terjadi karena ada perbedaan tinggi permukaan laut antara Samudra Pasifik dengan Samudra Hindia.

Perbedaan tinggi permukaan laut di kedua samudra tersebut mengakibatkan terjadinya gradien tekanan yang membuat arus dari Samudra Pasifik mengalir ke Samudra Hindia. Hal ini membuat wilayah perairan Indonesia menjadi hangat, yang mana sangat disukai oleh sebagian besar jenis ikan dan biota laut lainnya.

Indonesia menjadi salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang mempunyai iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Letaknya yang dilalui garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang hari. Selain itu, iklim tropis juga mempengaruhi tingkat curah hujan yang tinggi di wilayah ini sehingga cenderung lembap dan basah.

Akibat dari adanya iklim tropis inilah yang kemudian menjadikan Indonesia sebagai negara yang menyimpan beraneka ragam hayati, baik dalam jenis flora maupun fauna.

Anak tentu sudah mengenal Indonesia sebagai negara yang berbentuk kepulauan. Ribuan pulau yang termasuk di dalam wilayah negara ini tersebar dari ujung barat hingga ujung timur.

Nah, masing-masing pulau yang ada di Indonesia ternyata membentuk habitat tertentu yang membuat setiap jenis hewan dan tanaman harus beradaptasi di sana dan menghadapi seleksi alam sehingga memicu terciptanya spesies yang baru.

Sebagai contoh, orangutan yang hidup di daerah Sumatra dan yang tinggal di Kalimantan merupakan spesies yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan lingkungan habitat di kedua wilayah tersebut yang membuat masing-masing spesies orangutan tumbuh dengan menyesuaikan tempat tinggalnya.

Itu dia penjelasan mengenai hubungan geografis dan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Semoga informasi ini dapat menambah wawasan baru bagi anak ya, Ma!