7 Ide Pekerjaan Rumah yang Sesuai untuk Anak Pra-Remaja

Meskipun kebanyakan keluarga saat ini menggunakan mesin cuci, kabar baiknya adalah anak remaja sudah dapat memulai tanggung jawab yang menyenangkan ini sendiri.

Mereka mungkin tidak dapat sepenuhnya diharapkan untuk mencuci dan menyimpan pakaiannya tepat waktu, tetapi mencuci pakaian sendiri dengan bantuan mesin cuci adalah hal yang bagus.

Untuk itu, ajari anak cara menggunakan mesin cuci, apa yang harus disetel dan berapa banyak sabun yang harus digunakan. Ini juga termasuk menggunakan pengering, ajari anak untuk selalu memeriksa label pakaian untuk memastikan tidak merusak baju.

Mama juga dapat menunjukkan padanya cara melipat, menggantung pakaian, dan mengatur di mana pakaian harus disimpan. 

Jika di rumah memiliki hewan peliharaan keluarga, jangan ragu untuk menugaskan anak untuk melakukan beberapa perawatan hewan.

Misalnya mengajak hewan peliharaan berjalan-jalan, memberi mereka makan, dan membersihkan kotoran. Ini juga menjadi cara yang bagus untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan mengasihi makhluk hidup lain.

Tentu saja, Mama tetap perlu mengawasi untuk memastikan hewan peliharaan dirawat. Tetapi anak pra-remaja harus dapat melakukan sebagian besar kebutuhan hewan peliharaan, termasuk menyendoki kotak pasir dan mengambil kotoran. 

Ketika anak mama sudah memasuki tahan usia pra-remaja, Mama sudah dapat memberikannya pekerjaan rumah seperti mengepel, menyapu, menyedot debu, atau apa pun yang dibutuhkan untuk menjaga kebersihan lantai.

Tunjukkan pada anak bagaimana Mama melakukannya, berikan tugas tersebut, dan kemudian kagumi bahwa lantai di rumah lebih bersih.

Jika anak belum terbiasa untuk membersihkan seluruh lantai rumah, mulailah dari lingkup yang paling kecil, misalnya menyedot debu atau menyapu kamarnya sendiri. Kemudian, seiring berjalannya waktu, tambahkan area ruang tamu dan dapur sebagai bagian dari tanggung jawabnya. 

Bawa anak pra-remaja mama ke dapur dan bantu Mama memasak. Pra-remaja adalah usia yang tepat untuk mulai belajar bagaimana menyiapkan bahan-bahan makanan dan apa yang termasuk ke dalam persiapan makan.

Anak mungkin sudah dapat menggunakan pisau selama berhati-hati dan juga diawasi. Namun jika Mama ragu, ada beberapa pisau plastik atau pisau kue jika anak perlu berlatih sebelum menggunakan sesuatu yang tajam.

Beberapa hal yang dapat dilakukan anak pra-remaja di dapur adalah membuat bumbu perendam, memotong dan mengupas sayuran, mencoklatkan daging dalam wajan, mempelajari cara membumbui makanan, dll.

Dilansir dari Great School, membersihkan lemari sendiri merupakan tugas ramah anak pra-remaja lainnya. Karena mereka bukan lagi anak kecil dan mungkin memiliki beberapa barang di lemarinya yang mungkin ingin disingkirkan.

Tetapkan tugas untuk anak seperti mengeluarkan pakaian dan barang-barang di lemari, kemudian menyortir pakaian atau mainan lama yang sudah kekecilan dan siap untuk diteruskan ke orang lain. Setelah itu anak kemudian dapat mengatur pakaian dan kamar sesuka hatinya.

Di usianya yang sudah menjelang remaja, anak-anak pra-remaja tentu sudah memiliki fisik yang lebih tinggi dan mampu mencuci piring atau cangkir. Minta anak mama untuk membuang sisa-sisa makanan, mencuci piring, dan merapikannya kembali di rak piring.

Ini adalah tugas harian lainnya yang dapat dilakukan lebih mudah oleh anak pra-remaja. Namun untuk awal-awal, tetap awasi anak untuk memastikan ia dapat membersihkan piring dan alat-alat makan lainnya benar-benar bersih ya, Ma!

Membuang sampah adalah hal yang biasa, namun seringkali dilupakan. Padahal, ini perlu dilakukan secara rutin. Nah, anak pra-remaja mama adalah usia yang tepat untuk belajar membuang dan menyortir sampah organik, plastik, dan kaleng.

Setelah itu, Mama juga dapat meminta anak untuk memasang plastik sampah di setiap tempat sampah.

Nah itulah tujuh ide pekerjaan rumah yang sesuai untuk anak pra-remaja. Ketika Mama ingin memberikan pekerjaan rumah untuk anak, pastikan tugas-tugas tersebut menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak.

Hal ini untuk mempersiapkannya di dunia nyata, dan menanamkan rasa kemandirian dan tanggung jawab yang penting untuk usia remaja hingga dewasa.