Overthinking Sebelum Tidur, Dapat Memicu Stres pada Anak

Perasaan lelah dapat menjadi lebih berat jika ditambah dengan overthinking!

31 Juli 2021

Overthinking Sebelum Tidur, Dapat Memicu Stres Anak
Freepik/Ulkas

Dilakukan secara sadar atau tidak, bagi kebanyakan orang banyak memikirkan banyak hal sebelum ia tidur, tidak hanya bagi orang dewasa saja, namun hal ini juga bisa dirasakan oleh anak-anak.

Selain anak sedang sendiri di kamar, anak juga merasakan suasana yang sepi dan tenang. Sebab, tidak ada aktivitas, anak justru memikirkan hal-hal seperti tugas sekolah, permasalahan di sekolah atau di rumah, rasa cemas, atau takut, dan sebagainya.

Malam hari yang merupakan waktu istirahat, justru malah menjadi waktu yang paling sering terjadinya overthinking. Padahal, bagi anak yang terbiasa berpikir berlebihan hal ini dapat membawa dampak buruk baginya.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya, berikut ini Popmama.com akan membahas tentang alasan mengapa penting bagi anak menghindari overthinking sebelum tidur agar tidak memicu stres, yuk simak informasinya di bawah ini!

1. Membuat pikirannya menjadi cemas, takut, dan tidak tenang, padahal seharusnya bisa langsung istirahat

1. Membuat pikiran menjadi cemas, takut, tidak tenang, padahal seharus bisa langsung istirahat
Freepik/Freephoto

Alasan mengapa overthinking sebelum anak tidur dapat memicu stres ialah, karena hal ini membuat pikirannya menjadi cemas, takut, dan tidak tenang. Sedangkan di malam hari seharusnya anak bisa langsung istirahat total dengan tidur nyenyak.

Hal ini juga membuat anak menjadi lebih sulit untuk tidur dan terus memikirkan hal-hal yang bahkan bisa dipikirkan keesokan harinya.

Nah agar tidak overthinking, Mama bisa coba ajak anak untuk bercerita setiap sebelum tidur agar anak bisa lebih tenang saat ingin tidur!

Editors' Pick

2. Kembali mengingat hal-hal yang harusnya sudah dilupakan namun malah teringat kembali

2. Kembali mengingat hal-hal harus sudah dilupakan namun malah teringat kembali
Freepik

Selanjutnya mengapa anak bisa stres jika sering berpikir berlebihan sebelum tidur adalah, mungkin anak mengingat hal-hal yang seharusnya ia lupakan, namun malah jadi teringat kembali. Entah itu bisa dari kesalahan yang anak lakukan atau di masa lalunya.

Walaupun mungkin sudah tidak terlalu berguna untuk memikirkan hal-hal yang sudah lewat dan kelam, namun hal ini bisa membawa dampak buruk dan kemudian menimbulkan stres lho.

3. Berdampak buruk pada kualitas tidur anak yang menurun dan kesehatan anak di pagi harinya

3. Berdampak buruk kualitas tidur anak menurun kesehatan anak pagi harinya
Freepik/photoroyalty

Kemudian, alasan lainnya adalah overthinking akan membawa dampak buruk pada kualitas tidur anak yang jadi menurun. Tidurnya mungkin menjadi tidak nyenyak, atau justru mengalami mimpi buruk karena dipengaruhi oleh apa yang terus dipikirkan oleh anak sebelum tidur.

Kualitas tidur yang menurun ini juga tentunya berdampak pada keseharian anak, seperti bangun kesiangan, tubuh yang kurang fit, konsentrasi yang menurun, dan lebih mudah lapar.

Untuk menghindari dampak di atas maka ingatkan anak untuk kurangi overthinking sebelum tidur ya Ma!

4. Perasaan lelah yang membebani anak bisa terasa semakin berat jika ditambah dengan overthinking

4. Perasaan lelah membebani anak bisa terasa semakin berat jika ditambah overthinking
Freepik

Perasaan lelah yang membebani anak bisa terasa menjadi semakin berat jika ditambah dengan overthinking sebelum tidur. Menjalani hari yang berat dengan sekolah dan tugas-tugasnya tentu sudah melelahkan anak, bukan?

Sayangnya tak sedikit orang yang merasa waktunya terbuang dengan sia-sia meski sudah berusaha keras, karena pemikiran-pemikiran yang mungkin tidak perlu dipikirkan secara terus menerus tersebut.

5. Dapat menimbulkan rasa kesepian yang mendalam pada diri anak

5. Dapat menimbulkan rasa kesepian mendalam diri anak
Freepik/Jcomp

Alasan terakhir adalah, overthinking sebelum tidur bisa menimbulkan perasaan kesepian lebih mendalam pada diri anak. Karena saat pikirannya terbebani oleh banyak hal, ia kemudian menyadari bahwa ia hanya sendiri di dalam kamar.

Apalagi jika anak berpikir berlebihan di tengah malam yang mana suasana sekitarnya telah sunyi, banyak yang sering menangis karena hal ini.

Ada banyak hal yang dapat menjadi pemicu stres pada anak, akan tetapi overthinking sebelum tidur memang besar sekali dampaknya bagi anak yang perlu menjalankan aktivitas di pagi harinya.

Dari 5 alasan di atas, Mama dapat mulai memberikan perhatian dan mengingatkan anak untuk tidak overthinking sebelum tidur ya!

Baca juga:

The Latest