Hindari! 9 Kebiasaan Buruk saat Belajar yang Sering Terjadi pada Anak

Sering tak disadari, kebiasaan buruk saat belajar ini bisa menyebabkan nilai buruk di sekolah lho!

17 Mei 2022

Hindari 9 Kebiasaan Buruk saat Belajar Sering Terjadi Anak
Freepik/Burdun

Pernahkah mengalami situasi di mana, anak baru saja pulang sekolah dan membawa hasil ujiannya, namun hasilnya tidak sebaik yang diharapkan. Padahal Mama tahu anak mempelajari materinya.

Kira-kira apa yang terjadi?

Ini adalah masalah yang dihadapi banyak anak dan orangtua. Bagi banyak anak, masalahnya bermuara pada kebiasaan belajar yang tidak efektif. 

Maka itu penting bagi Mama untuk mulai mengidentifikasi kebiasaan belajar apa yang bermasalah atau memerlukan sedikit dorongan.

Untuk menjadikan anak sukses pada akademiknya, berikut Popmama.com telah merangkum 9 kebiasaan buruk saat belajar yang sering terjadi pada anak. Segera atasi ya!

1. Memulai sesi belajar tanpa rencana

1. Memulai sesi belajar tanpa rencana
Freepik/photoroyalty

Sebelum anak mama mulai belajar, ia harus membuat rencana belajar. Rencana belajar ini menguraikan apa yang harus dicapai anak dalam sesi pembelajaran hari ini.

Untuk pertama-tama, Mama dapat membantu anak menetapkan tujuan untuk setiap sesi belajar, seperti konsep mana yang harus anak pelajari dan dapat dia jelaskan ulang, atau menguasai beberapa rumus matematika, hingga berapa halaman tugas yang akan di tulis.

Tanpa adanya rencana belajar, akan ada dua kemungkinan. Mulai dari materi belajar yang terlewat, hingga menempatkan satu tugas besar dalam satu waktu sehingga jam belajar menjadi tidak efektif dan membuat anak lebih mudah lelah.

2. Menunggu hingga menit terakhir untuk mengerjakan tugas

2. Menunggu hingga menit terakhir mengerjakan tugas
Freepik/DCStudio

Mengerjakan dengan terburu-buru tentu akan membuat anak tidak konsentrasi. Rasa cemas juga menyebabkan anak mengalami gejala-gejala fisik yang tidak diinginkan, sehingga semakin menyulitkannya untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.

Untuk mengatasi kebiasaan buruk ini, minta anak menuliskan kapan semua tugas harus diselesaikan, dan rencanakan bersama kapan ia harus mengerjakannya.

Pastikan anak dapat mengerjakan tugasnya setidaknya seminggu sebelum tanggal pengumpulan. Ini akan membuatnya lebih tenang untuk menyelesaikannya sedikit demi sedikit.

Selain itu, mengatur jadwal dengan baik juga akan mencegah anak dari kewalahan atau burnout akibat PR yang menumpuk.

3. Teralihkan oleh televisi, media sosial, dan ponsel

3. Teralihkan oleh televisi, media sosial, ponsel
Freepik/pressfoto

Pastikan anak memilih tempat belajar di mana tidak banyak orang berlalu lalang dan televisi yang menyala, tujuan agar anak dapat belajar jauh dari gangguan. Kemudian jadikan ini tempat yang khusus digunakan untuk belajar.

Ini akan mendorong anak untuk mulai bekerja dengan cepat. Hindari belajar kamar tidur, jika memungkinkan. Karena ruangan ini harus disimpan untuk bersantai dan tidur.

Hal penting lainnya adalah, pastikan anak mematikan ponsel. Simpan dulu keinginannya untuk membaca pesan di media sosial atau buatlah status "Sibuk" untuk jadwal belajar agar tidak terganggu.

Editors' Pick

4. Belajar sistem kebut semalam sebelum ujian

4. Belajar sistem kebut semalam sebelum ujian
Freepik/Master1305

Bagi beberapa anak, sistem kebut semalam dianggap efektif karena materi pembelajaran yang masih fresh di otak. Namun sebaliknya, belajar dengan sistem ini justru bisa membuat anak kewalahan untuk menelan sekian banyak materi dalam satu malam.

Sehingga, mulailah belajar lebih awal dan belajar sedikit setiap malam. Meninjau materi dalam jangka waktu yang lebih lama akan membantu anak mengingat informasi dengan lebih baik.

Selain itu, sistem kebut semalam juga menyulitkan anak jika menemukan materi yang sulit dipahami. Karena pada saat itu, teman-teman pun juga sibuk mempersiapkan ujian untuk keesokan harinya, dan bukan hal yang baik untuk menghubungi guru di jam istirahat.

Sedangkan ketika anak belajar lebih awal, ini membantunya mengidentifikasi materi apa pun yang memerlukan peninjauan tambahan, dan ia memiliki lebih banyak waktu untuk mempelajarinya.

5. Tidak meminta bantuan guru ketika tidak mengerti materi tertentu

5. Tidak meminta bantuan guru ketika tidak mengerti materi tertentu
Freepik

Ketika anak mempelajari sesuatu dan tidak memahaminya, bukan berarti ia bisa mengabaikannya begitu saja ya! Karena tak menutup kemungkinan materi tersebut muncul di tugas sekolah atau ujian.

Saat jam belajar anak di rumah, ia dapat meluangkan beberapa menit untuk merenungkan apa yang dipelajari di kelas pada hari itu. Kemudian, buat catatan tentang apa pun yang tidak dipahami.

Selanjutnya, anak dapat menanyakan hal tersebut pada guru untuk bantuan tambahan.

6. Belajar untuk mengingat, bukannya belajar untuk memahami

6. Belajar mengingat, bukan belajar memahami
Freepik/jcomp

Nah ini juga sering digunakan anak-anak sekolah, terutama pada saat ujian. Beberapa anak cenderung menghafal materi sebaik mungkin, dengan harapan dapat menuliskannya dengan mudah saat ujian.

Padahal mempelajari sebuah materi, bahkan yang paling sulit, akan lebih mudah bila dipahami isinya. Daripada hanya menghafal materi untuk ujian, dorong anak untuk menghubungkan materi itu dengan hal-hal lain yang telah ia pelajari.

Ia juga dapat membuat mind map yang dapat digunakan anak untuk menghubungkan informasi dan mengembangkan pemahaman materi yang lebih dalam.

7. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk belajar, di waktu yang tidak tepat

7. Menghabiskan waktu berjam-jam belajar, waktu tidak tepat
Freepik/pvproductions

Setelah anak mempelajari banyak materi, Mama tentu berharap anak dapat memahami materi itu dengan baik, apalagi jika ia telah membacanya selama berjam-jam.

Tapi apa jadinya bila anak justru tidak memahami apa yang ia baca sebelumnya?

Untuk mengatasinya, pastikan Mama tetap tenang dan bantu anak untuk mengetahui apa penyebabnya.

Salah satu penyebabnya adalah jam belajar anak bukan waktu yang paling produktif untuknya. Jika anak belajar setelah pulang sekolah, ia mungkin masih lelah. Atau jika anak belajar sebelum waktu tidur, ia mungkin merasa ngantuk.

Itulah sebabnya pelajari jam berapa yang paling produktif bagi anak dan belajarlah pada saat itu. Bagi sebagian anak, subuh adalah saat di mana mereka paling tajam dan siap untuk belajar. Bagi yang lain, belajar di malam hari adalah saat mereka bekerja paling baik.

8. Menyimpan catatan pelajaran yang tidak teratur

8. Menyimpan catatan pelajaran tidak teratur
Freepik/User15285612

Setiap anak sekolah tentunya menyimpan banyak catatan pelajaran di baik di buku tulis, lembaran kertas, hingga menggunakan post it untuk catatan tambahan.

Namun jika semua catatan ini disimpan dengan buruk, akan sulit bagi anak untuk menemukan materu penting yang harus dipelajari.

Cara memperbaikinya adalah, pastikan anak mengatur catatan dari setiap subjek ke dalam foldernya sendiri. Misalnya ada folder khusus untuk kumpulan buku dan catatan pelajaran matematika, pisahkan dengan buku dan catatan dari pelajaran sains, dan seterusnya.

Dengan menyimpannya sendiri-sendiri dan teratur, dijamin anak tak akan kehilangan catatan pentingnya!

9. Tidak belajar dari kesalahan

9. Tidak belajar dari kesalahan
Freepik

Sebagai manusia, kehidupan kita dan anak-anak tentu tak jauh dari kesalahan. Namun bagaimana mengelola kesalahan itu yang sangat penting. Anak yang sukses, dapat belajar dari kesalahannya.

Jika anak mendapat nilai buruk pada ujian atau tugas, dorong anak untuk tidak menyerah.

Sebaliknya, anak dapat menggunakan pengalaman itu untuk mencari tahu mata pelajaran atau materi apa yang perlu diperjuangkan sedikit lebih ekstra.

Beri tahu anak bahwa ia masih bisa berkembang dengan membuat rencana untuk melakukan yang lebih baik di lain waktu.

Nah itulah 9 kebiasaan buruk saat belajar yang sering terjadi pada anak. Dari informasi di atas, kini Mama dapat memahami bahwa ketika ingin anak lebih sukses di bidang akademik, harus dimulai dengan melihat kemampuan belajar anak saat ini.

Pastikan Mama dapat membantu anak menghentikan kebiasaan belajar yang buruk, dan mulai membangun kebiasaan yang lebih efektif ini. Agar ia dapat menjadi pelaar yang lebih berprestasi.

Baca juga:

The Latest