Inovasi Medium Print Menunjang Belajar Coding, Lebih Mudah Dipahami

Program ini bertujuan untuk menanamkan dan mengasah keterampilan coding, digital, dan kreativitas. Dalam melakukan hal tersebut memanfaatkan teknologi cetak (medium print).

Teknologi cetak dapat menjadi alat pendidikan yang inklusif untuk membuka kesempatan belajar dan memungkinkan pendidikan yang lebih mudah diakses di tengah era hybrid.

Program pembelajaran berbasis pengalaman yang berlangsung selama empat minggu yang dilaksanakan di bawah jalan tol di Jakarta Utara.

Dibuatnya kurikulum coding berbasis kertas demi menyediakan akses yang lebih mudah dalam mempelajari kemampuan digital dan pemrograman.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa belajar digital dan pemrograman cukup sulit untuk dimengerti. Karena coding dan pemrograman memiliki istilah dan kode-kode khusus yang sukar dihafalkan. Belum lagi memerlukan biaya yang cukup besar jika ingin mengambil les atau belajar di universitas.

"Belajar coding menggunakan medium cetak menunjukkan bagaimana kita bisa membuat pembelajaran lebih mudah diakses di era digital seperti sekarang, terlepas dari tantangan yang kita hadapi," tutur Abah Dindin, Ketua Yayasan Kumala.

Program Street Code diakhiri dengan mempraktikkan hasil pembelajaran coding secara bersama-sama, yakni menganimasikan karya dari Darbotz dan HP. Karya ini ditampilkan sebagai proyeksi augmented reality ke gedung metropolitan yang berdekatan dengan Blok M Square di Jakarta Selatan.

Gedung ini juga dijadikan sebagai kanvas kreasi coding dan seni digital anak muda.

Masyarakat dapat menyaksikan proyeksi ini dengan memindai kode QR yang terintegrasi ke dalam poster cetak HP Street Code x Darbotz yang dipajang di sekitar Blok M Square. Proyeksi hasil coding tersebut dapat Mama dan anak saksikan sampai 8 Desember 2022.

"Sebagai seniman jalanan, program Street Code mampu membuka mata masyarakat untuk memprovokasi seni urban sekaligus membantu generasi muda di Jakarta melihat potensi nyata yang dapat dibawa oleh keterampilan digital baru," ungkap Darbotz.

Sejak tahun 2015, HP Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), serta para pendidik dan orang tua di Indonesia. Beberapa program di bidang pendidikan yang sukses diselenggarakan oleh HP antara lain Semangat Guru dan HP Online Teaching Assistant.

Dua program tersebut membantu mempromosikan transformasi digital di sekolah di seluruh Indonesia melalui Transformasi Pembelajaran Inovatif (Reinventing the Classroom International). Tidak hanya itu, perusahaan teknologi ini juga memiliki HP LIFE, yaitu program pelatihan keterampilan gratis untuk pengusaha, bisnis, dan pelajar di seluruh dunia.

Terakhir adalah HP Printables merupakan platform gratis yang menawarkan berbagai materi print untuk belajar dan bermain bagi anak-anak berusia 2 sampai 18 tahun ke atas.

Demikian informasi mengenai inovasi medium print yang mampu menunjang pembelajaran coding dan mengasah kreativitas anak. Coding adalah cabang ilmu yang memiliki prospek pekerjaan yang tinggi. Hal ini karena digitalisasi terus berkembang bahkan menjadi media arus utama (mainstream).