5 Hal Penting yang Harus Dilakukan Saat Hadapi Remaja yang Marah

Saat remaja marah, penting bagi Mama untuk tetap tenang dan jaga agar kepala tetap dingin

22 Januari 2022

5 Hal Penting Harus Dilakukan Saat Hadapi Remaja Marah
Freepik/peoplecreations

Emosi adalah hal yang sulit untuk dikelola, bukan? Terlebih bagi remaja yang berurusan dengan hormon yang naik turun bak roller coaster dan perubahan perkembangan setiap hari.

Emosi bisa sulit dikendalikan, memengaruhi kesehatan fisik dan mental, bahkan bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Remaja kerap berjuang untuk memproses emosi seperti kesedihan, stres, dan kemarahan.

Maka itu, ketika anak mengalami sesuatu yang membuatnya marah atau kesal, akan sulit baginya untuk mengelola dan memproses emosi tersebut dengan cara yang sehat dan konstruktif.

Meski seringkali membuat Mama kewalahan dan naik darah, ada beberapa hal yang harus Mama ingat saat menghadapi remaja yang marah.

Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Penting bagi Mama untuk tetap tenang dan berkepala dingin

1. Penting bagi Mama tetap tenang berkepala dingin
Freepik.com/rawpixel.com

Mama mungkin tahu betapa sulitnya untuk tidak kehilangan ketenangan saat berhadapan dengan orang yang pemarah.

Tetapi ketika berbicara tentang bagaimana menghadapi remaja yang marah, tindakan yang terbaik untuk dilakukan adalah tetap tenang, tenang, dan tenang. Jangan meninggikan suara atau menanggapi perilaku remaja dengan memberikan hukuman.

Sebaliknya, pertahankan suara Mama pada volume yang lebih rendah dan bicaralah dengan jelas dan perlahan.

Anak remaja mama kemungkinan akan menyesuaikan responsnya sendiri agar sesuai dengan respons Mama. Sehingga ini memungkinkan Mama dan remaja untuk dapat melakukan percakapan yang jelas dan mudah dimengerti satu sama lain.

Editors' Pick

2. Dorong anak remaja untuk menenangkan diri sebelum terlibat dalam diskusi

2. Dorong anak remaja menenangkan diri sebelum terlibat dalam diskusi
Pexels/Pixabay

Ketika sedang marah dan mencapai titik tertentu, sulit bagi siapa pun untuk mengendalikannya. Dan sangat mudah bagi emosi untuk meningkat dengan cepat, terutama dalam situasi yang mudah berubah atau sangat emosional.

Jadi, ketika emosi berkobar dan orang-orang menjadi panas, terkadang waktu menyendiri sangat diperlukan.

Dorong anak remaja mama untuk menjauh dari situasi tersebut dan beri ia kesempatan untuk menenangkan diri. Sehingga anak juga dapat mengumpulkan pikiran dan mengendalikan emosinya dengan lebih baik.

Daripada berteriak atau memperburuk situasi, terkadang Mama perlu memberikan ruang bagi remaja untuk menangis, memeluk bantal, atau melakukan beberapa latihan pernapasan yang menenangkan. 

3. Bersedia untuk mendengarkan kesuh kesah anak tanpa menghakimi

3. Bersedia mendengarkan kesuh kesah anak tanpa menghakimi
Freepik/Artfolio

Sebagai orangtua, terkadang sangat sulit untuk tidak mencoba memperbaiki sesuatu, atau membuat anak-anak kita merasa lebih baik, atau menyela agar bisa memberikan pendapat dan nasihat.

Tetapi jika anak remaja mama marah, ia mungkin belum membutuhkan semua itu. Sadarilah bahwa mungkin anak hanya membutuhkan ruang yang aman, di mana ia dapat membongkar dan membicarakan perasaannya.

Selain memberikan anak ruang untuk melampiaskan dan berbicara, jangan meremehkan perasaannya dengan memberi tahunya bahwa itu bukan masalah besar atau ia harus melupakannya. Mengakui bagaimana perasaan anak adalah cara yang lebih baik.

Sebelum memberikan nasihat dan saran, pastikan anak telah siap untuk mendengarkan.

4. Pastikan remaja memahami bahwa ada batasan dalam mengekspresikan kemarahannya

4. Pastikan remaja memahami bahwa ada batasan dalam mengekspresikan kemarahannya
Freepik/karlyukav

Mama mungkin tahu sangat mudah bagi remaja untuk terbawa suasana pada saat emosi meningkat. Tetapi penting untuk menetapkan beberapa aturan dasar tentang bagaimana mengekspresikan emosi tertentu, seperti kemarahan.

Anak remaja tentu saja diperbolehkan untuk marah. Tetapi ia tidak boleh diizinkan untuk mencaci maki orang lain, melempar atau menghancurkan barang-barang, menggunakan agresi fisik, atau melukai diri sendiri.

Mama ingin menciptakan ruang yang aman bagi anak untuk mengekspresikan dan mengatasi emosi, jadi untuk melakukan itu, Mama harus menetapkan beberapa aturan yang berpusat untuk menjaga anak dan semua orang di sekitarnya tetap aman.

5. Contohkan perilaku yang Mama harapkan dari anak

5. Contohkan perilaku Mama harapkan dari anak
Freepik/prostooleh

Meski sudah remaja, anak-anak mama tetap melihat kepada orangtuanya untuk bimbingan dalam segala hal, dan itu termasuk perilaku.

Jika Mama rentan terhadap ledakan kemarahan atau membiarkan kemarahan menguasai diri di depan anak remaja, maka kemungkinan besar ia akan meniru perilaku itu dalam hal mengelola emosinya sendiri.

Jadi teladanilah perilaku yang Mama inginkan dan harapkan dari remaja, sejak ia masih sangat muda. Bukan hanya dalam hal kemarahan, tentu saja pada berbagai keterampilan hidup lainnya.

Nah itulah beberapa hal yang harus dilakukan saat menghadapi remaja yang marah. Meskipun remaja menjadi lebih mandiri dan dewasa setiap hari, ia masih sering membutuhkan bimbingan dari orangtuanya, terutama dalam mengelola emosi.

Dukungan serta kebijaksanaan Mama sangat penting bagi remaja untuk mengatur keterampilan mengelola emosinya lho!

Baca juga:

The Latest