Sebuah akun di Facebook bernama Jawara mengunggah konten yang memperlihatkan Walikota Surabaya, Ibu Risma tengah berdialog dengan bocah kecil.
Bersama dengan para stafnya, Ibu Risma pun diceritakan bagaimana pengalaman pahit sang Anak yang dijadikan pengamen oleh pamannya.
Bocah 10 tahun tersebut bercerita bahwa ia dibawa sang Paman mengamen ke beberapa daerah di pulau Jawa, mulai dari Kudus, Rembang, Karawang, Indramayu, bahkan Jakarta.
Ia dan sang Paman pergi ke beberapa daerah tersebut menggunakan bus. Tapi sayang, kini ia justru ditinggalkan oleh sang Paman dalam keadaan bingung.
Fikri pun kemudian diantarkan oleh polisi hingga terminal Bungurasih, Surabaya. Dengan polos dia pun mengatakan, "Tapi polisine gak melok." "Tapi polisinya tidak ikut," yang berarti ia pun kembali sendirian.
Pada akhirnya Fikri meminta tolong pada seorang tuna netra untuk diantarkan ke Dispenduk.
Mendengar cerita runtut dari Fikri, Ibu Risma kaget karena Fikri begitu cerdas dan pintar. Ibu Risma kemudian menawarkan Fikri untuk menjadi anaknya.
Sambil berkelakar, ia berkata, "Masak kamu nggak mau punya Ibu yang cantik kaya aku?" Tak lama, Fikri pun mengangguk tanda setuju.
Ibu Risma pun menjanjikan akan membelikan sepatu, tas, dan menyekolahkan Fikri. Segenap staf yang menyaksikan hal itu pun bersorak bahagia.
Mengetahui hal yang terjadi pada Ibu Risma dan Fikri, berikut Popmama.com telah merangkum tata cara yang dapat dilakukan jika ingin mengadopsi anak yang sudah beranjak dewasa.