9 Tips Merawat Kulit Wajah Sensitif pada Remaja dengan Tepat

Kulit sensitif bisa menjadi masalah yang terus-menerus, terutama jika tidak dirawat dengan tepat

19 Juni 2022

9 Tips Merawat Kulit Wajah Sensitif Remaja Tepat
Freepik

Kulit seringkali bisa menjadi sensitif karena berbagai alasan, termasuk alergi, suhu yang sangat panas atau dingin, pengelupasan kulit berlebihan yang merusak penghalang kulit, cedera kulit, cuaca kering, eksim, dan kondisi kulit genetik lainnya seperti rosacea.

Namun, jika anak memiliki masalah ini terus-menerus dan teratur, bukan reaksi kebetulan terhadap produk atau bahan tertentu, maka anak bisa dikatakan memiliki jenis kulit yang sensitif 

Kulit yang sensitif umumnya dikaitkan dengan kekeringan yang ekstrem, karena ujung saraf pada kulit kering tidak terlindungi dengan baik dari lingkungan. Hal ini menyebabkan risiko tinggi benjolan kulit, kulit mengelupas, kulit memerah, dan iritasi.

Untuk mengatasi sensitivitas kulit dan mencegah munculnya gejala, remaja perlu merawat kulitnya dengan benar. Berikut Popmama.com telah merangkum 9 tips merawat kulit wajah sensitif pada remaja dengan tepat. Yuk simak!

1. Pilih produk perawatan kulit dengan hati-hati

1. Pilih produk perawatan kulit hati-hati
Unsplash/Charisse Kenion

Sangat penting untuk memilih produk perawatan kulit remaja yang sensitif, termasuk pembersih, sabun, paket wajah, dan pelembab, dengan sangat hati-hati. Hindari produk yang mengandung bahan kimia seperti paraben dan pewarna buatan, karena dapat bereaksi dengan kulit sensitif.

Pilih produk yang berlabel “tanpa warna buatan” atau “hipoalergenik”. Mama dapat membeli produk yang memiliki parfum alami, tetapi akan lebih baik jika produk tersebut bebas parfum karena dapat ditoleransi dengan baik oleh kulit sensitif.

Yang terbaik adalah mengajak anak untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mencoba produk baru. Selain itu, selalu lakukan uji tempel sebelum aplikasi penuh. Aplikasikan pada satu area kulit selama satu hari hingga seminggu untuk memeriksa apakah kulit remaja menimbulkan reaksi atau tidak.

2. Melembabkan kulit secara teratur

2. Melembabkan kulit secara teratur
Freepik

Karena kulit sensitif sering dikaitkan dengan kekeringan, sangat penting bagi remaja untuk melembabkan kulitnya secara teratur dan menjadikannya langkah penting dalam setiap rutinitas perawatan kulit.

Pelembab dapat mengunci air di kulit, meningkatkan hidrasi, menenangkan kulit, mengembalikan lipid kulit, dan meningkatkan penghalang kelembaban kulit.

Namun penting bagi Mama untuk memilihkan pelembab remaja dengan hati-hati, yang tentunya harus cocok untuk kulit sensitif anak. Cobalah beberapa produk organik daripada yang sarat dengan bahan kimia dan wewangian.

Hindari pelembab yang mengandung pewangi dan pewarna buatan, karena dapat mengiritasi kulit. Sebaliknya, pilih produk yang mengandung bahan bermanfaat seperti minyak kenanga, yang mengontrol produksi minyak dan menenangkan kulit.

Remaja juga dapat mencoba pelembab yang mengandung minyak nabati seperti minyak kelapa (bukan minyak mineral), minyak zaitun, dan minyak almond. Krim yang mengandung gliserin, shea butter, dan cocoa butter juga memberikan efek antioksidan pada kulit sensitif.

Bahan pelembab lain yang sangat baik adalah petroleum jelly, yang mengunci kelembapan. Namun, tidak boleh digunakan dengan kulit berjerawat.

3. Oleskan tabir surya secara teratur

3. Oleskan tabir surya secara teratur
Pexels/Tara Winstead

Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat merusak sel-sel kulit, sering menyebabkan ruam kulit dan masalah lainnya. Oleh karena itu, yang terbaik adalah menghindari keluar di bawah sinar matahari.

Selalu ingatkan anak untuk mengaplikasikan tabir surya sebelum melangkah keluar. Gunakan tabir surya spektrum luas, sebaiknya yang mengandung seng oksida dan titanium oksida.

Hindari penggunaan tabir surya dengan SPF lebih dari 30, karena mengandung lebih banyak bahan komedogenik, yang dapat berbahaya bagi kulit sensitif.

Anak juga bisa memakai kacamata hitam dan pakaian pelindung lainnya untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.

Editors' Pick

4. Hindari menggunakan air panas saat mandi

4. Hindari menggunakan air panas saat mandi
Freepik

Meski mandi air panas sering disukai untuk menenangkan dan menghangatkan tubuh saat cuaca dingin, air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan iritasi, menyebabkan bintik-bintik merah, dan bahkan menyebabkan dehidrasi. 

Oleh karena itu, sebaiknya ingatkan anak untuk tidak menggunakan air panas untuk mandi, dan sebagai gantinya gunakan air suam-suam kuku. Demikian pula, remaja perlu lindungi kulitnya dari perubahan suhu mendadak untuk mencegah reaksi kulit.

Setelah mandi, pastikan remaja menggunakan kain lembut untuk mengeringkan wajah dengan lembut alih-alih menggosoknya dengan handuk. Menggunakan handuk wajah untuk menggosok kulit hingga kering seringkali dapat menyebabkan benjolan dan kemerahan.

5. Hidrasi diri dengan air lemon

5. Hidrasi diri air lemon
Freepik

Dilansir dari eMediHealth, jika remaja memiliki kulit sensitif disarankan untuk mengonsumsi segelas air lemon di pagi hari. Ini dapat membantu karena Vitamin C dan antioksidan dalam lemon membantu mengelola kerusakan akibat radikal bebas. 

Selain itu, air lemon juga membantu detoksifikasi darah, sehingga membantu dalam pencegahan noda, jerawat, dan kerutan, memberikan kulit cahaya alami.

Mengonsumsi air lemon harus disertai dengan mengonsumsi banyak air sepanjang hari secara berkala untuk menjaga kulit Anda terhidrasi dari dalam dan menghilangkan racun dari tubuh.

6. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang

6. Konsumsi makanan bergizi seimbang
Freepik

Pola makan anak memiliki pengaruh besar pada kesehatan kulitnya. Sehingga cobalah untuk menyajikan menu makanan yang dengan lebih banyak memiliki makanan alami dan lebih sedikit makanan olahan.

Berikut adalah beberapa makanan anti-inflamasi dan antioksidan yang bisa Mama masukkan dalam pola makan remaja, untuk meningkatkan kesehatan kulitnya dan meningkatkan penyembuhan:

  • Buah-buahan dan sayuran organik, seperti apel, blueberry, tomat, dan sayuran hijau. Ini kaya akan polifenol dan antioksidan yang bermanfaat bagi kulit.
  • Sumber lemak sehat, termasuk alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun extra-virgin.
  • Ikan air dingin, seperti sarden, salmon liar, dan herring. Ini kaya akan asam lemak omega-3.  Konsumsilah ini dua kali seminggu, atau konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen minyak ikan yang mengandung EPA dan DHA.
  • Karbohidrat sehat, termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, beri, dan labu.
  • Buah dan sayuran berwarna jingga, seperti wortel, buah tropis, labu kuning, dan ubi jalar, yang kaya akan Vitamin A.
  • Kacang-kacangan, seperti kenari dan almond.
  • Makanan sumber Vitamin A dan E, selenium, zinc, dan antioksidan.

Anak juga dapat mencoba diet Mediterania untuk pengelolaan kulit sensitif yang lebih baik. Ini melibatkan konsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak sehat yang lebih tinggi.

Selain itu, ada kelompok makanan yang harus dihindari untuk mencegah reaksi sensitivitas kulit, termasuk makanan berbasis gluten seperti kecap, roti gandum, sereal, dan produk lain yang terbuat dari gandum hitam, tepung terigu, dan jelai.

Demikian pula, hindari produk kedelai, anggur merah, telur, dan makanan dengan pewarna dan pengawet buatan.

7. Bersihkan kulit dengan susu murni

7. Bersihkan kulit susu murni
Freepik/jcomp

Penggunaan susu murni sebagai pembersih untuk kulit sensitif cukup populer. Susu mengandung bahan yang anti-inflamasi, sifat pelembab, bahan bergizi kulit, dan senyawa pencerah kulit yang menenangkan kulit, menghilangkan rasa gatal, kekeringan, dan pigmentasi.

Untuk menggunakannya, remaja dapat menggunakan kapas bersih untuk mengaplikasikan susu murni pada kulitnya. Kemudian bilas dengan air hangat setelah 10-15 menit.

Remaja juga bisa membuat masker pelembab wajah dengan menggunakan susu murni. Cukup campurkan ½ sdt tepung gram dengan susu murni untuk membentuk pasta kental. Tambahkan beberapa tetes air mawar dan madu ke dalam campuran.

Oleskan pasta ke leher dan wajah dan cuci bersih setelah 10 menit menggunakan air hangat. Gunakan masker ini setiap minggu.

8. Menggunakan masker wajah oatmeal-yogurt

8. Menggunakan masker wajah oatmeal-yogurt
Freepik/racool-studio

Oatmeal bertindak sebagai antioksidan dan agen anti-inflamasi yang menenangkan kulit dan mencegah kerusakan kulit. Selain itu, oatmeal dapat digunakan untuk mengobati kulit terbakar dan melembabkan kulit.

Sedangkan yogurt mengandung asam laktat yang memberikan pengelupasan lembut sel kulit mati, membuat kulit tampak segar dan halus. 

Untuk menggunakannya, Mama dapat mencampurkan 2 sdt oatmeal dengan 2/3 sdm yogurt. Kemudian oleskan masker wajah ke wajah anak. Bersihkan wajahnya dengan handuk basah setelah 10-15 menit.

Selain masker wajah oatmeal-yogurt, ada beberapa rekomendasi masker yang cocok untuk kulit sensitif, yaitu:

  • Masker wajah, madu, mentimun, dan oat
  • Masker wajah pepaya
  • Masker wajah minyak almond dan yogurt

9. Gunakan deterjen yang lembut dan halus

9. Gunakan deterjen lembut halus
Freepik/freepik

Kulit wajah remaja juga dapat bereaksi terhadap sisa-sisa deterjen yang tertinggal di pakaian atau di seprai bantal yang digunakan.

Oleh karena itu, jika Mama melihat anak yang mudah merasa sensitif setelah mengenakan pakaian atau seprai yang baru dicuci, mungkin sudah saatnya Mama mengganti deterjen cucian di rumah.

Pilih deterjen yang lembut dan halus. Mengenakan sarung tangan karet juga berguna saat menangani deterjen dan bahan pembersih lainnya untuk mencegah reaksi kulit.

Nah itulah beberapa tips merawat kulit wajah sensitif pada remaja dengan tepat yang perlu Mama ketahui. Memiliki kulit sensitif bisa menjadi masalah yang terus-menerus, terutama jika tidak dirawat dengan tepat.

Namun, jika remaja telah meningkatkan rutinitas perawatan kulit dan menggunakan produk yang sesuai untuk kulitnya, maka kondisi ini dapat dengan mudah dikelola. Penting untuk konsultasikan dengan dokter kulit tentang produk yang paling cocok untuk kulit remaja.

The Latest