Perbedaan Purging dan Breakout, yang Harus Remaja Ketahui!

Banyak remaja yang suka salah mengartikan jerawat yang muncul setelah menggunakan skincare baru

5 Mei 2022

Perbedaan Purging Breakout, Harus Remaja Ketahui
Freepik/user21856044

Memasuki usia remaja, banyak anak yang mulai memerhatikan kesehatan kulit wajahnya. Terlebih lagi di usia ini, remaja mengalami pubertas yang memicu munculnya permasalahan kulit. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah menggunakan skincare alias perawatan kulit.

Yup, mencoba skincare baru memang sangat mendebarkan. Mama dan anak tentu berharap produk tersebut memberikan efek yang baik, mulai dari kulit yang lebih sehat, bekas jerawat memudar, halus, serta glowing.

Akan tetapi, kenyataan tak selalu semulus harapan. Kandungan skincare tersebut bisa saja menimbulkan beruntusan dan jerawat. Jika ini terjadi pada anak mama, jangan buru-buru menyimpulkan ya!

Sebab ada dua kemungkinan penyebab munculnya efek tak diinginkan tersebut, yaitu purging dan breakout. Walaupun serupa, kedua istilah itu merujuk pada kondisi yang berbeda lho!

Untuk mencari tahu kondisi yang dialami anak, berikut Popmama.com telah merangkum perbedaan purging dan breakout. Yuk cari tahu!

1. Purging merujuk pada reaksi kulit setelah terpapar bahan kimia aktif

1. Purging merujuk reaksi kulit setelah terpapar bahan kimia aktif
Freepik/Maria.symchych

Purging merupakan istilah yang merujuk pada reaksi kulit setelah terpapar bahan kimia aktif yang memicu regenerasi sel. Dilansir dari Healthline, ketika purging terjadi, kulit akan melepaskan sel-sel mati lebih cepat daripada biasanya. 

Hasil akhir yang diinginkan dari purging adalah terbukanya sel kulit baru sehingga wajah remaja menjadi lebih cerah dan bersih. Namun sayangnya, proses menuju hasil akhir tersebut tidaklah mudah. 

Ketika sel kulit mati dilepaskan, sebum, minyak, pori-pori yang tersumbat, dan penumpukan debu di dalam lapisan kulit akan terbuka terlebih dahulu.

Nah merekalah yang menyebabkan masalah yang tidak diinginkan seperti jerawat, beruntusan, komedo, hingga whitehead

Editors' Pick

2. Purging bersifat sementara, sekitar 2-4 minggu

2. Purging bersifat sementara, sekitar 2-4 minggu
Pexels/Anna Nekrashevich

Jika terjadi purging, umumnya masalah-masalah tersebut tidak akan berlangsung selamanya. Purging umumnya bersifat sementara, yaitu sekitar 2-4 minggu.

Namun karena muncul reaksi tersebut, tak sedikit remaja yang mengira purging menjadi pertanda bahwa produk skincare yang digunakan tidak cocok. Padahal, reaksi ini justru menandakan bahwa produk sedang bekerja.

Ada jenis produk tertentu yang biasa menyebabkan purging. Seperti yang disebutkan di atas, produk tersebut umumnya mengandung bahan kimia aktif, misalnya retinol, retinoid, azelaic acid, AHA, BHA, PHA, dan benzoil peroksida. 

Dilansir dari Byrdie, ada sejumlah jenis jerawat yang sering muncul sebagai tanda purging, seperti:

  • Pustila: jerawat dengan bagian tengah berwarna putih yang keras dan dikelilingi dengan area kemerahan.
  • Papula: jerawat berwarna merah kecil yang mengubah tekstur kulit.
  • Whitehead: jerawat kecil yang terbentuk dari kulit mati, minyak, dan bakteri yang terperangkap. Sering disebut sebagai komedo putih atau jerawat pasir.
  • Blackhead: mirip seperti whitehead namun dengan warna yang gelap atau komedo hitam. Umumnya ini terbentuk di area T-zone.

Sebagian remaja dapat mengalami lebih dari satu macam jerawat. Ada pula yang justru mengalami pengelupasan hingga kulit menjadi kering. Namun, setelah reda, kulit akan tampak jauh lebih baik. 

3. Sedangkan breakout adalah kondisi saat kadar minyak wajah terlalu banyak atau terjadi iritasi

3. Sedangkan breakout adalah kondisi saat kadar minyak wajah terlalu banyak atau terjadi iritasi
Freepik

Berbeda dengan purging, breakout merupakan kondisi ketika kadar minyak di kulit terlalu banyak atau saat remaja mengalami iritasi.

Penyebab breakout bermacam-macam, bisa dari stres, faktor hormonal, konsumsi makanan tertentu, dehidrasi, hingga ketidakcocokan produk. Kesalahan dalam perawatan kulit juga bisa memicu breakout lho! 

Contohnya malas membersihkan wajah, terlalu sering eksfoliasi, kasar dalam mengeringkan kulit, dan memencet jerawat. 

Bukan hal yang mengherankan apabila purging seringkali disalahartikan dengan breakout. Karena gejala breakout sangat mirip dengan purging. Di antaranya adalah kemunculan berbagai jenis jerawat, termasuk komedo putih dan hitam, hingga beruntusan.

4. Perbedaan utama purging dan breakout

4. Perbedaan utama purging breakout
mottchildren.org

Seperti yang disebutkan di atas, tak sedikit remaja yang menyalahartikan purging dan breakout. Walaupun dari segi penyebabnya bisa beda, gejala yang muncul bisa sama.

Sehingga untuk membantu remaja membedakan kedua kondisi tersebut, Mama bisa memberi tahunya beberapa perbedaan purging dan breakout yang paling umum. Berikut beberapa tandanya:

  • LokasiPurging umumnya muncul di area wajah yang memang sering berjerawat. Ini berbeda-beda pada setiap orang sehingga anak juga harus jeli. Lain halnya dengan breakout. Jerawat karena iritasi ini biasa muncul di area yang tak seperti biasanya.
  • DurasiPurging secara umum lebih cepat sembuh daripada breakout karena bahan aktif meningkatkan laju pergantian sel. Sementara untuk breakout, bisa dirasakan lebih dari 4–6 minggu.
  • Bahan aktif dalam skincare baru. Jika produk baru yang remaja gunakan mengandung bahan aktif seperti yang disebutkan di atas, kemungkinan ia mengalami purging. Sementara jika anak hanya menggunakan skincare yang "aman" seperti sunscreen dan hydrating toner, kemungkinan ia mengalami breakout.
  • Jenis jerawat. Hal ini tak selalu sama tetapi jerawat purging umumnya berukuran lebih kecil. Sementara jerawat breakout sering kali lebih besar, radang, dan sakit ketika disentuh.

5. Purging dan breakout memiliki cara penanganan yang berbeda

5. Purging breakout memiliki cara penanganan berbeda
Pexels/Ron Lach

Dari penjelasan di atas, Mama bisa mengingatkan anak bahwa purging bukanlah tanda dari ketidakcocokan produk. Reaksi ini menandakan bahwa kulit sedang bereaksi akan bahan aktif yang baru saja diterimanya. 

Sementara itu, breakout menandakan bahwa remaja tidak cocok dengan produk baru yang digunakan. Artinya, anak harus segera menghentikan pemakaiannya sebelum gejala semakin parah. 

Dilansir Eminence Organics, untuk memastikan kondisi purging atau breakout, remaja perlu menunggu reaksi kulit selama 2–3 minggu. Jika tak ada tanda-tanda membaik, itu artinya ia harus berhenti.

Sebaliknya jika jerawat mulai kempis atau kulit tampak lebih kenyal, itu artinya ia bisa melanjutkan pemakaian. 

Lebih lanjut, untuk meredakan efek purging, pastikan remaja jangan gunakan produk dengan bahan aktif setiap hari. Di awal pemakaian, cukup aplikasikan 3 hari sekali atau bahkan seminggu sekali untuk membiasakan kulit. Setelah itu, ia bisa memakainya lebih sering. 

Sedangkan jika anak mama mengalami breakout, pastikan ia menggunakan skincare yang sifatnya menenangkan. Misalnya hydrating toner, produk dengan centella asiatica, dan tea tree.

Nah itulah beberapa informasi seputar perbedaan purging dan breakout, yang harus remaja ketahui. Mengenal jenis kulit sendiri sangatlah penting. Terutama untuk membantu remaja menyesuaikan perawatan kulit yang digunakan. 

Jika kulit anak mama cenderung sensitif dan permasalahan kulit tak kunjung mereda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau dermatolog ya!

Baca juga:

The Latest