10 Tips Membangun Body Positivity pada Remaja Perempuan

Pastikan anak lebih mengutamakan kesehatan dan kebugaran, daripada berat badan

16 Maret 2022

10 Tips Membangun Body Positivity Remaja Perempuan
Pexels/Zen Chung

Orangtua tentu ingin memiliki putri yang percaya diri tentang penampilannya sendiri dalam setiap tahap kehidupannya, bukan?

Sayangnya ini bisa menjadi tantangan bagi para remaja perempuan. Ketika mereka banyak melihat tubuh selebritas yang selalu menjadi sorotan online dan di televisi. Tak sedikit remaja yang mulai merasa kurang percaya diri, bila tubuhnya tidak terlihat seperti mereka.

Body positivity adalah salah satu hal terpenting yang perlu Mama ajarkan kepada anak remaja perempuan.

Dilansir dari Very Well Mind, body positivity merupakan pola pikir yang mengacu pada citra tubuh yang positif, terlepas dari bagaimana masyarakat dan budaya populer memandang bentuk, ukuran, dan penampilan yang ideal.

Jika Mama ingin membesarkan anak perempuan yang merasa baik tentang dirinya sendiri, kali ini Popmama.com telah merangkum 10 tips membangun body positivity pada remaja perempuan. Yuk ajarkan pada anak!

1. Jadilah teladan bagi anak

1. Jadilah teladan bagi anak
Freepik/DCStudio

Meski sudah remaja, anak tetap cenderung terpengaruh dengan keadaan di sekitarnya, sehingga ia meniru perilaku dan tindakan orang dewasa di sekitarnya.

Jika anak mendengar Mama berbicara negatif tentang tubuh sendiri, ini dapat memengaruhi cara anak melihat dirinya sendiri.

Untuk mengatasi hal ini, berusahalah menjadi panutan yang perlu dilihat anak. Nyatakan hal-hal positif tentang diri dan akui bahwa meski ada ketidaksempurnaan, Mama tetap baik-baik saja dan percaya diri.

Bicarakan dengan anak tentang keragaman tubuh dan mengapa banyak gambar media yang tidak realistis. Jika Mama memerhatikan bahwa anak remaja mama berjuang dengan citra tubuh, jadilah orang yang pengertian yang dapat ia ajak bicara.

2. Ubah pola pikir anak terhadap aktivitas fisik

2. Ubah pola pikir anak terhadap aktivitas fisik
Freepik

Alih-alih berfokus pada olahraga sebagai cara untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan bentuk tubuh tertentu, mintalah remaja perempuan mama untuk mempertimbangkan cara lain agar dapat memberikan kontribusi positif bagi kehidupannya.

Misalnya, aktivitas fisik membantu tubuh mencapai potensi penuhnya, meningkatkan suasana hati, bertindak sebagai aktivitas sosial atau ekspresi artistik, dan bisa sangat menyenangkan!

Cobalah memaparkan remaja pada berbagai olahraga dan libatkan keingintahuannya. Anak mungkin tertarik pada olahraga seperti sepak bola atau bola basket, atau menemukan hasrat untuk yoga, sepatu roda, atau bahkan bersepeda!

Jika anak khawatir bahwa ia tidak dapat melakukan suatu aktivitas karena bentuk tubuhnya, tunjukkan kepadanya bagaimana atlet profesional datang dalam berbagai ukuran dan bentuk tubuh.

3. Kembangkan hubungan yang sehat dengan makanan

3. Kembangkan hubungan sehat makanan
Pexels/August de Richelieu

Menjauh dari label makanan "baik" atau "buruk" adalah alat penting dalam meningkatkan hubungan anak remaja dengan makanan.

Label ini menciptakan kecemasan seputar makanan dan dapat menyebabkan konsekuensi termasuk diet makanan berlebihan dan merasa seperti orang jahat karena ia telah makan makanan yang "buruk".

Daripada berfokus menurunkan berat badan, ajarkan anak bagaimana makan sehat. Yaitu dengan menekankan nutrisi dalam makanan membantu orang menjadi kuat dan sehat.

Daripada berfokus pada kalori, jelaskan bagaimana vitamin dalam jeruk membantu kesehatan gusi, atau bagaimana kacang baik untuk otaknya.

Dan jika anak mama ingin mengonsumsi kue atau keripik, tidak perlu mempermalukan pilihan makanannya. Biarkan anak membuat beberapa pilihan tentang makanan yang ia makan, dan ciptakan lingkungan di mana makanan bergizi tersedia dan menarik.

4. Apresiasi atribut fisik dan non-fisik anak

4. Apresiasi atribut fisik non-fisik anak
Freepik/Karlyukav

Mengajari anak untuk berpikir positif tentang dirinya sendiri dapat membantu mengembangkan citra diri yang positif, yang tidak sepenuhnya berfokus pada penampilan.

Berlatih menyatakan apresiasi positif pada apa yang anak miliki dan apa yang mampu ia lakukan.

Misalnya, apa saja hal yang disukai anak dari tubuhnya? Apakah ia menyukai senyumnya, atau bagaimana tubuhnya membantunya hebat dalam menari atau yoga?

Jangan lupakan atribut non-fisik anak, misalnya apakah anak memiliki perilaku baik, lucu, pintar, atau berbakat dalam sesuatu?

Latihan rutin mengucapkan kalimat afirmasi yang mengarah pada body positivity, dapat mengurangi self-talk negatif dan membangun kepercayaan diri anak remaja perempuan mama.

Editors' Pick

5. Memperbaiki informasi yang salah

5. Memperbaiki informasi salah
Freepik

Paparan seorang remaja perempuan terhadap media dan standar kecantikan yang tidak realistis tidak dapat dihindari, terutama di era media sosial. 

Sehingga penting untuk memeriksa dan memperbaiki informasi yang salah tentang makanan, olahraga, tubuh, dan orang lain.

Beri tahu anak remaja mama bahwa orang tidak boleh dinilai berdasarkan berat badannya, apakah ia kelebihan atau kekurangan berat badan. Ini sama seperti mereka tidak boleh dinilai karena memiliki cacat fisik atau bahkan warna kulit yang berbeda.

Ketika Mama mengajari anak mama bahwa semua tubuh adalah tubuh yang baik, ini akan mencegah anak untuk menilai dirinya sendiri ketika ia merasa gagal memenuhi standar kecantikan masyarakat. Ini juga dapat mencegah harga diri yang buruk, depresi, dan gangguan makan.

6. Beri tahu anak pentingnya kesehatan sebelum berat badan

6. Beri tahu anak penting kesehatan sebelum berat badan
Pexels/Karolina Grabowska

Body positivity dan citra tubuh yang positif harus lebih tentang kesehatan dan kebugaran, daripada berat badan dan penampilan, dan penting bagi anak remaja perempuan untuk mengetahuinya.

Ingatkan anak bahwa tidak ada satu ukuran, bentuk, atau berat badan yang menjadi standar seseorang menjadi menawan.

Berfokus pada pesan yang sehat seperti ini adalah kuncinya, dan begitu juga dengan penyesuaiannya dalam sehari-hari.

Penting bagi Mama juga untuk menahan diri dari diskusi tentang aturan makanan, apa yang tidak boleh, dan apa yang tidak boleh di konsumsi. 

Sebaliknya, teladankan pola makan seimbang, termasuk semua kelompok makanan, sambil menunjukkan cara membagi makanan, camilan, dan makanan penutup dengan tepat.

7. Hindari membicarakan tentang perkembangan dan penampilannya

7. Hindari membicarakan tentang perkembangan penampilannya
Pexels/Rodnae Production

Kesalahan yang dilakukan oleh banyak orangtua dalam masa pertumbuhan remaja adalah berbicara tentang pertumbuhan, perkembangan, dan penampilan putrinya, terutama di depan orang lain.

Sebagai orangtua, Mama harus memastikan bahwa Mama mengajarinya tentang bagaimana tubuh berkembang, dan cara merawatnya. Terutama tentang kesehatan perempuan, dan ini tidak selalu diajarkan di sekolah.

Selain itu, memberikan komentar tentang bagaimana anak bertumbuh atau berpenampilan dapat membuatnya menilai diri sendiri, dan harus dihindari.

8. Mengajarkan anak tentang cara merawat diri, baik mental dan fisik

8. Mengajarkan anak tentang cara merawat diri, baik mental fisik
Pexels/Any Lane

Cara terbaik untuk mempromosikan body positivity untuk remaja perempuan adalah dengan mengajarinya cara merawat dirinya sendiri. Ini berarti bahwa ia harus menjaga dirinya sendiri secara mental dan fisik.

Menunjukkan kepada anak bahwa makanan yang dimakan dapat memengaruhi perasaannya, juga dapat membuka pikiran remaja untuk makan sehat.

Selain itu, Mama juga harus mengajarinya bahwa olahraga adalah hal yang baik untuk tubuh dan pikirannya dan hanya dengan berjalan kaki selama tiga puluh menit dapat memberikan keajaiban.

Pastikan Mama mempersiapkan anak perempuan agar ia dapat merawat tubuhnya, dan akhirnya bisa memiliki panjang umur dan sehat.

9. Menanamkan kebiasaan penerimaan diri yang positif

9. Menanamkan kebiasaan penerimaan diri positif
Freepik/prostooleh

Membangun kepercayaan diri bisa jadi sulit bagi siapa pun, tetapi ini bisa menjadi sangat menantang ketika anak masih muda.

Tekanan sosial untuk menjadi kurus adalah salah satu dari banyak alasan rumit bagi semua jenis kelamin dalam mengembangkan gangguan makan, dengan ketidakpuasan tubuh mempengaruhi 90 persen perempuan dan hampir setengah pria.

Satu studi JAMA Pediatrics juga menemukan bahwa anak perempuan berusia 10 tahun bahkan lebih mungkin untuk mencapai berat badan yang berbahaya jika anggota keluarga secara negatif membahas penampilan mereka.

Menempatkan tekanan pada anak untuk memiliki tipe tubuh ideal dapat menyebabkan harga diri rendah, yang terkait dengan depresi, dan mengembangkan kebiasaan makan yang tidak sehat.

Sebaliknya, mengajari anak remaja perempuan tentang penerimaan diri adalah bagian penting dalam membangun kepercayaan diri. Melakukan hal ini memungkinkan anak untuk mengalihkan kenegatifan dari diri sendiri, dan membuatnya merasa nyaman dengan mengekspresikan diri sendiri.

10. Ajari anak bahwa setiap bentuk tubuh itu menarik dan indah

10. Ajari anak bahwa setiap bentuk tubuh itu menarik indah
Pexels/Kampus Production

Untungnya saat ini Mama mungkin melihat tak hanya model langsing dan kurus yang ditampilkan di majalah, iklan, dan media sosial. Tetapi ini masih belum cukup untuk menunjukkanpada anak remaja perempuan bahwa setiap orang menawan. 

Mengajari putri mama bahwa setiap bentuk tubuh itu indah akan membantu meningkatkan harga dirinya, jika ia tidak memiliki tubuh yang diinginkannya.

Mama perlu memberi tahu anak bahwa perempuan sejati datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan bahwa mereka tidak kalah menarik dengan model mana pun yang anak lihat.

Nah itulah 10 tips membangun body positivity pada remaja perempuan. Mengajarkan putri mama tentang kepositifan tubuh, serta kebiasaan sehat seputar makanan dan aktivitas fisik, dapat memiliki dampak jangka panjang pada harga diri dan persepsi diri.

Yang tak kalah penting lagi, ini juga memengaruhi bagaimana cara anak mama berinteraksi dengan budaya yang didorong oleh citra tubuh atau penampilan. Semoga tipsnya membantu ya, Ma!

Baca juga:

The Latest