Apa yang dialami oleh Selena mungkin juga pernah terjadi pada kita. Harus diakui, komentar miring mengenai bentuk fisik kita membuat tidak nyaman, tidak percaya diri, dan tentu saja membuat kita merasa sedih.
Bagi sebagian orang, mengomentari fisik orang lain dianggap sebagai sesuatu yang wajar, tanpa maksud tertentu. Tetapi bagi sebagian orang yang lain, terutama bagi korbannya, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah terkait penghargaan diri.
Jika kamu menjadi korban bodyshaming, beberapa hal ini bisa kamu lakukan:
- Syukuri kondisi diri sendiri. Ada banyak hal dalam diri kita yang membanggakan, bukan hanya bentuk fisik kita. Entah itu prestasi, kreativitas, maupun tubuh kita yang dapat berfungsi dengan baik sehingga kita bisa produktif menjalankan keseharian dengan aktif.
- Menyadari dan menerima kondisi fisik kita. Bertubuh kurus, berkulit gelap, tubuh berisi, berambut keriting, bukanlah sesuatu yang negatif.
- Jadikan sebagai motivasi. Apabila hal-hal yang dikomentari orang lain merupakan sesuatu yang bisa diperbaiki, maka lakukan sesuatu untuk memperbaikinya menjadi lebih baik lagi. Misalnya jika saat ini kamu sedang mengalami obesitas, jadikan sebagai motivasi untuk lebih rajin berolahraga dan makan makanan yang lebih sehat.
- Ubah pola pikir. Jika kamu yakin kamu buruk, maka komentar body shaming orang lain akan menimbulkan dampak negatif pada dirimu. Begitu pula sebaliknya.
- Hati-hati menerima pesan di media sosial. Pilihlah pesan yang positif di media sosial. Follow akun-akun yang memotivasi diri, menerima, dan mencintai diri sendiri dengan cara yang benar.
Rasa percaya diri dan motivasi untuk menjadi orang yang lebih baik lagi adalah pertahanan yang dapat membentengimu dari perilaku buruk orang lain. Dengan begitu, kata-kata orang lain yang menyudutkan tidak akan menyakiti dan membuatmu menjadi rendah diri.
Semoga kisah dari Selena ini dapat menginspirasimu ya!