7 Rutinitas Vokal Harian untuk Anak yang Suka Bernyanyi

Dengan rutinitas ini, anak dapat membuat suaranya terdengar lebih baik, kuat, dan profesional

28 Januari 2022

7 Rutinitas Vokal Harian Anak Suka Bernyanyi
Freepik/Guzov Ruslan

Meskipun menyanyi sangat menyenangkan, ada beberapa batu sandungan yang perlu diperhatikan dengan hati-hati.

Misalnya anak merasa lelah ketika nada tinggi atau nada rendah, ada beberapa suara yang sumbang saat mencoba menyanyikan nada yang lebih tinggi, atau teknik yang salah saat bernyanyi. Inilah yang membuat anak harus selalu melatih diri sendiri.

Namun semua itu bisa diatasi dengan menguasai beberapa rutinitas vokal yang bisa anak lakukan setiap hari atau setiap waktu latihan yang telah ditentukan. 

Lantas apa sajakah rutinitas yang perlu dilakukan tersebut? 

Berikut Popmama.com telah merangkum tujuh rutinitas vokal harian untuk anak yang suka bernyanyi, di bawah ini!

1. Lakukan pemanasan

1. Lakukan pemanasan
Freepik

Sebelum anak mulai runitias bernyanyi, ia perlu melakukan pemanasan. Ini mirip dengan bagaimana atlet mempersiapkan tubuh mereka untuk pertandingan besar.

Pemanasan dan latihan vokal penting untuk mengembangkan gaya bernyanyi. Melakukan pemanasan dan latihan vokal saling diperlukan untuk setiap pemula agar mendapatkan nada dan gaya yang diinginkan untuk bernyanyi dengan merdu.

Rutinitas suara sederhana ini juga akan membantu anak mempertahankan suaranya, dan membantu anak bernyanyi untuk waktu yang lebih lama tanpa measa lelah serta menguras suara dan pita suara Anda.

Anak dapat melakukan pemanasan dengan menyanyikan frasa “mah-may-me–mo-moo” dengan pelan dan stabil.

2. Memperbaiki postur tubuh

2. Memperbaiki postur tubuh
Freepik/user20857916

Memperbaiki postur tubuh yang tepat juga membantu meningkatkan efisiensi pernapasan penyanyi. Selain itu postur tubuh yang benar dapat memberikan paru-paru lebih banyak ruang untuk berkembang.

Cara anak berdiri saat bernyanyi dapat memengaruhi seberapa dalam pernapasannya. Misalnya dengan menjaga dada tetap tinggi, dapat membantu menjaga udara di paru-paru.

Postur tubuh yang lebih baik juga dapat mengendurkan pita suara dan memungkinkan penyanyi untuk mengeksekusi nada bahkan ketika pernapasannya akan habis.

Berikut adalah beberapa contoh posisi yang benar saat bernyanyi:

  • Dagu harus kira-kira sejajar dengan lantai, artinya tidak terlalu mendunduk atau mendongak 
  • Bahu harus ditarik ke belakang dan ke bawah, dengan dada terangkat tinggi, tetapi tidak dalam posisi tegang
  • Perut harus rata dan kencang
  • Tangan harus rileks dan tetap di samping
  • Lutut harus longgar secara fleksibel, dan tidak saling menyatu
  • Kaki harus sedikit terpisah, satu sedikit di depan yang lain.
  • Mengatur berat badan sedikit ke depan.

Editors' Pick

3. Melatih pernapasan

3. Melatih pernapasan
Freepik/Asier-relampagoestudio

Memiliki dukungan napas yang baik juga penting untuk menjaga suara anak tetap sehat dan melakukan yang terbaik. Ini dapat membantu mencegah cedera dan mempertahankan teknik yang tepat.

Berdiri tegak, pisahkan kaki sedikit, dan usahakan bahu, dada, dan lengan tetap rileks. Bayangkan napas rendah datang dari tubuh, atau bahkan di bawah kaki. Ini akan membantu menjaga bahu dan dada bebas dari ketegangan.

Beri bayangan pada anak bahwa tulang belakangnya tumbuh lebih panjang dengan menarik dan menghembuskan napas. Latihan ini membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan kebebasan fisik.

4. Latihan mendesis

4. Latihan mendesis
Freepik/romeo22

Latihan mendesis adalah cara yang bagus untuk mengurangi laju pernapasan saat bernyanyi. Ini bekerja dengan memaksa anak untuk fokus pada napasnya saat bernyanyi. Latihan ini bisa dilakukan di mana saja, seperti saat duduk, berdiri, atau tidur.

Penting bagi Mama untuk memastikan anak rileks, dan meletakkan tangannya di perut untuk mengukur aliran udara.

Minta anak untuk bernapaslah melalui hidungnya dan masuk ke paru-paru, lalu berikan tekanan pada paru-paru dengan mendesis bersama-sama, membuat bunyi "Sssss…". Ini adalah bagaimana anak melakukan latihan mendesis.

5. Latihan menggetarkan bibir atau lidah dengan nada

5. Latihan menggetarkan bibir atau lidah nada
Freepik/anutaphoto

Latihan menggetarkan bibir atau lip buzz dilakukan dengan cara menggetarkan kedua bibir secara bersamaan tanpa nada. Kemudian, Mama bisa menunjukkan anak bagaimana menambahkan nada ke latihan getaran bibir ini.

Seharusnya lip buzz ini menyebabkan sensasi yang 'geli' di hidung dan bagian tubuh lainnya. Jika dengungan bibir tidak terjadi, Mama dapat merekomendasikan anak untuk menggetarkan bagian lidahnya seperti menyebutkan huruf "r" secara terus menerus.

Teknik ini, yang disebut tongue trill, biasa digunakan oleh penyanyi Spanyol dan Italia.

6. Berlatih solfege

6. Berlatih solfege
Freepik

Rutinitas vokal harian selanjutnya adalah bernyanyi melalui solfege. Sistem solfege pertama kali diperkenalkan di Italia pada abad ke-11. Itu digunakan untuk membantu mengajarkan himne atau lagu-lagu Latin.

Solfege adalah sistem yang melibatkan pembelajaran cara menyanyikan nada Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si-Do. Metode ini juga digunakan untuk latihan menyanyi.

Anak bisa memulai latihannya dengan mempelajari cara menyuarakan nada dari tangga nada mayor dan minor sederhana sebelum beralih ke materi yang lebih menantang. 

Berlatih solfege juga bisa menjadi cara yang hebat untuk meningkatkan keterampilan pendengaran dan menyanyi anak. Hal ini juga dapat membantunya keterampilan membaca dan menghafal.

7. Berlatih dengan menirukan suara sirene

7. Berlatih menirukan suara sirene
Freepik/Cookie-studio

Ini adalah latihan vokal sederhana yang akan membantu anak mendapatkan bentuk vokal yang baik. Dengan latihan ini, Mama dapat meminta anak membayangkan suara truk pemadam kebakaran atau polisi yang lewat.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk secara bertahap beralih dari nada terendah ke nada tertinggi dan kemudian kembali ke bawah lagi. Bunyinya seperti sirine saat digunakan untuk kendaraan darurat. 

Sehingga latihan ini cocok untuk anak-anak yang berjuang untuk mencapai nada rendah atau nada tinggi.

Itulah tujuh rutinitas vokal harian untuk anak yang suka bernyanyi. Menguasai rutinitas vokal dapat membantu anak meningkatkan keterampilan menyanyinya. Ini juga dapat memberikannya kontrol lebih besar atas gaya dan nada suaranya.

Setiap latihan di atas berfokus pada kelompok otot tertentu dan area target tubuh. Akhirnya latihan dapat membuat keterampilan anak semakin baik, ini dapat membuatnya lebih percaya diri dalam bernyanyi dan mengekspresikan diri dengan lebih baik. Semoga berhasil Ma!

Baca juga:

The Latest