Belum Tentu Malas, ini 7 Penyebab Anak Suka Bolos Sekolah

Bullying bisa menjadi penyebab tersembunyi saat anak suka bolos sekolah

17 April 2022

Belum Tentu Malas, ini 7 Penyebab Anak Suka Bolos Sekolah
Pexels/jonas mohamadi

Pernahkah Mama mendapati anak yang suka bolos sekolah atau suka berbohong demi tidak berangkat sekolah?

American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa presentase ketidakhadiran kronis adalah sesuatu yang memengaruhi hampir 19 persen remaja di seluruh negeri.

Ketika datang pada masalah bolos sekolah, seringkali orangtua mungkin menganggap anak hanya malas belajar. Namun, sebenarnya ada banyak lapisan bawang yang perlu dikupas kembali.

Karena tak menutup kemungkinan, semakin sering anak bolos, maka semakin berdampak pula pada pendidikannya secara keseluruhan. Lantas, apa saja kemungkinan penyebab anak suka bolos sekolah?

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 penyebab anak suka bolos sekolah, selain karena malas. Yuk simak!

1. Merasa tidak aman di sekolah

1. Merasa tidak aman sekolah
Pexels/Mikhail Nilov

Ketika anak tidak merasa aman di sekolah, maka ia akan berusaha bagaimana pun untuk tidak hadir. Dan alasan utama bagi anak untuk merasa tidak aman adalah tindakan bullying atau ditindas.

Menurut StopBullying.gov, 20 persen anak-anak usia 12 hingga 18 tahun diintimidasi secara nasional setiap tahun. Bullying tidak hanya terjadi di sekolah saja, namun akhir-akhir ini juga juga mengalami cyberbullying di media sosial.

Dengan demikian, anak tidak hanya merasa tidak aman saat berada di sekolah, ia juga mungkin mendapatkan ancaman saat berada di rumahnya sendiri.

Oleh karena itu, tidak heran jika anak yang menjadi korban bullying memilih untuk bolos sekolah. Ia percaya kesehatan dan kesejahteraannya sedang terancam, dan satu-satunya jalan keluar adalah tidak menghadiri kelas.

2. Mengalami tekanan dari kelompok pergaulan

2. Mengalami tekanan dari kelompok pergaulan
Pexels/RODNAE Productions

Tekanan teman sebaya adalah masalah besar bagi remaja. Karena itu, jika anak bergaul dengan sekelompok teman yang biasa bolos sekolah, tak menutup kemungkinan anak juga ikut bolos.

Tidak ingin diejek karena memiliki pendapat yang berbeda dari anggota kelompok lainnya, dapat menjadi masalah besar untuknya.

Sehingga anak mungkin cenderung memilih untuk bersekolah dan mengalami tekanan atau melewatkannya.

Editors' Pick

3. Lebih suka menghabiskan waktu dengan teman

3. Lebih suka menghabiskan waktu teman
Pexels/Mary Taylor

Terkait dengan poin di atas, ketika anak terbiasa menghabiskan waktu bersama teman daripada belajar di kelas, ini bisa membuat anak lebih nyaman untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman daripada pergi ke kelas yang ditugaskan.

Ketika ini terjadi, Mama perlu menemukan cara untuk memastikan anak benar-benar datang ke sekolah sesuai jadwal, mengingat tidak ada alasan yang tepat untuk bolos sekolah.

Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong anak ke sekolah dan menjemputnya secara langsung, memberikan anak kertas untuk ditandatangani oleh semua guru yang mengajar di kelasnya sepanjang hari.

Mama juga dapat meminta intervensi lain yang dapat dirancang oleh administrasi sekolah untuk membantu anak mencegah bolos.

4. Mengalami kecemasan

4. Mengalami kecemasan
Freepik/Pvproduction

Memiliki kecemasan bisa menjadi alasan nyata ketika anak remaja tidak akan pergi ke sekolah.

Meskipun dipandang oleh administrasi sekolah sebagai bolos, anak dengan masalah yang berhubungan dengan kecemasan sebenarnya berurusan dengan penolakan pergi ke sekolah daripada bolos sekolah.

Dilansir dari Yale Medicine, beberapa masalah terkait kecemasan yang membuat remaja tidak bersekolah meliputi:

  • Kecemasan sosial
  • Fobia
  • Gangguan obsesif kompulsif
  • Tantangan kesehatan mental lainnya

Untuk mengatasinya, sebelum menghadiri sekolah secara teratur, anak membutuhkan bimbingan profesional, yang mengajarkannya beragam strategi dalam menghadapi situasi yang menyebabkan kecemasan di sekolah.

5. Ketidakmampuan untuk berangkat ke sekolah

5. Ketidakmampuan berangkat ke sekolah
Freepik/DCStudio

Tergantung pada lingkungan tempat tinggal anak, wilayah sekolahnya mungkin kurang diinginkan.

Sehingga, dilansir dari The Hill, kebiasaan bolos sekolah ini harusnya mengarahkan orangtua untuk menemukan sekolah yang jaraknya lebih baik, atau setidaknya memiliki moda transportasi yang mendukung.

Jika jarak sekolah terlalu jauh untuk berjalan kaki dan tidak ada bus sekolah yang tersedia, anak mungkin akan kesulitan untuk datang ke sekolah secara teratur. Dan sebagai hasilnya, ia lebih memilih untuk bolos sekolah.

6. Depresi

6. Depresi
freepik/annakuzmenko

Remaja yang menderita depresi dapat mengalami kesulitan mendapatkan motivasi untuk bersekolah. Karena itu, ia mungkin memilih untuk melewatkannya sama sekali.

Dilansir dari Equinox, sesulit apa pun bagi remaja yang depresi untuk bersekolah, ketika ia bolos sekolah dan tidak memiliki struktur, keinginan untuk bersekolah semakin berkurang.

Dengan demikian, memahami penyebab depresi dapat membantu anak mama dalam membangun toleransi untuk mengatasi depresinya, dan sebagai hasilnya bisa memutus siklus bolos sekolah.

7. Menganggap bahwa sekolah itu membosankan

7. Menganggap bahwa sekolah itu membosankan
Freepik/gpointstudio

Seringkali, anak menyatakan bahwa alasan ia tidak masuk sekolah adalah karena menganggap sekolah itu membosankan.

Kebosanan yang dialami remaja di sekolah bisa berasal dari dua sudut pandang yang berbeda. Anak mungkin merasa sudah mahir dalam suatu mata pelajaran, atau sebaliknya, tidak memahami mata pelajaran tersebut.

Dalam kedua kasus, ada kurangnya motivasi untuk hadir, dan anak akan menghabiskan sebagian besar waktu sekolahnya jauh dari sekolah.

Nah itulah 7 penyebab anak suka bolos sekolah. Melihat dari beberapa penyebab di atas, kini Mama jadi memahami bahwa tak semua penyebab anak bolos adalah malas. Namun ini bisa menjadi pertanda bahwa mengalami masalah di sekolah.

Bisa itu karena mengalami bullying, menghadapi tekanan teman sebaya, hingga kesehatan mental. Jika anak mama ketahuan bolos, dan tidak hanya sekali dua kali, penting agar segera membahasnya dan mengetahui apa penyebabnya dan mencari solusinya bersama-sama.

Baca juga:

The Latest