7 Kelebihan Anak dengan Kepribadian Ambivert

Anak yang ambivert memiliki perpaduan introvert dan juga ekstrovert

6 April 2022

7 Kelebihan Anak Kepribadian Ambivert
Pexels/Max Fischer

Mama mungkin sering mendengar kepribadian anak introvert yang dikenal pendiam dan mampu menjadi pendengar yang baik. Lalu juga ada kepribadian ekstrovert yang dikenal aktif bersosialisasi dan piawai dalam berkomunikasi.

Namun pernahkah Mama mendengar kepribadian ambivert?

Anak yang memiliki kepribadian ambivert umumnya baik-baik saja dengan kelompok dan bersosialisasi, tetapi juga membutuhkan waktu sendiri, jauh dari semua orang dan segalanya.

Dengan kata yang lebih sederhana, seorang anak ambivert memiliki suasana hati yang mudah berubah sesuai dengan situasi yang dialaminya. 

Sama seperti anak dengan kepribadian lainnya, anak ambivert juga memiliki kelebihan yang menarik dan bermanfaat.

Berikut Popmama.com telah merangkum 7 kelebihan anak dengan kepribadian ambivert. Baca terus ya Ma!

1. Lebih produktif

1. Lebih produktif
Freepik/Pressfoto

Seperti yang dijelaskan di atas, anak ambivert adalah gabungan dari kepribadian introvert dan ekstrovert, artinya anak adalah pembicara sekaligus dan pendengar yang hebat pada saat yang bersamaan!

Anak dapat berbicara secara persuasif dan percaya diri, sementara ia juga bisa membiarkan orang lain untuk mengekspresikan diri.

Selain itu, anak juga tahu kapan harus mendengarkan orang lain, sehingga ia dapat lebih memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan orang tersebut.

2. Cenderung lebih fleksibel

2. Cenderung lebih fleksibel
Freepik

Misalnya, selama waktu acara keluarga, anak yang ambivert akan senang berbicara dengan banyak orang berbeda dan membuat banyak interaksi dengan orang baru, seperti yang akan dilakukan ekstrovert pada pertemuan serupa.

Tapi pada saat yang sama, anak juga suka menghabiskan malam yang tenang di rumah, membaca buku, makan malam atau menonton film sendirian.

Anak yang ambivert bisa menjadi seperti ekstrovert dalam situasi sosial dan sangat mirip introvert ketika menyendiri.

Editors' Pick

3. Tidak merasa lelah dengan situasi tegang

3. Tidak merasa lelah situasi tegang
Freepik/Zinkevych

Ini juga berlaku ketika berbicara tentang emosi. Di satu sisi, individu dengan kepribadian introvert adalah orang yang sangat sensitif. Di sisi lain, individu yang ekstrovert kurang lebih acuh tak acuh terhadap faktor eksternal.

Sementara, dilansir dari i Heart Intellegence, anak yang ambivert terbukti sangat stabil mengenai emosinya.

Ia tahu kapan emosinya harus terpancar, seperti ketika bersenang-senang dengan teman, atau kapan harus lebih tenang, terutama saat di sekolah atau saat situasi formal.

4. Lebih bijaksana dalam mengambil keputusan

4. Lebih bijaksana dalam mengambil keputusan
Freepik

Yup, anak yang ekstrovert dikenal suka mengambil risiko. Ia bahkan mungkin berani mengambil risiko tanpa berpikir konsekuensinya. Sebaliknya, anak yang introvert akan menghindari situasi berisiko serta keputusan impulsif.

Dan akhirnya, anak yang memiliki kepribadian ambivert lebih cenderung memutuskan apakah ia akan bertindak atau tidak, setelah memikirkan sisi baik dan buruk dari setiap kasus. Dan melihat apakah risikonya layak untuk diambil.

5. Lebih intuitif dalam mengambil sikap

5. Lebih intuitif dalam mengambil sikap
Freepik/Pressfoto

Kelebihan anak ambivert selanjutnya adalah ia lebih intuitif dalam mengambil sikap. Ini bahkan menjadi kualitas yang membantu anak dalam kehidupan pribadi, pendidikan, dan profesionalnya kelak.

Dilansir dari INC, jurnalis Daniel K. Pink menjelaskan bahwa seseorang yang ambivert sadar kapan harus bicara dan kapan harus diam, kapan harus mengamati dan kapan harus membalas, kapan harus mendorong dan kapan harus menahan diri.

6. Pendengar yang empati

6. Pendengar empati
Freepik/Master1305

Individu yang ekstrovert cenderung ingin mengambil kendali ketika ada krisis tertentu, sedangkan individu yang introvert khawatir menyinggung seseorang ketika ia mengganggu atau mengatakan sesuatu yang dapat memperburuk keadaan.

Nahm anak yang ambivert mampu mengajukan pertanyaan yang bijaksana, mendengarkan tanggapannya, dan dengan cepat memikirkan percakapan sebelum menawarkan nasihat.

Ia tahu bagaimana menyeimbangkan percakapan sehingga tidak terlihat usil, tetapi masih dapat memberikan nasihat yang masuk akal saat diskusi membutuhkannya.

7. Menjadi teman yang menyenangkan

7. Menjadi teman menyenangkan
Freepik

Anak yang ambivert dapat belajar bagaimana menguasai aspek positif dari kedua tipe kepribadian tersebut.

Misalnya, anak bisa membuat suasana menjadi lebih seru, ketika ia menceritakan kisah yang menarik, tetapi ia juga dapat mendengarkan dengan cermat dan mendapatkan kepercayaan seseorang.

Sehingga, anak yang ambivert mungkin dapat mengembangkan ikatan yang lebih dalam.

Sifat ekstrovertnya dapat membantunya di pertemuan dan berinteraksi dengan lebih banyak orang, sedangkan sifat introvertnya dapat membantu memelihara persahabatan yang erat.

Nah itulah beberapa kelebihan anak dengan kepribadian ambivert. Jika anak mama adalah seseorang yang senang berada di keramaian dan sendirian di rumah untuk membaca buku, ia mungkin memiliki kepribadian ambivert.

Ambivert memiliki banyak sifat yang hebat, seperti mampu fleksibel dalam berbagai situasi, tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Keterampilannya tersebut bisa sangat berharga dalam interaksi sosial yang berbeda.

Baca juga:

The Latest