7 Cara Mudah Mengajarkan Anak Keterampilan Berpikir Kritis

Keterampilan berpikir kritis membantu anak untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan

2 April 2022

7 Cara Mudah Mengajarkan Anak Keterampilan Berpikir Kritis
Pexels/Julia M Cameron

Keterampilan berpikir kritis merupakan landasan pendidikan sekaligus keterampilan hidup yang penting. Tanpa kemampuan berpikir kritis, anak-anak akan kesulitan secara akademis, terutama seiring bertambahnya usia.

Faktanya, keterampilan berpikir kritis juga membantu anak untuk memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

Inilah pentingnya memastikan anak dapat berpikir sendiri dan mengembangkan pola pikir kritis yang sehat sebelum beranjak remaja.

Berpikir kritis akan membantu anak sukses, baik secara akademis dan profesional, serta menguntungkan hubungannya di masa kini dan di masa depan.

Tak perlu khawatir, mengajarkan berpikir kritis ini bisa dilakukan dari kehidupan sehari-hari di rumah. Nah kali ini Popmama.com telah merangkum 7 cara mudah mengajarkan anak keterampilan berpikir kritis, yuk simak!

1. Jadilah panutan yang memberikan contoh baik

1. Jadilah panutan memberikan contoh baik
Pexels/August de Richelieu

Terkadang cara terbaik untuk mengajari anak-anak keterampilan hidup yang penting adalah dengan mencontohnya dalam hidup Mama dan Papa sendiri. Bagaimanapun, anak cenderung meniru perilaku yang ia lihat pada orangtuanya.

Sehingga pastikan Mama dan Papa mampu memodelkan pemikiran kritis dalam hidup dengan meneliti hal-hal yang baik dan tidak baik dan pernyataan mendukung atau menantang yang tampaknya tidak etis atau tidak adil.

2. Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak

2. Menghabiskan waktu berkualitas anak
Freepik/Master1305

Anak terus-menerus belajar dengan coba-coba, dan bermain adalah kegiatan coba-coba yang hebat.

Faktanya, secara teratur bermain dengan anak di usia yang sangat muda, adalah dasar untuk berpikir kritis. Kemudian kedalaman keterampilan berpikir kritis ini akan berkembang seiring bertambahnya usia anak.

Ketika anak sudah cukup besar, Mama dapat bermain permainan papan bersama atau sekadar menghabiskan waktu berbicara tentang sesuatu yang menarik bagi anak.

Kuncinya adalah menghabiskan waktu berkualitas bersama, yang memberikan Mama dan anak kesempatan untuk mendiskusikan berbagai hal pada tingkat yang lebih dalam dan untuk memeriksa masalah secara kritis.

Editors' Pick

3. Ajari anak untuk memecahkan masalah

3. Ajari anak memecahkan masalah
Freepik/tirachardz

Dilansir dari Very Well Family, salah satu cara untuk mengajari anak berpikir kritis adalah dengan mengajarinya cara memecahkan masalah. Misalnya, minta anak untuk melakukan brainstorming setidaknya lima cara berbeda untuk memecahkan masalah tertentu.

Agar lebih menyenangkan, Mama mungkin menantang anak untuk memikirkan bagaimana caranya memindahkan objek dari satu sisi ruangan ke sisi lain tanpa menggunakan tangan.

Awalnya, anak mungkin berpikir itu tidak mungkin. Tetapi dengan sedikit dukungan dari Mama, ia akan melihat ada lusinan solusi (seperti menggunakan kaki atau menggunakan punggung).

Bantu anak melakukan brainstorming berbagai solusi untuk masalah yang sama dan kemudian pilih satu untuk melihat apakah solusi tersebut berhasil. Seiring waktu, Mama dapat membantu anak melihat bahwa ada banyak cara untuk memecahkan masalah.

4. Dorong anak untuk bertanya

4. Dorong anak bertanya
Freepik

Meskipun terkadang melelahkan untuk menjawab rentetan pertanyaan yang terus-menerus, penting bagi Mama untuk mendorong anak agar mempertanyakan berbagai hal.

Mengajukan pertanyaan adalah dasar dari pemikiran kritis, dan waktu yang digunakan untuk mencari jawabannya bersama-sama, akan terbayar pada akhirnya.

Anak tak hanya akan belajar bagaimana menyampaikan rasa penasarannya, tetapi ia juga akan menjadi lebih baik dalam mengidentifikasi informasi atau pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan dari orang lain.

Mama juga dapat mencontohkan jenis perilaku ini dengan memperlihatkan anak bagaimana Mama mempertanyakan sesuatu secara detail.

5. Berlatih membuat pilihan

5. Berlatih membuat pilihan
Freepik

Seperti segala sesuatu dalam hidup, anak akan sering belajar melalui coba-coba. Dan, bagian dari belajar menjadi pemikir kritis melibatkan pengambilan keputusan.

Salah satu cara mengajarkan anak bagaimana memikirkan dan membuat pilihan adalah dengan memintanya pendapat tentang bagaimana ia ingin menghabiskan waktu.

Izinkan ia untuk mengatakan tidak pada sebuah undangan bermain, atau pergi ke undangan pesta jika ia mau. Mama juga dapat mengajarkan anak tentang cara membuat pilihan yang sehat terkait penggunaan media sosial.

Semua skenario ini mengharuskan anak untuk berpikir kritis tentang pilihannya dan konsekuensi potensial sebelum membuat keputusan.

6. Mendorong pemikiran yang terbuka

6. Mendorong pemikiran terbuka
Freepik/Valuavitaly

Meskipun mengajar keterbukaan pikiran terkadang bisa menjadi konsep yang menantang untuk diajarkan, ini adalah konsep yang penting.

Bagian dari menjadi seorang pemikir kritis adalah kemampuan untuk bersikap objektif dan mengevaluasi ide-ide tanpa bias.

Penting untuk mengajari anak bahwa ketika melihat sesuatu dengan pikiran terbuka, ia perlu mengesampingkan penilaian dan asumsinya sendiri.

Beberapa konsep yang harus dibicarakan yang mendorong keterbukaan pikiran termasuk keragaman, inklusivitas, dan keadilan.

7. Mencari bukti yang valid dan kredibel dari sebuah informasi

7. Mencari bukti valid kredibel dari sebuah informasi
Freepik/ArthurHidden

Dengan teknologi yang semakin maju, anak bisa lebih mudah mendapatkan akses informasi. Namun tak semua informasi tersebut bisa dibuktikan kebenarannya, alias hoax.

Sehingga penting untuk mengajarkan anak mencari sumber daya mana yang valid dan kredibel. Salah satu keterampilan utama dari berpikir kritis adalah mampu mencari bukti dan menguraikan jawaban dari informasi yang anak temukan.

Cara untuk melatih keterampilan ini adalah meminta anak untuk membaca berita atau artikel dari surat kabar, majalah, televisi, dan media online. Kemudian bandingan dengan artikel yang hoax. Lalu temukan perbedaan berita mana yang dapat dipercaya atau tidak. 

Ini juga mengajarkan anak untuk berhati-hati sebelum menyebarkan berita atau informasi yang tak diketahui kredibilitasnya.

Itulah 7 cara mudah mengajarkan anak keterampilan berpikir kritis. Mengembangkan pola pikir kritis adalah salah satu keterampilan hidup terpenting yang dapat Mama berikan kepada anak sejak dini. 

Selain itu, keterampilan ini juga membantu anak 'memeriksa' dunia di sekitarnya secara kritis, yang menjadi bermanfaat untuknya selama tahun-tahun yang akan datang, baik secara akademis, profesional, dan relasional. 

Baca juga:

The Latest