11 Cara Mudah untuk Mengajarkan Remaja agar Lebih Bahagia

Mengingatkan anak untuk lebih mencintai diri sendiri itu adalah hal penting, Ma

19 April 2021

11 Cara Mudah Mengajarkan Remaja agar Lebih Bahagia
Freepik/Demanna

Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang bahagia, namun adanya permasalahan, rintangan dalam hidup, perubahan mood, kegagalan, dan penyebab lainnya seringkali membuat anak merasa sedih dan tidak bersemangat dalam menjalani hari.

Namun tahukah Mama, bahwa kunci mengajarkan anak untuk merasa bahagia setiap hari adalah, mulai bersikap baik pada diri sendiri. Itu mungkin cara yang jelas, namun banyak remaja yang melewatkan langkah ini.

Pada akhrinya anak mencoba membuat dirinya bahagia dengan mengejar tujuan yang lebih tinggi, atau berpegang pada standar kesempurnaan yang semakin besar.

Kali ini Popmama.com akan membahas 11 tindakan kebaikan untuk diri sendiri yang dapat membantu kehidupan menjadi lebih bahagia, tak hanya untuk mengingatkan anak saja, tips ini juga bisa diterapkan untuk Mama, lho.

Yuk, simak cara mengajarkan remaja agar hidup lebih bahagia di bawah ini!

1. Berkomitmen untuk melakukan satu hal baik untuk diri sendiri setiap hari

1. Berkomitmen melakukan satu hal baik diri sendiri setiap hari
Freepik/Sviatkovskyi

Awali hari dengan hal positif, Mama dapat melakukan tantangan 31 hari bersama anak untuk melakukan suatu hal terbaik untuk lebih mencintai diri sendiri, betapapun besar atau kecilnya.

Mama dan anak bisa bermain dengan menandatangani “surat kontrak” atau tidak. Dengan membuat komitmen berarti Mama akan mengingatkan diri sendiri dan anak setiap harinya untuk memperlakukan diri sendiri dengan cinta kasih.

Menjaga komitmen dapat membawa manfaat nyata seperti memotivasi anak untuk lebih memperhatikan diri sendiri, mengejar impiannya, dan tidak membiarkan orang lain memperlakukannya dengan buruk.

2. Ajari anak untuk lebih mendengarkan diri sendiri

2. Ajari anak lebih mendengarkan diri sendiri
Freepik/Ufabizphoto

Mendengarkan diri sendiri berarti anak perlu mendengarkan kata hatinya sendiri, dan mampu mendengar nada suara internal yang digunakan. Tanpa disadari, anak yang kompetitif sering mengkritik diri sendiri di kepalanya dan ini dapat menurunkan kepercayaan diri.

Ketika ingin mencintai diri sendiri, anak perlu tahu bahwa ia sudah cukup baik, sehingga anak harus berhenti berbicara kepada diri sendiri secara negatif.

3. Ajarkan untuk memaafkan diri sendiri

3. Ajarkan memaafkan diri sendiri
Freepik/Miksturaproduction

Walaupun menghadapi penyesalan adalah suatu hal yang tak mudah, pengampunan adalah bagian terbesar dari cara membahagiakan diri sendiri.

Seringkali anak marah pada diri sendiri akibat semua kesalahan yang dilakukan sepanjang hidupnya. Ia mendapat masalah karena berusaha keras untuk menjadi sempurna, dan ketika menghadapi kegagalan anak menyalahkan diri sendiri walaupun sebenarnya bukan kesalahannya.

Mencintai diri sendiri, berarti anak menerima ia berada di dalam tubuhnya sendiri yang tidak sempurna, dan tentunya memang tak ada manusia yang sempurna. Penting untuk melatih anak agar mulai memaafkan diri sendiri.

Seperti memberikan contoh pada anak untuk melihat ke cermin dan mengatakan, “Aku mencintaimu dan aku memaafkanmu.'"

4. Ingatkan untuk menerima diri apa adanya

4. Ingatkan menerima diri apa adanya
Freepik

Ini berarti mengharuskan anak untuk menerima tubuh yang ia miliki saat ini. Ketika anak mencintai diri sendiri, ia hanya perlu mencoba menjadi orang terbaik yang ia bisa di dalam tubuhnya, dan itu adalah hal maksimal yang anak dapat lakukan.

Penerimaan diri juga berarti menerima tingkat kesuksesan apa adanya. Selalu ingatkan anak tentang penerimaan diri sendiri dengan pertanyaan, seperti "Apakah kamu senang dengan apa yang kamu lakukan?"

Editors' Pick

5. Singkirkan teman-teman yang negatif dalam hidup

5. Singkirkan teman-teman negatif dalam hidup
Freepik/Vitalii-petrushenko

Sayangnya ini mungkin lebih mudah diucapkan daripada dilakukan oleh remaja, namun sebaiknya ingatkan anak untuk mengikat diri dengan sahabat yang membuatnya tidak bahagia. Tak ada alasan untuk bertahan dengan orang yang mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak baik pada anak.

Jika ada seseorang yang bahkan mengatakan hal-hal yang kejam kepada anak, Mama dapat mengajarinya untuk memberi tahu seseorang tersebut, jika berbicara kejam pada anak seperti itu lagi, maka anak harus pergi atau menutup telepon.

6. Prioritaskan kesehatan anak

6. Prioritaskan kesehatan anak
Freepik

Sebagai penyemangat dan contoh yang baik, Mama perlu menerapkan pola hidup yang sehat, seperti mengonsumsi makanan yang bergizi, menambah suplemen dan vitamin jika disarankan oleh dokter, rutin berolahraga, dan pola tidur yang berkualitas, hal ini sebagai tindakan mencintai diri sendiri.

Namun tetap hati-hati, jangan biarkan menjaga kesehatan berubah menjadi alasan untuk menyalahkan diri sendiri, ketika anak melanggar pola hidup sehat.

Misalnya ketika sesekali anak perlu mengonsumsi makanan instan saat terburu-buru, biarkan anak mengonsumsinya namun tidak berlebihan.

7. Hindari atau hentikan kebiasaan melewatkan makan

7. Hindari atau hentikan kebiasaan melewatkan makan
Freepik

Memiliki aktivitas yang padat bukan berarti melewatkan jam makan. Selain dapat menyebabkan penyakit tertentu, hal ini dapat mengganggu konsentrasi anak dan energi yang berkurang. Ingatkan anak untuk tetap mengonsumsi sesuatu, meskipun itu hanya salad atau buah-buahan.

Dilansir dari inc.com, saraf dalam tubuh memberi sinyal bahwa membiarkan gula darah yang rendah, dapat menyebabkan stres di otak. Jadi jika anak benar-benar tidak bisa berhenti beraktifitas untuk makan, pastikan anak memiliki camilan sehat di tasnya.

8. Latihan menarik napas dalam-dalam

8. Latihan menarik napas dalam-dalam
Freepik/Cookie-studio

Jangan lupa bahwa ketika remaja merasa stres, terlalu banyak beraktifitas, atau kesal, ajarkan anak untuk latihan pernapasan sederhana. Hal ini dapat meningkatkan ketenangan diri secara signifikan.

Jika anak menarik napas dalam-dalam sepanjang hari, ia dapat menenangkan diri dan tidak membiarkan stres menguasai tubuh yang pada akhirnya dapat membuat anak menjadi sakit.

9. Memberikan anak ruang pribadi yang ramah

9. Memberikan anak ruang pribadi ramah
Freepik/Ngad

Buatlah kamar anak seteratur mungkin, atau merapikan meja belajarnya dan menyingkirkan hal-hal yang tidak dibutuhkan. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih tenang dan lebih terkendali. Namun, jangan membatasi diri hanya dengan merapikan saja.

Pastikan anak mama memiliki suasana kamar dan ruang belajar yang sesuai keinginannya, sehingga ini menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk berpikir, belajar, dan beristirahat.

Sebagai tips tambahan, miliki bunga segar di meja belajar anak.

Atau jika anak menyukai karakter dari film kartun, Mama dapat meletakkannya di atas meja belajar anak.

Biasanya anak-anak menyukai karakter seperti Hello Kitty, Doraemon, Avengers, atau super hero lainnya.

10. Sempatkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi hari

10. Sempatkan berjemur bawah sinar matahari pagi hari
Freepik/Vh-studio

Beberapa remaja mungkin senang belajar di ruangan yang minim cahaya atau justru cenderung gelap. Hal ini dapat menyebabkan mata anak lebih cepat lelah. Maka dari itu, cobalah ingatkan anak untuk belajar di tempat yang memiliki akses ke cahaya alami.

Jika hal ini tidak memungkinkan, belilah bohlam lampu dengan spektrum penuh. Namun pastikan anak juga menyempatkan untuk berjalan-jalan atau berjemur di pagi hari agar mendapatkan sinar matahari yang cukup.

11. Sesekali, berikan produk premium untuk anak

11. Sesekali, berikan produk premium anak
Freepik/user3083393

Selain memberikan ucapan apresiasi, sesekali Mama dapat membelikan anak barang-barang premium yang diinginkannya. 

Dengan tambahan beberapa ribu, beberapa merek produk yang disukai anak mungkin memiliki kualitas yang lebih baik, dan setiap kali anak menggunakannya, ia akan memperkuat diri sendiri bahwa ia jauh lebih berharga.

Namun ingat agar tidak sering-sering, agar anak juga melatih dirinya untuk berusaha keras dan mandiri untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Buatlah ini menjadi hadiah apresiasi untuk menambah semangat anak.

Itulah beberapa tindakan kebaikan untuk lebih mencitai diri sendiri dan pada akhirnya membuat anak merasa lebih bahagia dan berharga.

Nah, tindakan di atas dapat menjadi cara mengajarkan remaja agar hidup lebih bahagia.

Peran keluarga, khususnya orangtua sangat penting bagi kecerdasan emosional anak, sehingga dengan menerapkan cara-cara di atas dapat membantu anak untuk lebih menyayangi diri sendiri dan mengetahui batas kemampuannya.

Baca juga:

The Latest